"Tak perlu ikut campur urusanku!"
Jungkook menarik tangannya, menampik tangan Jimin dengan kasar hingga terlepas dengan ekspresi wajah yang tiba-tiba berubah tajam bak diselimuti api amarah.
Tatapannya menusuk, rahangnya mengeras akibat dari gigi-giginya yang ia tekan kuat dari dalam. Entah mengapa, ia sangat tak suka diperhatikan secara berlebihan seperti ini oleh sahabatnya, Jimin. Pria itu sudah melewati batas.
Detik berikutnya, tubuhnya berbalik melangkah tegas meninggalkan Jimin yang masih terduduk di teras dengan kebingungan.
"Apa aku salah bicara?" tanya Jimin pada dirinya sendiri ketika menyadari Jungkook yang dengan cepat berubah ceria setelah bergabung dengan yang lainnya di depan kamera.
'Dualitasnya lumayan juga.'
Di sisi lain ...
"Siapa yang butuh bantuan ...?" tanya Taehyung dengan suara yang terdengar gembira. Sedari tadi ia terlihat mondar-mandir dengan wajah sumringah, senyum kotaknya terus saja terumbar.
"Tim kalian sudah tidak ada tugas?" tanya Yoongi di samping api unggun yang siap digunakan untuk memasak.Insiden Tumpahan
"Hum! Kami sudah menyelesaikan semua tugasnya."
"Keren juga tim kalian."
"Tentu saja!"
Setelah mengatakan itu Taehyung buru-buru menghampiri Seokjin yang berjalan dengan kuali besar menuju ke arah mereka, lebih tepatnya ke arah tungku yang dibuat.
"Hyeong! Aku bisa membantumu menyelesaikan masakan itu lebih cepat, jika kau mau," tawar Taehyung sembari membantu Seokjin meletakkan kuali.
Jin menggeleng. "Tidak perlu, Tae ... kau istirahat saja, aku bisa mengatasi ini sendiri. Lagi pula, daripada kau merecokiku, lebih baik kau pergi saja."
Taehyung memanyunkan bibirnya ke depan. Tapi, tangannya malah mengambil bawang bombai besar yang berada tak jauh dari sayur-sayuran yang sedang dipotong oleh Lisa, Jieun, dan Jennie. Dengan lincah, ia mulai melempar-lemparkan bawang itu dari tangan kiri ke tangan kanan, layaknya seorang badut yang sedang beratraksi.
"Ya ampun, Hyeong ... aku ini kan berniat baik ingin membantumu, tapi mengapa kau malah mengusirku?"
Meskipun terlihat malas seperti ini, Taehyung sebenernya adalah seorang yang sangat rajin memasak. Saat libur panjang seperti hari Natal atau Tahun Baru, masakan Taehyung selalu menjadi hidangan istimewa yang bersanding dengan masakan ibunya di meja makan rumah mereka. Bahkan, sering kali keluarga dan teman-temannya memuji kelezatan masakannya yang penuh dengan sentuhan kasih sayang. Percayalah!
"Ya, ya, ya... baiklah! Kau bisa memulai di penggorengan. Bantu aku menggoreng ikan setelah minyaknya panas," ujar Seokjin akhirnya, pasrah.
Seokjin kemudian memilih untuk pergi menyiapkan beberapa bahan yang nantinya akan digunakan untuk membumbui ayam yang tadi berhasil Jimin dan Rosé tangkap.
"Di mana Haneul, Rosé, dan Jisoo Eonnie?" tanya Lisa setelah matanya menyapu seluruh penjuru, namun tak menemukan ketiga orang tersebut.
"Rosé dan Jisoo Eonnie nampaknya sedang mengurus ayam dan segala macam bumbu-bumbunya," jawab Jennie.
"Lantas, di mana Haneul?" Lisa dan Jennie menatap Jieun yang juga menatapnya.
"Entahlah, aku rasa dia masuk ke dalam vila untuk mengambil bumbu yang kurang tadi," jelas Jieun yang juga tak begitu yakin.
Suasana syuting berlangsung dengan penuh kesibukan. Kamera-kamera mengarah ke berbagai sudut, menangkap setiap detail dari aktivitas para peserta. Kru produksi bergerak cepat, memastikan semua adegan terekam dengan sempurna. Suara obrolan ringan bercampur dengan gelak tawa, menciptakan atmosfer yang hangat di tengah kesibukan dapur darurat mereka.

KAMU SEDANG MEMBACA
Haphazard || LisKook
Fanfiction[1st story] - Tahap Reupload Genre : Fanfiction, Romance, Adult. Jeon Jungkook, salah satu anggota dari sebuah boy grup terkenal, BTS, bukanlah Jeon Jungkook ketika tidak ada kamera yang sedang menyorotnya. Image cute, baik, dan berhati lembut bak...