1. Haikal

1.3K 106 9
                                    

Haikal Adnan Husein. Pemuda yang tengah menduduki bangku kelas 11 di salah satu SMA Negeri di daerah Jakarta. Dari kelas 10, Haikal sudah dipercaya menjadi perwakilan sekolah untuk mengikuti berbagai macam lomba futsal. Bakatnya dalam menggocek bola tidak perlu diragukan lagi.

Perawakannya yang riang, membuat Haikal selalu disenangi banyak orang. Seluruh penjuru sekolah dengan senang hati menerima semua guyonan dari pemuda bersuara manis itu. Ia seperti tidak punya musuh.

Suara Haikal selalu ditunggu untuk muncul di radio sekolah setiap jam istirahat kedua. Lelaki itu tidak pernah absen menyumbangkan suaranya untuk menjadi backsound menarik teman-temannya saat sedang melepas penat.

"Selamat siang Pendengar! Gimana-gimana udah dingin kan otaknya ketemu es teh? Yak! Kembali lagi disini bersama Haikal yang siap menemani makan siang teman-teman semua, eh tapi jangan lupa kotak kritik saran dan tipnya diisi ya didepan ruang radio kesayangan kita ini. Nggak usah bawa kertas pulpen karna dengan empat ribu rupiah, kalian bisa dapetin barang itu di koperasi! Hahaha becanda, udah kita siapin kok. Enjoy!"

Kediaman keluarga Husein cukup ricuh pagi itu. Si kepala keluarga kaget mendapati anak sulungnya tengah berbaring santai di sofa ruang tengah.

"Teteh kapan pulangnya!? Kok nggak ngasih tau Ayah?"

Risa—Perempuan yang dijuluki teteh tadi, terbangun kaget mendengar suara sang Ayah.

Risa beranjak dari duduknya kemudian menghampiri sang Ayah untuk sekedar salim, "Hehehe, aku semalem sampe rumah pas Ayah udah tidur."

Ayah yang tadinya ingin marah, tidak jadi begitu melihat putri sulungnya bergelayut manja di lengannya, "Naik kereta?"

Risa mengangguk.

Ayah kembali bertanya, "Dari stasiun naik apa kesini?"

"Dijemput Haikal,"jawab Risa pendek, "Urusan kampusku minggu kemarin udah selesai. Jadi mumpung nganggur aku pulang aja, nggak enak sama Ayah Bunda soalnya minggu kemarin nggak pulang."

"Ayah teteh, sarapan! Ini Bunda udah beli bubur nanti keburu dingin loh,"Ujar Bunda nyaring menghentikan obrolan Ayah dan anaknya, "Teteh panggilin Aa' dulu ya, kayanya belum bangun semalem tidurnya malem banget abis jemput Teteh dari stasiun."

Risa mengangguk lalu berjalan menuju kamar adik laki-lakinya. Haikal terbiasa tidur dengan keadaan pintu tidak dikunci. Katanya biar kalo mau pipis nggak repot buka kunci dulu takut nggak tahan.

Pintu dibuka menampakkan Haikal yang masih bergulung selimut, sudah mirip risol. Lengkap dengan kaos dan celana rumahannya yang belel.

"Kal, bangun. Disuruh sarapan sama Bunda,"ajak Risa seraya menarik selimut yang menutupi badan adiknya.

Haikal melenguh merasa tidurnya terusik,"Lima menit lagi."

"Ish! Bangun! Mau dimarahin Ayah?"Ancam Risa.

Dengan bermodalkan mata yang baru terbuka sedikit, Haikal bangun.

Sang kakak tertawa melihat betapa berantakannya rambut Haikal ketika bangun.

Jabrik.

"Ayah marah ngga, Teh?"

Risa menggeleng, "Engga."

Haikal mencibir, "Hidih, kalo aja Ayah tau Teteh di kereta duduk berdua senderan sama cowok, pasti dimarahin!"

"KOK LO TAU AJA SIH?!"Pekik Risa, merasa dipergoki oleh adiknya sendiri.

Haikal tidak menanggapi komentar kakaknya dan segera berlari menuju ruang makan.

"HAIKAL SINI GAK LO!"

Selesai sarapan, Haikal buru-buru mandi. Ia tidak mau telat 'lagi' ke sekolah.

Sudah cukup kemarin malam ia dimarahi abis-abisan oleh Ayahnya karna dipanggil BK dengan banyak poin pelanggaran telat.

"Dek, aduh! Jangan ditumpahin Aa' nggak keburu beresinnya,"Keluh Haikal, "Ini buburnya dimakan ya, bukan dimainin,"Bibirnya cemberut tetapi tangannya tetap lanjut menyuapi makanan ke mulut adik perempuannya yang masih berusia 4 tahun—Haera.

"Udah sana berangkat, Bunda yang lanjutin. Ini uang jajannya cukup ngga?"Ujar sang Bunda.

Haikal menoleh pada lembaran uang diatas meja makan. Nominalnya berkurang.

Melihat sang Bunda tampak repot menyuapi adiknya, Haikal mengurung niat untuk protes.

"Cukup, Bun. Aku berangkat ya."


Haechan (NCT) as Haikal Adnan Husein

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haechan (NCT) as
Haikal Adnan Husein

Yeri (Red Velvet) as Risa, Yuli as Haera

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yeri (Red Velvet) as Risa, Yuli as Haera

Perspektif; Haikal & RamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang