Mein Fehler

1.5K 139 4
                                    

Sudah Terhitung Dua hari ia merawat si Manja. Keadaan pria itu sudah Lebih baik. Kemarin Ia juga sempat datang ke Busan untuk berkunjung .

"Ada peraturan," Jungkook mengempoutkan Bibirnya kesal. Pasalnya, Lisa Enggan memberinya Susu pisang dingin yang di beli di supermarket.

"Apa?. Apa peraturannya?" Tanya Jungkook dengan Nada kesal. Tangan pria itu masih Merengkuh pinggang Lisa agar gadis itu tak menjauh.

"Kau harus Membiasakan kebiasaan yang biasa di biasakan Oleh orang yang biasa membiasakan kebiasaan itu," Jelas Lisa. Jungkook mendongak dengan kerutan Tajam di Dahinya.

"Kenapa aku harus membiasakan kebiasaan yang tak Biasa aku biasakan?" Lisa berdecak kesal. Melepaskan Rengkuhan Tangan si Jeon dengan Kasar.

Jungkook merenggut kesal. Ingin meraih gadis itu. Tapi gadis itu menjauh sambil berkacak pinggang.

"Ish.. Turuti. Dan kau akan mendapatkan apa yang kau mau," Mata Jungkook berbinar. Lalu mengangguk semangat.

Awalnya, Lisa memang menolak kelakuan Jungkook padanya yang Kelewat manja. Namun seiring Berjalannya waktu, ada rasa nyaman Juga senang ketika Pria itu Memeluknya. Tapi ia sadar, Bahwa pria itu bukan Miliknya.

"Aku akan Turuti.. Berikan susunya," Lisa menghela nafasnya. Memberikan susu pisang Itu dengan wajah pasrah.

"Hari ini Yeri pulang.." Jungkook hampir saja tersedak. Membuat Lalisa menyerngit heran dengan Reaksi si Pria.

"Serius?. Hari ini?.. Yeri bilang Satu bulan," Lalisa Nampak bingung. Ia mendapatkan pesan, Yeri akan Pulang hari ini. Tapi, Kenapa Jungkook mengatakan hal itu?. Dan lagi, Ekspresi pria itu terlihat Tak menyukai kabar yang seharusnya Gembira.

"Tidak. Mungkin di Percepat, Karena masalahnya sudah selesai. Dia gadis yang Terkenal Cepat dalam menyelesaikan Sesuatu, Jung." Jelas Lalisa, Agar Jungkook tak menunjukan wajah Menjengkelkannya itu.

"Tapi.. Dia bilang, Dia masih ingin memeluk Jaehyun," Lalisa Hampir saja Tersedak salivanya sendiri. Bagaimana bisa Pria itu nampak Santai, Sementara ia tahu Sang Calon Tunangan tengah bermesraan dengan Pria lain di luar sana.

"Yak!. Jaga Ucapanmu, Jung.. Tidak baik seperti itu, Nanti benar-benar kejadian bagaimana?" Jungkook menggidikan bahunya Acuh, Seraya mengambil Ponselnya ada di atas nakas.

Mengutak-atik Cukup lama sampai akhirnya,

"Lihat. Dia yang mengirim pesan Kepadaku. Jadi, aku tidak Berbohongkan?" Lalisa Terbelalak. Astaga, Yeri benar-benar gila. Dan, Tentu saja Pria di depannya Juga gila, Membiarkan sang Calon Bermesraan dengan pria lain.

" Kenapa panik begitu?. Ish.. Aku Bukan tipikal Pria yang Posesif"- Dengan Yeri - Lanjut Jungkook dalam Hati. Sebenarnya, Jungkook tidak berbohong tentang Ketidakposesifan- nya. Sebab, Ia memang tak pernah Mengekang Yeri untuk bersosialisasi dengan orang-orang sekitar, Termasuk si Brengsek Jaehyun.

" Aku mulai bingung Dengan Hubungan kalian yang.. Harus aku sebut apa hubungan kalian,Huh?. Astaga, Kepalaku pening sekali," Jungkook membuang Kotak susu itu ke sembarang Tempat membuat Lalisa berdecak, Lalu mengambil Kotak itu. Dan berakhir di Tempat sampah.

" Aku juga bermesraan denganmu, Dia Juga.. Jadi kita Impas," Lalisa Menghempas tubuhnya ke Ranjang, Di susul si Jeon yang memeluknya Dari samping. Lalisa tersenyum tipis ketika Jungkook mengeratkan pelukannya.

