Brakk
Lami tersentak di depan cermin ketika pintu toilet tiba - tiba dibuka oleh Eunbi dengan kasar
"Eoh? Hai" sapa Eunbi dengan ramah namun menyeramkan di mata Lami
Eunbi berjalan ke wastafel di sebelah Lami untuk mencuci tangan nya. Melihat itu, Lami dengan cepat mencuci tangan nya
Ketika hendak keluar dari toilet, pintu toilet sama sekali tidak terbuka membuat Lami makin khawatir
Eunbi mengambil tisu untuk mengeringkan tangan nya yang barusan dia cuci
Ketika selesai mengeringkan tangan nya, Eunbi melempar tisu itu di depan wajah Lami
Setelah melempar, Eunbi berjalan mendekati Lami yang sudah bergetar ketakutan bahkan tidak sanggup untuk melihat wajah Eunbi lagi
"Kenapa? Takut sama gue? Kenapa lo takut kalau lo sendiri aja berani ngerebut mantan tunangan gue"
"G-gue—"
"Lo kenapa? Mau ngaku kalau lo itu sama aja kayak jalang murahan?"
"Eunbi stop!" Lami akhirnya gak tahan dengan setiap kalimat yang keluar dari mulut Eunbi
"Lo sadar gak kenapa Jaemin selingkuh dari lo? Itu karena dia gak pernah ada rasa sama lo! Lo tau kan kalian itu dijodohin biar perusahaan Papa Jaemin terselamatkan?"
"Dan satu hal lagi! Bagi Jaemin lo itu membosan–"
Plakk
Tamparan keras mendarat di pipi mulus Lami "ada yang suruh lo bicara?" Tanya Eunbi dengan ekspresi datar nya
"Lo tau kan? Gue paling gak suka kalau ada yang motong pembicaraan gue?" Eunbi mencengkram dagu Lami dengan kuat
"Dan orang yang paling gue benci barusan ngelakuin itu. Ya meskipun lo jalang murahan, lo tetap pernah beruntung karena temenan sama gue"
"Tau gak? Kalau lo gak temenan sama gue, lo gak bakalan kenal sama Jaemin dan lain nya"
"Ingat, gue paling benci sama orang yang nyari masalah ke gue"
"Masih ingat beberapa siswa yang gue bully karena udah berani ngatain gue di belakang kan?"
"Bayangin apa yang harus gue lakuin ke orang yang udah bermain di belakang gue"
Eunbi menghempaskan cengkraman nya dengan kasar lalu langsung membuka pintu toilet dengan kunci nya
Lami menghela nafas nya setelah Eunbi keluar dari toilet "gila, bisa - bisa nya gue takut sama tuh nenek lampir"
☀️
Eunbi berjalan dengan ekspresi wajah datarnya sepanjang lorong. Banyak orang yang menatap Eunbi tapi Eunbi hanya bersikap acuh
Namun, lagi - lagi siswa yang duduk disamping meja nya itu menggangu pikiran nya
Dan sialnya, mereka bertemu di lorong ini. Saling menatap satu sama lain
Eunbi memutarkan bola mata nya malas, lalu langsung berjalan dengan cepat melewati Jisung
Sesampainya dikelas, Jeno langsung berjalan mendekati Eunbi "dari mana lo?" Tanya Jeno
Eunbi menatap Jeno dengan tatapan sinis "udah gue bilang kan tadi? Gue ke toilet" jawab Eunbi santai
"Kenapa kalian?" Tanya Chenle melepaskan earphone yang dipakai nya untuk bermain game barusan
"Biasa lah, bapak Lee gak percayaan" ucap Eunbi sambil mengeluarkan buku pelajaran nya dari tas
Jeno berdecak kesal lalu menjitak dahi Eunbi "jangan ngeselin jadi orang"
Setelah mengucapkan kata itu, Jeno langsung mendorong Chenle untuk keluar dari kelas bersama nya
Eunbi mengusap dahi nya yang barusan dijitak, namun dia langsung berhenti saat melihat Jisung masuk ke kelas nya
Eunbi menggelengkan kepala nya lalu beralih fokus kepada buku - buku di meja nya itu
Jisung juga langsung kembali ke tempat duduknya
Eunbi meremas pulpen nya, sungguh dia tidak bisa fokus sekarang. Kenapa nama dan wajah seorang Park Jisung selalu terlintas di otak nya
"Shit, apa - apaan ini" batin Eunbi
TBC
09.01.2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Sixth Sense | Jisung✔
FanfictionJisung yang mempunyai indera keenam hanya bisa menghela nafas nya setiap hari setelah bertemu dengan hantu yang menurutnya lumayan gila Enggak, hantu itu gak bermaksud ganggu Jisung. Hantu itu cuman pengen tau kenapa dia bisa meninggal? Ya bisa dise...