Episode 4: Siblings

16 2 0
                                    

Namaku Bin, margaku Moon.
Saat ini aku sedang melakukan shift berjaga di unit kesehatan sekolah.

Shift? Iya, memang sebetulnya di sekolah ini bagi siswa yang bergabung dalam ekstrakurikuler kesehatan diberi jadwal bergilir untuk berjaga, mengingat tidak setiap hari dokter sekolah datang.

Setidaknya setiap minggu aku mendapat jadwal dua kali berjaga.

Jujur saja, kemampuanku dalam melakukan pertolongan pertama tidak cukup bagus. Hal yang paling mudah aku lakukan adalah memberi obat pada anak-anak lainnya jika mereka mengeluh pusing, demam, atau maag.

Ada alasan mengapa aku bergabung di ekstrakurikuler ini. Adalah adikku, Moon Sua, yang belakangan ini tampaknya bolos dari kelas.

Ketika ditanya mengapa saat wali kelas memanggil orangtua kami, Sua enggan bicara. Di rumah pun ia menghindari topik pembicaraan tersebut. Sua akan menutup telinganya dan bergegas masuk kamar.

Hingga tiga minggu yang lalu aku melihat bekas lebam di lengannya. Bertanya pada teman sekelasnya tak lebih baik, mereka menjawab tidak tahu-- namun dengan raut wajah acuh.

Firasatku tak enak.

CKLEK-CKLEK!

"Y-ya? Silahkan masuk!"

"Permisi, permisi-- ahh kukira siapa, ternyata kau," ucap perempuan dengan rambut wavy kecoklatan diambang pintu ruangan dengan memegangi perutnya.

"Haish, Ga Young, kau mengagetkanku."

"Mianhae, apa kau punya obat sakit perut Bin?"

"Kurasa masih ada, sebentar," setelah membaca panduan yang tertempel di pintu rak, kuraih salah satu strip obat sesuai yang dibutuhkan. Saat aku berbalik, Ga Young segera merampasnya dari tanganku.

"Yah, ambil secukupnya saja!"

"Rasanya mau matiiiii--" ia mengambil sebiji obat dan memasukkan kedalam mulutnya sambil meneguk air minum. Setelah menelannya, ia menghela napas.

"Haaaah~ sedikit lega."

"Sama-sama," balasku singkat seraya memasukkan kembali beberapa strip obat yang masih utuh tadi ke rak. Ga Young menidurkan kepalanya di meja.

"Haish, sudah kuduga tak semestinya aku minum yogurt tadi!"

"Yogurt?"

"Benar! Hari ini kantin menambahkan satu menu paket baru, aku tak ada masalah dengan makanannya, tapi begitu aku teguk minuman tadi-- well shit."

Ia terus berceloteh tanpa aku minta. Moon Ga Young adalah temanku di klub taekwondo saat masih SMP. Dan kami bertemu lagi di sekolah yang sama saat ini.

"Ngomong-ngomong,"

"Hmm?" Sahutku sembari mencoret buku yang kubaca dengan stabilo.

"Aku berpapasan dengan Sua di toilet."

"Apa?"

"Iya, aku berpapasan dengannya tadi di lantai 2. Aku berusaha menyapanya, tapi ia hanya menunduk."

"Apakah kau melihat sesuatu yang janggal dengannya?"

"Hmm, aku tidak yakin.. tadinya aku pergi ke lantai dua karena kamar mandi lantai satu penuh, kemudian aku melihatnya keluar dari toilet dengan terburu-buru. Mungkin sekarang dia sudah berada di kelas."

Kuletakkan stabilo yang kupegang dan fokus menatap Ga Young, memikirkan apa yang barusan ia ceritakan.

"Menurutmu dia ada di kelas?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 15, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ASTRO - Oh, My DarlingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang