Gimana jadinya kalau bukan 1, tapi 6 pria sekaligus tertarik padamu? (ASTRO Fanfic, jalan ceritanya bakal panjang banget, siapakah yang bakal jadi happy ending kalian?)
Hari ini, romansa sekolah impianku pupus sudah. Andai aku tidak tergesa-gesa menyatakan perasaanku ini, mungkin dia takkan sejijik ini padaku.
Mungkin disitu letak kesalahanku.
Semestinya aku lebih tahu diri.
Gadis sepertiku tak sebanding dengannya.
Jangankan memegang tangannya, mengucapkan namanya saja sudah mengambil segenap usahaku. Entah sejak kapan semua jadi begini.
Namun percuma, keberanianku terbuang begitu saja tanpa arti baginya.
"Hentikan, berhenti mengikutiku." Menunduk adalah respon tercepat yang kulakukan mendengar gertakannya.
"Aku sudah berusaha mengatakan ini berulangkali, tapi kesabaranku sudah habis."
"Itu tidak masalah, kita masih bisa ber--"
"TIDAK! Apa kau tuli? Aku tak ingin lagi berteman denganmu atau apapun itu. Sepertinya selama 10 tahun ini aku terlalu membiarkanmu bersikap sesuka hati."
"Tapi Tae--"
Ditariknya lembaran kertas yang kugenggam dan ia hempaskan ke udara. Semua berhamburan di tanah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kutatap lekat punggungnya yang semakin jauh. Tak menunjukkan keinginan sedikitpun untuk berbalik.
Jauh.
Kian menjauh.
Hingga menghilang dibalik pagar sekolah, bersamaan dengan para siswa lainnya.
Beberapa detik kemudian perasaan malu bercampur asing menyerbuku. Orang-orang yang lewat pun hanya menatapku dan berlalu. Ada yang berbisik, ada yang menyuruhku menepi agar tidak menghalangi jalan. Kuseka pipiku yang basah dan segera memungut kembali kertas-kertas tadi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Terdengar langkah sepatu mendekat dari balik punggungku dan suara seorang pria.
"Kau tidak apa-apa? Biar kubantu."
"T-terima kasih.. Maaf merepotkan.." Aku berbalik melihat orang tersebut.
Pria itu mendongakkan kepala, "Ah, bukankah anda--" aku mengenali wajahnya saat pandangan kami bertemu.
"Oh, rupanya kamu." Ucap pria itu dengan sama terkejutnya, kemudian ia tersenyum.
~Prolog: End
Kira-kira siapa ya yang bakal kamu temui setelah momen patah hati gara-gara ditolak gebetan? Cus tunggu lanjutannya!
