🌸 0.3

2.9K 681 262
                                    

Oke, jadi karena ulah 4 tuyul biadab kemarin sore, mau tidak mau Yedam harus pergi ke rumah Ningning. Kurang lebih arti kata 'kerjain lah' yang kemarin Jeongwoo lontarkan adalah.

Yedam
Ning |

Ningning
| tolong ambilin album akuuuuuu
| daaaammmmm pc-nya bisa untuk tabungan hajiiiiiii

Yedam
Besok jalan sama gue mau nggak? |

Ningning
| nggak
| ambilin album dulu baru mau pergi

Yedam
Besok jam 9 gue ke rumah lo |

Yap, handphone-nya dibajak. Mana mereka pakai typingnya Yedam lagi. Ha ha ha Yedam bingung sendiri, ini tetangganya manusia apa setan sih sebenernya?

Yedam berdehem, berusaha untuk tidak terlihat gugup karena ditatap dengan sorot mengintimidasi oleh Renjun (mantan kakak kelasnya sekaligus sepupu Ningning).

"Njun, kenapa si? Liatnya gitu banget." Tegur cowok lainnya, Winwin. Dia kakak kandung dari Ningning.

"Aneh gak si, Ko? Cowok modelan Yedam nyamperin Ningning..."

"Julit banget dih!" Cibir Ningning yang baru datang ke ruang tamu. "Orang Yedam ngajak aku belajar. Nih! Liat! Buku setebel dosa udah masuk ke tote-bag!" Tambahnya sambil menunjukkan tote-bag broken white yang terda pat gambar sunny side up egg di tengahnya.

Iya, jadi kelanjutan chat yang bocil-line tinggalkan karena Yedam sudah selesai mandi adalah...

Ningning
| ngapain ke rumah aku?

Yedam
Ke perpustakaan kota |
Belajar bareng |
Lo pasti belom nyicil untuk utbk kan |

YEDAM GAK BELAJAR GAK IDUP :)

"Nah, kalo kayakgitu gak aneh. Ajarin yang bener ya, Dam. Ningning anaknya rada beㅡ"

"Berisik banget Huang Renjun! Tuh daritadi telfonnya bunyi, dari Kak Saeron."

Renjun melotot. "Kok nggak bilang daritadi?!"

"Sengaja biar dimarahin." Balas Ningning santai saja, kemudian ia menoleh pada Winwin. "Kooo, aku pergi dulu. Kalo Bunda sama Ayah udah pulang kasih tau ya." Tambahnya sebelum menyeret Yedam keluar dari rumah dan pergi ke perpustakaan kota.















Ningning meregangkan ototnya yang kaku. Problem manusia pecinta rebahan, padahal baru duduk sebentar tetapi rasanya seperti sudah duduk setengah abad. Kemudian diraihnya ponsel di meja, membuka syopi dan menyiram ayamnya.

Ujung mata Yedam yang menemukan Ningning tidak lagi membaca pun menoleh, "Udah selesai?" Tanyanya.

Perempuan itu menggeleng. "Reward karena udah baca biologi."

"... Baru 10 menit."

"Itu berharga dan lumayan lama!" bela Ningning. "Bagi murid nggak rajin-rajin amat kayak aku." Tambahnya disertai cengiran.

Yedam menggedikkan bahu. Tangan kanannya merogoh tote-bag hitam miliknya, mengeluarkan album yang kemarin diminta dan menaruhnya di depan Ningning.

Yang mana itu membuat Ningning mendelik sempurna, bersamaan dengan tangan kanan menutup mulutnya yang sedikit terbuka. Ia bergegas membuka album itu dan mengecek kelengkapan perintilannya.

Chrysanthemum ; Yedam - Ningning ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang