Bu Fransiska sudah duduk di mejanya dan menyapa seluruh anak didiknya dengan suara kencang.
"Selamat pagi anak anak, keluarkan PR matematika yang ibu berikan minggu kemarin, dan segera kumpulkan di depan." perintah sang guru.
Mendengar perintah dari Bu Fransiska, Muka Bella berubah menjadi pucat pasi, dirinya tak sempat menyalin pekerjaan Raina, karena gadis itu baru saja datang pukul 7 tadi.
"Gawat bagaimana ini Sel," gumam Bella kepada Gissel.
Sedangkan Gissel hanya menanggapinya dengan gelengan kepala, tak memperdulikan nasib Bella yang sedang di ujung pager.
"Aah kamu ini, bantuin kek. Malah memalingkan muka." Dengus Bella kesal.
"Ya bodo amat, derita anda, suruh siapa enggak ngerjain tugas,rasain tuh." balas Gissel.
Dengan refleks Bella menggebrak meja, tepat disaat keadaan kelas sedang Senyap, semua murid menatap kearah tempat duduk Bella, sedangkan Bu Fransiska menatap Bella dengan marah.
"Ada apa ini, Bella kenapa kamu menggebrak meja hah?!" Semprot Bu Siska kepada Bella.
"Anu.. itu bu ada kecoa di atas meja, makannya saya ngelakuin itu, eh taunya saya kelepasan bu." bohong Bela.
Bu Siska mengerutkan dahinya mendengar penjelasan absurd Bella, mana ada kecoa di lingkungan kelas yang tertata rapih dan bersih ini.
"Ngawur kamu, kelas ini kan bersih, mana ada kecoa. Oh iya Bella, mana tugas kamu?" Tanya Bu Siska sedikit halus kepada Bella.
"Saya lupa bawa bukunya bu," balas Bella berbohong.
"Halah, bilang aja gak ngerjain PR, pake boong segala," sambung Gissel dengan nada keras membuat Bu Siska menghampiri Mereka.
"Emang dasar ya, temen laknat, kayanya seneng banget ngeliat gue susah," dengus Bella.
"Aduh Bu, parah udah ketauan bohong, gak ngerjain tugas, eh masih sempet sempetnya ngatain temen, coba ibu pikir siswa macam apa Bella ini bu?" kompor Gissel iseng membuat keadaan semakin panas, saat Bu siska sudah berada ditempat duduk mereka, sedangkan Bella menatap Gissel jengah karena ulah isengnya.
"Dasar kamu ini Bella, kamu perempuan, seharusnya kamu jadi siswi yang rajin, bukan siswa begadulan seperti ini."
Bu Siska menasihati Bella panjang lebar, sedangkan gadis itu hanya diam membeku tak mendengarkan ucapan Bu Siska.
"Hm oke bu, saya salah saya keluar dulu bu." Pamit Bella mengalah.
"Siapa yang suruh kamu untuk keluar kelas Bella?" Tanya bu Siska membuat Bella heran.
Bella mengerutkan dahi, heran,"Bukannya ini hukuman yang biasa ibu kasih buat murid yang engga ngerjain tugas bu?"
"Karena mood saya lagi baik pagi ini, kamu saya hukum untuk berdiri didepan kelas sampai pelajaran saya selesai, disamping itu kamu juga harus menyimak materi yang saya berikan, nanti akan ada beberapa pertanyaan yang wajib kamu jawab dengan benar, jika kamu menjawab pertanyaan itu dengan benar, ibu anggap hukuman kamu selesai." Jelas Bu Siska panjang lebar.
"Yah bu, mending suruh keluar kelas aja bu dari pada harus berdiri di depan kelas nanti yang ada cowo cowo dikelas ini pada gak fokus belajarnya bu," Keluh Bella kepada Bu Siska.
"Uuuuuu geer lo!" ucap heboh dari para jejantan.
Pernyataan konyol Bella sontak membuat para siswa lelaki bersorak ria, seketika kelaspun berubah menjadi ramai.
"Diam semuanya! Dan kamu Bella. Gausah banyak bicara, atau hukuman kamu saya tambah," Ancam Bu Siska.
Kali ini Bella hanya pasrah saat mendengar keputusan mutlak dari sang guru dan menjalankan hukumannya dengan malas.
KAMU SEDANG MEMBACA
My School Secret (Ina Version)
HorrorSemuanya bermula kala mereka mendapati seorang siswa yang mati saat mengikuti sebuah ritual yang sudah lama ada di sekolah mereka. Teror demi teror mereka dapatkan, mereka merasakan ada sesuatu yang janggal di sekolahnya. Satu persatu teman baiknya...