9

16 2 0
                                    

Pelita Dunia.
Keesokan harinya..

Nama sekolah ini unik..
Seunik penghuninya.

Orion dan shuja semakin mendapat perhatian setelah memenangkan lomba cerdas cermat kemarin.

Mereka di sambut ketika memasuki kelas 3A.

Dan sementara itu di kelas 3F.

"Qariraaaaa" Astri berlari ke arahnya bersamaan dengan bel masuk sekolah berbunyi.

"Se..la..mat ya" Nafasnya tersengal karena tubuhnya yang montok di ajak berlari.

"Ya" Jawab azalea singkat masuk ke kelas dan menuju kursinya.

Astri ikut masuk ke kelas.

Semua murid 3F memperhatikan qarira, mereka membicarakan tentang lomba kemarin.

"Masa sih.. "

"Beruntung palingan"

"Itu karena ada shuja dan orion"

"Wajar kan kalau menang"

Azalea cuek.

Astri duduk di seberangnya masih memperhatikan azalea.

"Qarira" Panggil astri.

"Ya" Azalea menengok.

"Pulang sekolah temani aku ke cafe ya"pintanya.

Azalea mengangguk.



Cafe Teen..

"Jadi cafe ini punya nyokap loe?"tanya azalea.

Melihat seorang wanita berwajah mirip astri sibuk melayani pembeli.

"Ya.. Pesan aja yang kamu mau ..Gratis"astri tersenyum pada azalea.

"Aku pesan yang sama saja sama yang loe pesan" Ucap azalea.

Setelah pesanan datang azalea kaget..
Astri makannya banyak banget.

Astri rupanya biasa makan tiga macam makanan..
Maka azalea mendapat yang sama.

"Tante senang astri membawa temannya kemari.. Dan tante dengar kamu menang lomba kemarin.. Ini tante kasih hadiah es krim" Ucap wanita itu tersenyum lalu meninggalkan keduanya setelah azalea mengucapkan terima kasih.

Bagaimana caranya menghabiskan semua makanan ini pikir azalea melihat astri sudah mulai mengunyah.

Azalea memakan kwetiau seafoodnya.

Di luar jendela cafe azalea melihat seorang anak sedang mengamen dan dua orang preman mengikuti anak itu yang baru saja mendapat uang lima puluh ribu dari seorang pria kaya di parkiran.

Anak itu tampak senang..

Senyum di wajahnya hilang karena preman itu merampas uangnya..

Anak itu menangis.
Pasrah tak mampu melawan dua pria bertubuh sebesar gorila.

Azalea keluar cafe lalu menghampiri anak itu.
Memberikan burger yang tidak sanggup di makannya dan segelas cup es krim matchanya.

Anak itu tersenyum kembali.
"Terima kasih kak"

Azalea meninggalkan anak itu lalu berjalan ke arah para preman itu pergi.

Astri melihat yang di lakukan qarira dari dalam cafe dan tersenyum.
Qarira baik sekali batin astri lalu melanjutkan makan.

Tak lama setelah anak itu memakan habis burgernya..
Dua preman itu kembali, meminta maaf pada anak itu dan mengembalikan uang lima puluh ribunya lalu langsung berlari pergi sambil memegangi wajahnya tampak kesakitan.
Membuat anak itu bengong.


Qarira and the story of MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang