Sona menatap pada pintu rumah yang sejak tadi tidak menampakkan kembali Jeongwoo yang tadinya pamit padanya untuk membuang sampah kedepan sana. Sona berdenyit bingung, perasaan khawatir mulai membuatnya resah sendiri
"Kemana sih itu anak? ini sudah tengah malam. Gak mungkin jugakan dia kelayapan"gumam Sona mulai bangkit dari duduknya. Dia sepertinya memang harus mencari Jeongwoo, walaupun perasaan takut bertemu setan di malam seperti ini
Disaat Sona telah menuntup serta mengunci pintu rumah, ia mulai berjalan menelusuri jalan. Jelas sekali bahwa perumahan milik sepupunya itu begitu gelap
"uh seram banget asli deh, Jeongwoo buat khawatir aja sih"Disaat Sona sudah berjalan dua tiga langkah, gadis cantik itu terdiam saat melihat dengan begitu jelas bahwa Jeongwoo kini tampak berada dirumah tetangga mereka dan sedang berpelukan
Sona jelas tau, bahkan sangat hafal dengan postur tubuh Jeongwoo walau dari belakang sekalipun.
"Wah sialan sekali anak itu memeluk tetangga tengah malam begini"ujar Sona dengan omelan yang hanya dirinya sendiri yang bisa mendengarkannya. Dengan perasaan yang bahkan sudah terlanjur kesal dengan Jeongwoo. Sona berniat mendekati Jeongwoo, namun matanya terbelak ketika Jeongwoo dengan tidak sopannya malah menggendong gadis yang merupakan tetangga mereka itu dan membawanya masuk kedalam rumah
"Wahhh anak itu"ujarnya shock sendiri. Ia mulai berlari kecil untuk mengikuti Jeongwoo. perasaannya menjadi tidak enak saat melihat hal itu. Takut jika terjadi sesuatu pada sepupu kesayangannya yang sialnya sangat menyebalkan itu
Disisi lain
Jeongwoo segera meletakan tubuh Chanyun diatas sofa dekat ruang tamu, menatap khawatir pada sang gadis yang dirinya sukai
"Kak masih dengar suara ku kan?"ujar Jeongwoo pelan, wajah khawatirnya membuat dirinya tidak bisa berpikir untuk melakukan apapun untuk saat ini. Otaknya terasa blak apalagi kini tangan Chanyun begitu dingin dalam genggaman tangannya"uh Jeongwoo"
"Iya kak aku disini, kakak butuh sesuatu?"ujar Jeongwoo. Bahkan saking khawatirnya dia terhadap Chanyun, dirinya sampai tidak menyadari bahwa wajahnya sangat dekat dengan Chanyun
"YAKKK PARK JEONGWOO!!!"
Teriakan menggelegar dari depan pintu yang tidak tertutup itu membuat Jeongwoo tersentak kaget. Ia menoleh pada Sona yang menatap padanya dengan raut jengkel. Sepertinya gadis itu tampak kesal saat ini. Namun Jeongwoo tidak peduli, yang dia khawatirkan untuk saat ini adalah sang kakak gebetan, bukan sepupunya yang tidak jelas itu
"Tolong diam jika kau tidak memberikan solusi apapun Sona Noona"Ujar Jeongwoo kembali menatap pada Chanyun, menyentuh pelan kening gadis itu
Tidak panas, bahkan begitu dingin bagaikan es batu
"Dia kenapa?"
"Aku tidak tau, tolong berikan aku solusi. Badan nya dingin banget Noona"Ujar Jeongwoo khawatir. Sona jelas dapat menangkap sekhawatir apa saat ini seorang Jeongwoo terhadap gadis yang entah mengapa begitu pucat itu. Dengan inisiatif Sona mendekati Chanyun dengan menyuruh Jeongwoo minggir, Jeongwoo hanya menurut saja untuk saat ini
Saat Sona menatap wajah Chanyun dan mulai menyentuhnya, dia begitu terkejut dengan suhu tubuh Chanyun
"Gila dingin banget, kamu tadi main-main kemana sih sampai sedingin ini, padahal kan bukan musim dingin""Jangan cerewet untuk saat ini Noona"sewot Jeongwoo menatap pada Sona kesal
Sona menoleh dengan sinis pada Jeongwoo
"Aku kan kaget, biasa aja dong kamu"Jeongwoo memutar bola matanya malas, untuk saat ini bukan waktunya untuk berdebat, sementara Sona sendiri kembali menatap pada Chanyun
"Jeongwoo tolong itu kan ada kamar mandi, siapkan air hangat atau buat kan teh hangat sana"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Devil In Psyche
Mystery / ThrillerTerjebak pada diri sendiri membuat Jimin menjadi sosok yang egois dan semaunya. Hal tersebut berhasil membawa jiwa lain untuk masuk pada dirinya. Bahkan karena hal tersebut, kini jimin sama sekali tidak bisa membedakan "falsehood or sincerity" di se...