🌸 0.2

2.9K 732 212
                                    

"Assalamualaikum, Bunda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Assalamualaikum, Bunda. Yedam pulang."

Cowok itu langsung menjatuhkan paper-bag ke sofa, kala bukannya Bunda yang ia temui melainkan Doyoung, Haruto dan Jeongwoo sedang bermain ps di ruang tengah.

"Waalaikumsalam, anakku. Gimana sekolahnya?" Sahut Jeongwoo yang mengundang tawa dari dua lainnya.

Yedam berdecak malas begitu mendengar tawa mereka, adik kelas sekaligus tetangganya itu benar-benar tahu bagaimana cara membuatnya kesal. Lantas, didaratkannya bokong di samping Jeongwoo.

Yang mana itu membuat Jeongwoo menyondongkan tubuh untuk meraih paper-bag yang tadi Yedam bawa.

"WOooOuw, apa nih?" Ia mengernyit begitu menemukan buku tebal berwarna putih.

Kalau sampulnya bergambar barbie atau sampul buku pada umumnya ia tidak ada bingung seperti sekarang, tetapi masalahnya sampul yang ia temui bergambar deretan pria yang berdiri bertumpuk-tumpuk.

"Bang ini apaan buset?"

"Jangan diambil! Bukan punya gue." Sungut Yedam saat tangan Jeongwoo sudah berada di dalam paper-bag.

"Dih, pelit amat."

"Kalo bukan punya lo ngapain dibawa pulang coba Kak?" Doyoung menyahuti.

"Gue gak tau pasti itu apa, tapi katanya album. Ada yang nitip."

"Yang nitip cewek bukan?" Tanya Haruto.

"Iya."

"Fix album kekoreaan, cewek gue punya tuh yang kayakgitu! Masyaallah tebelnya ngalah-ngalahin KBBI."

"Yaelah si bocil udah punya cewek aja." Ledek Doyoung dan selanjutnya yang ketiga orang itu lakukan adalah saling mengejek dan bergantian memainkan ps.

Berbeda dengan Yedam yang memilih untuk pergi ke kamarnya dan membersihkan diri. Singkat cerita, saat Yedam mengatakan ingin ke Ruang Bk, tentu saja itu karena ia ingin mengambilkan album Ningning. Well, mugkin kalau perempuan itu tidak mengatakan hal terdengar cukup menyeramkan bagi rungunya, ia tidak mau repot-repot mengajukan alasan agar bisa mendapatkan album.

Dan make up milik Jiyoon tentunya.

Apa tadi kata Ningning? Tidak mau bertemu anak osis? Persentase Yedam bisa bertemu perempuan itu di sekolah aja hanya 35%, itu juga bertemunya karena tidak sengaja. Jadi Yedam tidak mau mengambil resiko.

Kalau ada yang bertanya apa Yedam tertarik dengan Ningning? Maka Yedam akan membalas dengan pertanyaan lain berupa, memangnya belum cukup jelas?

Ningning itu, kalau di sekolah terlihat pecicilan, pokoknya nggak bisa diem deh. Dari mulut sampai anggota gerak, digunain semua. Mungkin perempuan itu benar-benar definisi dari kalimat 'si kecil udah mulai aktif ya, bund' yang sempat Yedam temui di sepanjang tl twitter sampai gumoh.

Yedam akui, Ningning sedikit bar-bar. Tetapi walaupun begitu, perempuan itu tidak pernah melewati batas seperti membolos atau merudung murid lain. Mentok-mentok ya dihukum karena telat masuk.

Tetapi sepertinya, sifat itu hanya bisa ditemui di sekolah. Karena kalau sudah di rumah, Ningning akan berubah menjadi perempuan penurut ala anak-anak rumahan. Dan juga, Yedam akui Ningning terlihat sedikit lebih soft.

Bagaimana Yedam bisa tahu sifat Ningning? Well, itu karena ketidak-sengajaan.

Waktu kelas 10, mereka diminta untuk mengisi acara sekolahㅡbernyanyi. Dan Ningning telat lebih 1 jam. Berhubung Yedam bukan tipe cowok super sabar, jadi yang ia lakukan adalah mencari alamat perempuan itu dan menghampirinya.

Selanjutnya, yang ia temui beberapa menit setelah orangtua Ningning menyuruhnya menunggu di ruang tamu adalah wajah khas bangun tidur Ningning. Mata yang sedikit bengkak dan kemerahan, rambut kusut, juga jejak bantal di kulit polos perempuan itu.

"Sekarang jam berapa? Hah?! Jam sebelas?!!!! Aduh, Yedam tunggu bentar ya aku mandi, sebentar doang. Serius sebentar. Kamu ke ruang tv aja deh, nonton tv biar gak bosen. Apa mau makanan apa? Aduh maap telat banget baru bangun huhuhu. Ibuuunnn, kimono adek manaaa?????" Kata Ningning sembari pergi dari ruang tamu.

Meninggalkan Yedam yang mematung dengan mulut sedikit terbuka. Demi Allah beda banget sama Ningning yang di sekolah.

Nggak perlu waktu lama untuk perempuan itu bersiap dan menghampiri Yedam agar bisa segera kembali ke sekolah.

"Dam..."

"Hm?"

".... jangan dikasih tau yang lain kalau di rumah gue kayak tadi, ya???? Gak mau tau harus janji."

Minta Ningning siang itu, sambil mengacungkan jari kelingking. Yang dibalas Yedam dengan anggukkan, serta tautan di kelingking perempuan itu.

Yedam meraih ponsel dari saku celana, lantas mencari kontak whatsApp Ningning. Ia mengetikkan beberapa kata, selanjutnya menatap roomchat mereka cukup lamaㅡmenimang pesannya harus ia kirim atau tidak.

"Nanti aja lah, gue mandi dulu." Katanya sebelum mengambil handuk dan berjalan menuju kamar mandi.

Tidak tahu saja kalau selepas masuknya Yedam ke kamar mandi, di ambang pintu kamarnya sudah terdapat 3 kepala yang berjejer untuk mengintip. Siapa lagi kalau bukan Haruto, Jeongwoo, juga Doyoung. Well, ditambah Junghwan yang baru datang dengan donat di tangannya.

"Kita mau ngapain?" Tanya Junghwan, kemudian melahap donatnya.

"Kerjain lah!"











ㅡTBCㅡ


Disponsori oleh bocil line :

Disponsori oleh bocil line :

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Aaaa yaallah seneng banget ngeliat komentarnya, soalnya ini crack kannn kirain pada gak suka, mana votenya sampe 40an huhuhu nangissss 😭😭😭

Next chapter alias chapter ending bakal di-update kalau votenya udah sampe 30an. Btw ini mini project ya, makanya pendek banget bahkan gak nyampe 5 chapters (telat banget emang ngasih taunya, kelupaan)

Gitu aja deh, bye-bye!
ㅡcece

Chrysanthemum ; Yedam - Ningning ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang