Side Story [Live Streaming]

6.2K 569 126
                                    

Hello epribadiii

⚠️Typo bertebaran ⚠️

• H A P P Y R E A D I N G •





Hari ini adalah hari minggu.
Hari pernikahan mew dan gulf. Sudah tepat satu bulan saat mew melamar gulf, semua persiapan pun telah matang.

*Gulf Pov*

Jantungku berdetak sangat kencang dan cepat. Aku sangat gugup sekaligus bahagia, siapa yg tidak bahagia? Sebnar lgi aku anak memiliki seorang istri. Meski uke ku sangat kurang ajar, tapi aku tetap mencintainya.

Hanya tinggal beberapa menit lgi maka aku akan menjadi seorang suami dari uke kurang ajar itu. Aku sangat bahagia hingga tak bisa ku ungkapkan dengan kata-kata

"Gupi" panggil bunda

"Ya bunda?"

"Kamu sudah siap makeupny?"

"Sudah bunda"

"Ayo kita harus segera ke altar"

"Baik bunda!" Aku sangat bersemangat tapi aku juga sma gugup.

Aku menggandeng ayahku menuju altar. Dialtar sudah ada phi mew dan pendeta. Eh tunggu dlu! Bukannya harusnya aku yg berdiri menunggu dialtar bersama pendeta? Knp mlh aku yg berjalan bersma ayah? Kenapa ak seperti pengantin wanita disini?! Bukankah harusny phi mew yg diperlakukan seperti ini?! Oh astaga tata Krama pasti belum di ajarkan disini!

"Gupi kamu mikir apa sih" ucap ayah yang melihat wajahny sedikit kesal

"Tidak ayah!" Jwab ku jutes

"Yah sudah kita sudah sampai dialtar, semoga bahagia nak" ucap ayah lalu mencium pucuk kepalaku lalu pergi ketempat bunda berada.

Phi mew mengulurkan tangannya akupun langsung menyambut tangan itu.

"Kau sangat cantik" bisiknya.

"Aw" nyerit mew saat aku menginjak kakinya

"Aku ini pria phi!" Ucapku sedikit kencang membuat para tamu menoleh

"Phi khothon na khap" ucap mew memelas. Membuat seisi ruangan tertawa terbahak sambil berkata poormew atau suami takut istri. Padahalkan harusnya istri takut suami karna aku suaminy disni!.

*Gulf Pov End*

"Sudah sudah lebih baik kita mulai sekarng" ucap pak pendeta

"Mew Suppasit Jongcheveevat, bersediakah anda menjadi suami dari Gulf Kanawut.." blm selesai pendeta berbicara gulf sudah memotong

"Tunggu pak pendeta!" Ptong gulf

"Knpa lgi gulf?" Tanya mew

"Aku suaminya! Knpa mlh jdi phi mew sih?!"

"GULF KANAWUT! KAU MAU NIKAH TIDAK?!" tanya bunda

"Mau!"

"Kalau gitu diam saja! Oh astaga liatlah tuan kanawut! Anakmu benar-benar membuatku pusing!" Keluh bunda yang membuat org yg mendengarnya tertawa lebih keras. Aku yakin seumur hidup cuman kali ini mereka menghadirinya pesta pernikahan seperti ini.

"Baiklah kita ulang yah" tanya pendeta yang dibals anggukan oleh mew. Sedangkan gulf masih memajukan bibirnya karna kesal

"Mew Suppasit Jongcheveevat bersediakah anda menjadi suami dari Gulf Kanawut Traipipatanapong. Ucapkan janji anda"

"Saya bersedia, Saya mohon kepada semua yang hadir di sini untuk bisa menjadi saksi bahwa pada hari ini, saya Mew Suppasit akan mengambil Gulf Kanawut sebagai istri saya yang sah, dan saya berikrar. Saya akan mencintai istri saya dan akan selalu membuatnya bahagia, setia kepadanya dalam pikiran, ucapan, dan juga perbuatan. Akan selalu bersama-sama mendidik anak-anak dengan sebaik-baiknya. Akan menjadi seorang suami yang baik dan menghiburnya dalam kesulitan, dan akan selalu membina keluarga yang rukun dan bahagia di waktu senang dan di waktu susah. Semoga Sang Tiratana selalu memberkati kita semua, Sadhu, sadhu, sadhu!" Ucap mew

Gupi Is Seme [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang