3. APA KITA HARUS BERTEMU?

11K 1.6K 107
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*
*
*

Tangan Aubree bergerak lincah di layar ponsel, mengisi data pada aplikasi dating Madam Rose yang baru diunduhnya. Bibirnya bergerak, berguman bersamaan dengan data-data yang dimasukkannya.

"Nama ... Aubree ...." Jemarinya berhenti sejenak, keningnya mengerut seakan berpikir keras. Tidak lama, dia kembali berguman sendirian. "Ada banyak nama Aubree. Ga akan ada yang ngeh kalau itu aku."

Jemarinya kembali bergerak.

"Kota ... Jakarta. Alasan bergabung dengan Madam Rose ...." Lagi, jemarinya berhenti. Dihelanya napas panjang, mencoba mengosongkan sesak yang masih terasa di hati. Patahnya masih terasa.

"Hubungan tanpa ikatan," gumamnya, mengisi kolom alasan bergabung. Kemudian, patah hati, ditulisnya sebagai hal yang paling dibenci. Dan bercinta, sebagai hal yang disukainya.

Aubree mendengkus miris saat menulis hal yang disukai. Bercinta? Apakah ia akan menjadi semurahan ini demi membalas sakit hati pada Theo? Demi membuktikan, bahwa ranjang bukanlah yang menakutkan, andai kata Theo mengkomunikasikan hal tersebut dengan baik-baik? Mungkin, jika komunikasi mereka baik, urusan akad bisa dimajukan. Itu pun kalau memang urusan ranjang adalah hal mutlak yang tidak dapat ditahan oleh bagian tubuh paling terkutuk seorang Theo. Sialan!

Sialnya, mengingat Theo membuat Aubree tanpa ragu menyentuh tombol submit. Gadis itu mengamati logo Madam Rose yang berputar-putar di layar ponselnya. Hanya sesaat, karena setelah itu muncul informasi kalau registrasi berhasil.

Mata Aubree mengerjap, menatap layar ponselnya yang saat ini menampilkan wajah-wajah yang di-claim telah berhasil menemukan jodohnya mereka melalui aplikasi ini. Aubree mencibir. Dia tidak membutuhkan seorang jodoh, dia hanya membutuhkan seseorang yang bisa membantunya melupakan rasa sakit hati. Sebuah hubungan tanpa ikatan. Bertemu sekali, bercinta, lalu saling melupakan.

Aubree hendak bangkit dari ranjangnya ketika tiba-tiba notifikasi pada ponsel memekik. Segera di tatapnya benda pipih itu, dan membelalak.

One person matches your criteria!
Congrats Aubree, Zayn is waiting for you.
Say hi to him! —Madam Rose

"Secepat ini?" bilangnya sendirian dengan takjub. Sebuah foto profil muncul pada layarnya. Seorang pria berahang tegas dan bermata tajam, terlihat berpose dengan fokus menatap ke arah depan. Pandangan yang seolah-olah bisa menusuk langsung ke iris matanya, padahal itu hanyalah sebuah foto. Tampan juga.

Cepat Aubree menekan profil yang katanya cocok dengan kriterianya itu, dan menyimak data pribadi yang tertulis di sana.

Nama: Zayn.
Usia: 30 tahun.
Lokasi: Jakarta.
Hal yang paling disuka: Wanita.
Hal yang paling dibenci: Patah hati.
Alasan bergabung: Hubungan tanpa ikatan.

FROM A TO Z, I LOVE YOU - (COMPLETED - TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang