4.Latihan

2.7K 257 28
                                    

Sinar pagi matahari membangun kan (Y/N) dari tidur nya.

"ahh...lelah nya Aku ingin tidur lebih lama. Ehhh?! Aku di kamar? Bukannya semalam aku..." heran (Y/N).

"akhirnya kau kembali normal lagi, ah lupakan itu yang penting kau sudah kembali" ucap Levi sambil mengelus kepala (Y/N).

"apa kau lelah? Istirahat saja, kita lanjut latihan besok" sambung Levi.

"aku tidak apa apa, ayo kita latihan lagi aku ingin menjadi kuat lebih cepat" ucap (Y/N).

Levi terkekeh kecil mendengar itu dari (Y/N), tetapi dia juga khawatir tentang apa yang di alami (Y/N).

"seperti nya dia melupakan apa yang telah terjadi semalam. Dia memang lemah tapi kegigihannya sangat tinggi, dasar anak nakal" batin Levi.

Kemudian (Y/N) mandi dan setelah mandi ia pun turun untuk memakan sarapan nya yang sudah di siapkan oleh Levi.
Beberapa menit kemudian setelah makan, (Y/N) dan Levi mencuci piring bersama dan segera melanjutkan latihan mereka.

"Yosh aku siap" ucap gigih (Y/N)

"Oii oii jangan terlalu bersemangat, nanti kau terluka seperti kemarin lagi" ledek Levi

Levi dan (Y/N) pun memulai latihan mereka, Levi menyerang (Y/N) dengan tangan kanan nya tetapi berhasil di hindari oleh (Y/N), Levi mengira bahwa (Y/N) sudah lebih kuat dan dia melanjutkan nya, akan tetapi saat Levi ingin menyerang lagi , (Y/N) memblok gerakan Levi.

Hal itu membuat Levi terkejut dan spontan melihat mata (Y/N) yang tiba tiba kembali berwarna merah dengan senyuman yang tidak seperti dirinya.

"Ayo lah lebih lagi, aku ingin yang lebih menantang aku ingin menjadi kuat hahaha" (Y/N) menatap Levi dengan senyuman yang sangat aneh.

"apa yang terjadi? Kenapa dia begitu aneh dan matanya seperti semalam, tch...apa yang sudah di lakukan oleh orang orang itu kepada (Y/N)" Batin Levi.

Sesegera mungkin Levi memukul tengkuk (Y/N) agar dia pingsan. Kemudian Levi segera membawanya kembali ke rumah.
Beberapa menit kemudian (Y/N) tersadar kembali dan Levi menanyakan apa yang sebenarnya sudah terjadi.

"syukur lah kau sudah sadar, apa ad yang terluka?" tanya Levi

"tidak ada apa apa tp kenapa aku bisa disini? Td bukan kah kita sedang latihan?" heran (Y/N)

Levi memilih untuk merahasiakan nya dulu sebelum tau apa yang sebenarnya terjadi.

"aku ingin bertanya padamu, apa yang semalam sudah terjadi? Katakan padaku semua nya (Y/N)" paksa Levi dengan tatapan mematikan.

"semalam ketika aku di culik, mereka membawa ku ke dalam sebuah gudang dan di sana ad sebuah laboratorium, kemudian mereka mengikatku di kursi kemudian menyuntikan ku sesuatu yang berwarna biru dan merah setelah itu mereka menunjukkan ku adegan pembunuhan dan kemudian aku kehilangan kesadaran diriku"
Jelas panjang lebar (Y/N) *hiks*

Levi kaget melihat (Y/N) yang tiba tiba nangis.
(Y/N) nangis karena dia sangat tidak ingin mengingat kejadian itu, karena itu hal yang paling mengerikan baginya. Dia menangis sangat keras karena trauma dan memeluk Levi dengan sangat erat. Sejak saat itu juga Levi berusaha melatih (Y/N) dengan wujud keduanya agar tidak hilang kendali.

-----

Empat tahun berlalu dan kini (Y/N) dengan wujud keduanya sudah mampu mengendalikan amarah dan kekuatan nya. Kini mereka tidak berdua lagi tetapi berempat dengan adanya Farlan dan Isabel.
Mereka sudah seperti keluarga kecil sangat lucu, mereka berempat tinggal di satu atap yang sama.

My First love (Levi ackerman x Reader) [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang