14

16 2 3
                                    

Rumah sakit.

"Terima kasih defras"Azalea melihat cowok di depannya.

Mereka berdiri di depan kamar tempat orion di rawat.

"Iya sama-sama.. Gue mengirimkan salah satu bodyguard..maaf bukan gue sendiri yang datang langsung, gue lagi break syuting waktu loe menelepon"
Defras menjelaskan.

"Loe sibuk banget ya"Azalea duduk di kursi panjang dan defras duduk di sebelahnya.

"Ya seminggu ini jadwal gue cukup padat"

Azalea jadi iba.
Untuk jadi terkenal pasti butuh perjuangan.

Tak lama shuja muncul setengah berlari menghampiri azalea.

"Orion bagaimana keadaannya?"tanya Shuja kelihatan cemas sekali.

"Belum sadar, tante helen ada di dalam"Azalea memberitahu.

"Maaf gue nggak angkat telepon dari loe"Shuja tampak menunduk menyesal.

"Terus loe tau dari mana, kita ada di rumah sakit?"Tanya azalea penasaran.

"Dari gue"ucap Defras.

"Hah, kalian saling kenal?"

"Kami masih saudara.. Nyokap gue dan nyokap defras saudara tiri tapi masih satu ayah" Shuja menjelaskan.

"Oh dunia sempit sekali"Ujar azalea.

"Saat di temukan loe sama orion terkunci di gudang.. Kok bisa?"tanya shuja

"Geng lovely.. Mereka nggak suka gue dekat sama loe"ujar azalea.
"Mereka menjebak dan mengurung gue di gudang"

Shuja terkejut wajahnya tampak geram.
Keterlaluan sekali sasya, meli dan karin.

Defras terkejut
"Kalian dekat, apa kalian pacaran?"tanyanya pada azalea.

"Ng.." Azalea mau menjawab tapi shuja bertanya pada azalea.

"Siapa pelaku yang memukul orion, apa orion bilang sesuatu?"
Shuja melirik defras.
Sepertinya qarira dan defras cukup akrab batinnya.

"Orion sih bilang sebelum pingsan katanya ada yang menyerang dia"ucap azalea.
"Menurut gue sih pelakunya masih sama, orang yang pernah menyerang kalian berdua juga"

Shuja dan defras berpandangan.
"Reno" Ujar mereka bersamaan.

Awas aja jangan sampai si pendek itu ketemu gue lagi.
Azalea mengepalkan tangannya menahan amarah.

Tante helen keluar kamar
"Shuja..kamu di sini, mau jenguk orion ya, dia udah sadar.. Tante mau urus administrasi rumah sakit.. Kamu tolong temani dia"

Shuja, defras dan azalea masuk ke kamar.

Orion melihat ketiganya
"Hai" Sapanya

"Loe nggak apa bro, sorry loe jadi ikutan terlibat"Ucap shuja.

Orion melihat qarira yang berdiri di sebelah defras.

"Oh ini sepupu gue defras" Shuja mengenalkan.
"Dia yang menolong loe sama qarira"

"Loe idola itu kan" Orion nyengir lalu terbatuk.
"Thanks ya"

Defras mengangguk.

"Jelek gue haus tolong ambilin minum" Perintah orion pada qarira.

"Cepetan!"Orion tidak sabar.

"Iya bawang bentar"
Azalea menuang air ke dalam gelas.

Azalea memberikan gelasnya.

Qarira and the story of MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang