Ning Yizhuo namanya, panggil aja Ningning. Perempuan yang seperti biasa sedang mengendap-endap. Ini hari jumat dan lagi-lagi ia telat, semua ini karena Huang Renjun (Kakak Sepupunya) yang bangun kesiangan dan berimbas pada keberangkatannya.
Tidak ada yang pernah mau berurusan dengan hukuman, kalaupun ada pasti sedikit dan Ningning tidak termasuk. Maka yang ia lakukan tentu mengintip (Guru BK yang sedang menghukum siswa-siswa telat) dari balik benda apapun yang bisa menyembunyikan tubuhnya. Lalu perlahan berjalan menuju tangga dan berlari ke kelasnya.
Ningning kira usahanya kali ini akan berhasil, ternyata salah. Karena tepat sebelum kakinya berpijak pada anak tangga, seseorang menarik ransel merah muda-nya dan membawanya ke balik tangga.
"Telat lagi???"
Yang ditanyai langsung menundukkan kepala. Sementara yang bertanya memijat pelipisnya pelan.
"Ini yang ke-3 kali di minggu ini."
"Salahin Ko Injun!" Ningning akhirnya membuka suara. Ia menengadah, membalas tatapan cowok di hadapannya. "Aku udah bangun pagi, Dam. Tapi Ko Injun telat bangun, jadi aku harus nunggu. Sumpah gak bohong!" katanya, meyakinkan.
Bang Yedam atau panggil saja Yedam. Si ketua osis yang terlihat nyaris sempurna di mata Ningningㅡatau mungkin semua murid di sekolah mereka. Yedam itu pintar, mudah bergaul, dan baik.
Yang terakhir pakai tanda (*). Soalnya syarat dan ketentuan berlaku.
Yedam bisa bergaul dengan anak-anak usil seperti rombongannya Park Jisung, bisa bergaul dengan anak-anak kutu buku seperti Ayen, juga bisa bergaul dengan anak-anak organisasi lainnya. Dan sialnya semua itu terlihat cocok-cocok saja untuk seorang Bang Yedam.
"Alesan hari rabu juga kayak gitu."
"Soalnya Ko Injun kayak gitu juga." Tukas Ningning.
Helaan napas panjang keluar. "Yaudah, sana lo ke kelas!"
"Lho? Nggak dilaporin BK?"
"Nggak."
Senyuman merekah tercipta begitu saja di paras Ningning, kemudian ia mencengkram lengan Yedam dan menggoyang-goyangkan tubuhnya.
"Maaakaaasiiiii Baaaanggggg Yeeeedaaaammmmmm!!!!"
"Ck, lo bisa diskors karena terus-terusan telat." Decak Yedam sembari melepaskan cengkraman Ningning.
"Padahal seru, nggak usah sekolah. Yaudah deh, gue ke kelas. Daa Yedam!"
Yedam diam saja, menatap punggung Ningning yang sudah tak terlihat.
"Gue gak bisa ketemu lo, kalau lo gak sekolah." Katanya sebelum pergi menghampiri Guru BK dan ikut menghukum yang telat.
🌸
KAMU SEDANG MEMBACA
Chrysanthemum ; Yedam - Ningning ✔
Fanfic[13+] [COMPLETED] "Arti bungan krisan apa?" "Kejujuran." "Kamu udah ngelakuin itu?" #strawberricch, 08 januari 2021 ㅡ 12 januari 2021