"Kalian akan bertunangan.. Tidak baik seperti itu," Walaupun ia berkata seperti itu, Hatinya tak menampik rasa sakit yang entah timbul darimana. Sebab, Ruam biru di hatinya tak bisa menjelaskan apa-apa selain Merasakan Jatuh cinta pada Pria yang sebentar lagi terikat dengan sahabatnya sendiri.

" Iya, Aku tahu. Tapi kita memang dari dulu seperti itu, Lili. Yeri bahkan sudah Lima kali membawa pria-pria itu ke hadapanku." Lalisa menghembuskan Nafasnya. Gadis itu menuntun tangannya Membelai surai legam Milik si Manja Jeon. Fikirannya Mulai terisi banyak pertanyaan tentang kelakuan Jungkook dan Yeri yang terlihat tak memperdulikan satu sama lain.

" Kalian.. Di jodohkan,ya?" Tanya Lalisa dengan sedikit ragu. Ia bisa mengambil kesimpulan seperti itu karena melihat Perlakuan Yeri kepada Jungkook begitupun sebaliknya.

"Wah, Daebak!. Kau tepat pada sasaran, Lili." Tutur Jungkook Sambil mengecup pipi Lalisa beberapa kali, Membuat gadis itu Geli, Juga.. Senang.

" Menurut novel yang ku baca, Jika kalian di Jodohkan Lalu menikah, Awalnya memang kalian akan Saling tidak peduli, Tapi, Karena kalian sering bersama, Kalian akan Menjatuhkan Hati masing-masing. Jadi cobalah Untuk membuka Hatimu, Jung.." Ia bisa mendengar Helaan nafas si Jeon yang terdengar Kasar. Pria itu mendongak, Menggigit pipi Lalisa kecil, Membuat si Gadis meringis.

" baca Bagian belakang Novelmu, Li. Hanya Fiksi belaka.. Seharusnya, Tulisan itu ada di Bagian belakang Buku," Jelas Jungkook, Membuat Lalisa terkekeh. Ia sempat berfikir, Kenapa bisa Hatinya Jatuh secepat itu?. Hanya dua hari. Dua hari. Itu waktu yang singkat. Dan lagi, Ia seperti sudah sangat lama mengenal Si Jeon .

" Lili.." Lalisa menoleh. Wajahnya dengan Wajah Jungkook sangat Dekat, Sampai saat Jungkook mulai mengikis Jarak diantara mereka, Menyatukan dua belah bibir itu dengan lembut dan penuh perasaan.

°°

Yeri masih berdecak ketika Jaehyun Mengikat Rambutnya. Seharusnya, Ia tak berada di Negara Ini.

"Hei, Sayang.. Ada apa?" Tanya Jaehyun ketika mendapatkan wajah Yeri yang tampak Kesal dengan bibir mengerucut. Jaehyun mengajaknya ke LA, Untuk beberapa hari kedepan. Tapi ia lupa memberitahu Lalisa, Ia hanya memberitahu Jungkook.
Yeri hanya tidak ingin mengganggu Ke romantisan Lalisa dan Jungkook. Look, Seberapa gilanya pasangan Ini.

" Jae, Ikatanmu Terlalu kencang. Sakit," Keluh Yeri dengan bibir mengerucut. Wanita itu mengecup bibir Jaehyun masih dengan wajah kesalnya.

"Begitu, ya?.. Maaf. Aku akan lebih Lembut," Yeri hanya mengangguk. Ia tengah berfikir, Bagaimana cara agar Pertunangannya dengan Bocah tengik Itu tak terjadi. Ia pasti akan sedih jika meninggalkan Jaehyung, Dan lagi, Menyakiti Lalisa lebih dalam lagi. Ia tak ingin melakukan itu. Ia tahu, Jika Lalisa mengetahui yang sebenarnya, Gadis itu pasti akan tersakiti. Tambahan, Pertunangan sialan itu.

.
.
.
.
.
.

TO BE CONTINUED....

INI bakalan puanjaaaaaaang sangat.. Eh itu lebay, Maksudnya, Panjaaang banget.. Mungkin 5-6 Chapter.. Kalo bosen Swipe aja beb.. Gpp ko.. Eh iya, Aku mau ngasih tau, Kalo aku bakal Pub salah satu story aku, Tapi ini Non-Idol .. Ini murni dari otak aku yang terdalam..

Judul : Ini tentang Aku dan Dia

Sinopsis : Kita harus melupakan rasa ini, Agar Tak ada yang tersakiti. Rasa ini Salah. Kita tak boleh Mempertahankan rasa ini.

Still With You 2 | lizkook✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang