"If I waited until I felt like writing, I'd never write all." –Anne Tyler
Ada beberapa calon penulis yang mengirim pesan padaku, bahwa sebenarnya mereka ingin menulis tetapi tidak memiliki laptop ataupun PC untuk menulis dengan nyaman. Saya pernah berdiskusi dengan teman terkait seberapa pengaruh penggunaan PC atau laptop untuk menulis. Lalu, kami mengambil kesimpulan sederhana.
Sebenarnya, pengaruh paling utama dalam menulis menggunakan smartphone adalah waktu menulis akan menjadi lebih lama bagi sebagian besar orang. Seperti saya misalnya, akan membutuhkan lebih dari tiga jam untuk menuliskan 1000 kata, sudah termasuk editing. Sedangkan, menulis di laptop atau PC hanya akan membutuhkan sekitar 1,5 jam untuk itu, dua kali lebih cepat dibanding menulis dengan smartphone. Karena alasan tersebut, saya menghindari menulis di smartphone.
Dari pada menghabiskan 3 jam untuk menulis 1000 kata, saya memilih untuk melakukan hal yang lainnya. Tetapi ingat, itu karena saya memiliki pilihan yang lebih baik. Jika memang kamu sebagai penulis memiliki keterbatasan sarana, maka sebaiknya tetap menulis dengan sarana seadanya dahulu sampai memiliki sarana yang lebih nyaman digunakan.
Soalnya, sarana hanya mempengaruhi di faktor lamanya menulis saja, tidak mempengaruhi kualitas tulisan kamu dan juga ide cerita kamu. Banyak kok penulis Wattpad yang mengandalkan smartphone untuk menulis dan karya-karyanya dinikmati serta memiliki puluhan ribu followers. Bahkan, meskipun jarang, ada juga loh yang bisa menulis cepat dengan menggunakan ponsel. Jadi sebenarnya, sarana tidak menghalangi kamu untuk menulis dengan baik.
Lagi pula belum tentu juga kalau memiliki laptop, kamu akan dapat menulis lebih cepat dari pada di smartphone, bukan? Bisa jadi malah teralihkan untuk menonton K-Drama atau Anime. Jadi saran saya, gunakan saja sarana yang kamu miliki dulu, karena yang terpenting adalah memulainya.
Ingat, seiring berjalannya waktu, saingan di dunia kepenulisan semakin banyak. Semakin lambat kamu memulainya maka semakin ketat persaingan yang harus kamu hadapi. Jadi, mulailah hari ini degan sarana menulis apapun yang kamu miliki.
Ada satu pertanyaan lagi yang belum dijawab. Di kasus saya, 1,5 jam untuk menulis 1000 kata, apakah itu sudah bisa digolongkan cepat? Jawabannya, tentu saja masih lambat. Saya kenal penulis yang bisa menulis seribu kata satu jam, sudah dengan editing. Bahkan, tidak sedikit juga penulis profesional yang lebih dari 2000 kata sejam. Untuk kamu yang kecepatan menulisnya masih seperti saya, atau bahkan lebih rendah, jangan minder! Tenang saja, semakin banyak kita menulis, kita akan semakin terlatih untuk menulis cepat.
Saya ingat betul, saat pertama kali menulis cerita, kecepatan menulis saya masih di bawah 400 kata / jam. Namun, perlu diingat, semakin dilatih kemampuan menulis pasti semakin meningkat. Hal itu berefek pada tulisan kita semakin bagus dan kita semakin cepat menulis. Masih tidak percaya? Cobalah tantangan Tere Liye, menulis seribu kata per hari selama 180 hari non stop. Pada hari ke-181, berhenti sejenak dan bandingkan antara tulisan pertamamu dengan tulisan di hari terakhirmu. Bandingkan juga, waktu yang dibutuhkan untuk kamu menyelesaikan menulis di hari pertama dan hari ke-180. Seberapa jauh perbedaannya?
Selamat mencoba dan sampai jumpa di tulisan berikutnya ^_^
KAMU SEDANG MEMBACA
Catatan Si Amatir
NonfiksiBerisi tentang materi kepenulisan yang penulis kumpulkan selama satu tahun menyelam di dunia kepenulisan. Semoga bisa membantu dan memberi motivasi bagi penulis pemula yang ingin belajar menjadi penulis yang lebih baik. Happy Reading ^_^ Sumber...