4

14 2 0
                                    

Qarira bingung harus bagaimana..

Tanpa membawa makanan pesanan tante helen itu sama saja dengan pukulan dan tidur di teras atau lebih parah di gudang.

Qarira berjalan tanpa arah.



Apartemen azalea..

"Azalea untuk sementara kamu harus menghilang dulu!"perintah uncle lee yang menghubunginya lewat ponsel.

"Ayah dari ceo yang kau bunuh di hotel mencoba mencari tau tentangmu..informanku bilang kalau dia menyewa pembunuh bayaran..Berhati-hatilah!"Ujar lee mengakhiri pembicaraan.

Azalea terdiam berdiri di depan pintu apartemennya.

Ada yang masuk..
Selotip yang gue tempel di pintu terlepas.

Azalea waspada..
Memeriksa ponselnya..
Azalea menaruh cctv di beberapa tempat dalam apartemen yang terhubung langsung ke ponselnya.
Azalea memakai kembali helmnya.

Gue harus masuk azalea teringat anak kucing putih itu..

Azalea membuka pintu.

Ruang tamu berantakan sekali.

Azalea melihat sekeliling.

Kucing putih itu mengeong.

Azalea menghampiri lalu berjongkok.
"Pus.. Untunglah kamu baik-baik saja"

Azalea terdiam kaget karena ada seorang pria yang tiba-tiba menodongkan senjata ke punggungnya.

"Siapa kamu?"Tanya azalea mencoba berbalik badan.

"Jangan coba-coba bergerak.. Buka helm loe!"Perintahnya.

Azalea membuka helmnya

"Sayang sekali gue harus membunuh cewek secantik ini"Ucapnya lalu tertawa.

Azalea memanfaatkan kesempatan ini.

Azalea diam-diam menekan tombol di saku celananya..asap putih keluar dari langit-langit.

"Apa ini?"Tanya pria itu menutup hidungnya dengan tangan kiri.

"Dalam tiga menit kalau loe tidak mendapat penawar loe akan mati"Ujar azalea tertawa.

"Bohong.. Kalau begitu loe juga akan mati kan"Ucapnya

"Gue udah kebal"Azalea tertawa lagi.

Pria itu panik.
"Cepat berikan penawarnya.. Kalau tidak gue tembak loe!"

"Baik.. Ikuti gue"Azalea berjalan ke kamarnya lalu membuka lemari.

Di dalam lemari ada sebuah brangkas.

"Cepat ambil penawarnya"Ucapnya masih menodongkan pistolnya.

"Ada di brankas.."Azalea tampak kesulitan membuka brankas.

"Aduh lupa lagi kodenya"Ujar azalea pura-pura.
"Sudah berapa menit ya sekarang, oh ya ampun tinggal semenit lagi"
Azalea mencoba memaksa membuka brankas.
Tapi tidak menekan tombolnya.

"Minggir loe.. Berapa kodenya?"Ujarnya panik menodongkan senjata ke kepala azalea.

"Ehm.. 654123" Ucap azalea.

Pria itu menodongkan pistol ke kepala azalea menggunakan tangan kiri, sementara tangan kanannya menekan tombolnya.
Brankas terbuka namun keluar jarum tepat mengenai mata pria itu..

"AAAAaa"Pria itu menjerit kesakitan menjatuhkan pistolnya.

"Tiga..dua..satu.."Azalea tersenyum sambil menghitung mundur melihat pria itu keracunan jarum beracun yang sengaja di pasang di brankas.
Saat yang membuka salah menekan angka, brankas akan tetap terbuka berapa pun nomor yang di tekan namun senjata rahasia akan keluar jika bukan nomor yang tepat.

Qarira and the story of MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang