18. WANITA TERHORMAT YANG MENYELINAP

9K 1.6K 92
                                    

Kalau kangen, jangan lupa vote, comments , dan shares-nya ya, Kaka. 🙏😁

*
*
*

Napas Zayn serasa berhenti sejenak begitu tirai yang sejak tadi membatasinya dan Aubree terbuka. Tidak, tidak hanya napasnya. Namun, ritme jantungnya seolah-olah berhenti untuk beberapa detik, sebelum kembali berirama. Perlahan-lahan, sebelum berlarian makin cepat sehingga dadanya begitu sakit karena rasa takjub.

Tidak jauh di hadapannya saat ini ada Aubree, yang berdiri bersebelahan dengan Maya--ibunya. Tetapi yang membuat Zayn jumpalitan--meski berusaha tetap cool--adalah penampakan Aubree saat ini. Wanita yang kurang dari dua minggu lagi akan menjadi istrinya itu, terlihat mempesona dalam balutan kebaya pengantin berwarna putih bertabur payet dan bebatuan berkilau. Padahal, rambutnya hanya dicepol seadanya dengan ikat rambut yang dikenakannya sejak dari apartemen tadi. Riasannya? Zayn bahkan merasa kalau wanita itu kemungkinan besar hanya menggunakan lipstik tipis di bibirnya.

Baru seperti itu! Dan jantungnya sudah berdetak dengan tidak sopan. Bagaimana kalau riasan dan tatanan rambutnya sudah dibenahi nanti saat akad?

"Kamu sepertinya sangat takjub, Zayn?" Suara Maya membuat Zayn kembali kekesadaran. Ternyata mencoba cool di hadapan Aubree dan calon mertuanya, sepertinya tidak berhasil. Maka, Zayn menarik napasnya dalam-dalam sebelum mengembuskannya perlahan. Perlahan ritme jantungnya menjadi normal.

Dengan cepat Zayn memasang senyum tipis. Kemudian, pria itu bangkit dan menghampiri wanita-wanita cantik di depannya. Lalu, diamatinya Aubree yang terlihat risih dipandangi.

Bagaimana Aubree tidak risih? Setelah tadi pagi Zayn tiba-tiba memujinya dengan kata cantik, siang ini pun pria itu seakan-akan tidak dapat menutupi rasa kagum. Bisa-bisanya Zayn berlagak seolah-olah cinta memang ada. Drama di depan ibunya? Gosh! King of Drama!

Zayn mengamati dengan benar saksama. Jari telunjuk dan ibu jari tangan kanannya menjepit dagu, sementara itu sikutnya ditopang si tangan kiri. Keningnya berkerut-kerut, mengamati tiap inci kebaya yang melekat pada tubuh Aubree. Sebelum tiba-tiba dijentikkannya jari, dan memanggil penjahit atau mungkin perancang bajunya. Pria itu juga tidak yakin.

"Ya, Pak Zayn?" Pria yang terlihat kemayu itu segera berdiri di sebelah sumber duitnya. Lalu, sama seperti Zayn, diamatinya juga Aubree.

"Ini ...." Zayn mendekati Aubree dan mencubit bahan kebaya di bagian pinggang wanita itu. Setelah sebelumnya meminta izin dengan berbisik, "Maaf, Sayang ...." Bisikan yang langsung membuat kuduk Aubree meremang, dan bibir Maya tersenyum.

"Oh! Mungkin aku harus sedikit memperketat, ya? Terlalu longgar ...." Pria kemayu itu segera mengambil penjepit dari sakunya, dan menjepit bagian yang Zayn tunjuk. Sementara Maya mengangguk-angguk setuju dengan masukan calon menantunya.

Kemudian Zayn kembali mengamati dan merasa risih dengan bagian dada kebaya yang menurutnya terlalu ter-ekspos. Tangannya sudah terulur dan nyaris menyentuh bagian itu, kalau saja tidak dilihatnya mata Aubree yang membelalak penuh peringatan. Secepat itu Zayn menarik tangan dan menyimpannya di saku celana.

"Bagian dadanya juga." Zayn berdeham sebelum melanjutkan kalimat, menunjuk bagian yang dimaksud dengan dagu. "Terlalu rendah dan terbuka. Mungkin bisa dimodifikasi, dibuat lebih anggun dan classy." Dia berdeham lagi, kemudian berbalik dan kembali duduk di sofa.

Dari sofa, bisa dilihatnya si penjahit mengukur, menjepit bagian-bagian dari kebaya. Maya terlihat heboh juga, mengamati dan memberi saran mengenai pakaian pengantin gadis kesayangannya. Disisi lain, Aubree terlihat pasrah.

Zayn kembali menghela napas, membayangkan seperti apa hubungannya dengan Aubree setelah pernikahan nanti. Apa yang akan terjadi, pada babak kedua pernikahannya nanti.

FROM A TO Z, I LOVE YOU - (COMPLETED - TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang