Matahari sudah bersinar terang, tapi sama sekali tak bisa membuat seorang gadis terbangun dari tidurnya.
'tok tok tok'
"Rheina bangun sayang"
Merasa tak ada jawaban, Risa pun membuka pintu kamar anaknya.
"Rheina bangun nak " ucapnya sambil menepuk pipi anaknya.
"Bentar lagi ma, Nana masih ngantuk nii"
"Nak ini udah jam setengah tujuh loo, hari ini kan hari pertama kamu masuk sekolah yang baru"
"Ohh setengah tujuh, hah apa setengah tujuh!?"
Dengan secepat kilat ia berlari ke kamar mandi.
Setelah selesai dengan ritual mandinya ia pun memakai seragam sekolahnya, rambutnya di ikat cepol, dan memakai sedikit lip tint. Ia menuruni tangga dengan cepat. Ia melihat mama papa nya yang sedang sarapan."Pelan-pelan nak jatuh nanti loh" ingat mamanya.
"Ehh iya mah takut telat soalnya hehe" ujarnya cengengesan."Pah mah aku berangkat dulu ya"
"Gak mau bareng papa?" tawar papanya.
"Gak deh pah" tolaknya.
"Aku berangkat ma pa, assalamualaikum"
"Wa'alaikumsalam" sahut mereka.
Setibanya di garasi ia bertemu dengan Buby, jika kalian bertanya siapa Buby? Buby adalah Vespa pink kesayangan Rheina.
Rheina telah sampai di sekolahnya. Ia memarkirkan Buby di sebelah motor merah besar tidak tahu siapa yang punya. Ia berjalan menyusuri koridor-koridor kelas, ia terlalu fokus hingga tanpa sadar menabrak seseorang. Ia mendongakkan kepalanya, 'ganteng' batin nya.
"jalan pake mata" ketus lelaki di hadapannya.
Lelaki itu langsung pergi tanpa mempedulikan Rheina 'ganteng sih, tapi kalo kaya gitu gw mah ogah'.
"Mmm maafin temen gue dia emang gitu orangnya, btw lo anak kelas berapa kok gue baru liat ya?" Tanya orang dihadapannya.
"Ohh gue anak baru" jawabnya singkat.
"Ooh anak baru, kenalin nama gue Raditya Wijaya panggil aja Radit yang dibelakang gue Satria Abimanyu, nah yang disebelahnya itu Samudra Aldebaran. kamu?" Ujarnya sambil mengulurkan tangan.
"Rheina Salsabila" sahutnya sambil menerima uluran tangan nya.
"Ohh salam kenal ya, mau gue anterin ke ruang kepsek?"tanyanya.
"Boleh"
Mereka berempat berjalan ke ruang kepsek. Banyak siswi yang menyoraki mereka, bahkan ada yang mengolok-olok Rheina, dan banyak yang iri dengan nya."Satria kok kamu tambah ganteng si, mau ga jadi ayah dari anak-anak aku?!"
"Ihh Radit jadikan aku bagian dari hidupmu!"
"Buah apel buah semangka, Samudra ganteng aku yang punya"
"Ih dasar cewe centil ga cantik juga"
"Pake pelet apaan tuh, sampe bisa jalan sama radit cs "Dan banyak kalimat aneh lainnya.
"Emm mereka kenapa si teriak-teriak kaya gitu? Kalian artis?" Polos Rheina
Radit yang mendengar pun tertawa kecil.
"Kita emang artis" sahutnya dengan bangga.Kedua temannya hanya bisa geleng-geleng kepala melihat nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RHEINA
Teen FictionRheina selalu memaafkan Revano. Tapi untuk selingkuh? tidak akan! "Gw mau kita putus!" Tegas Rheina "Ga, aku ga mau!" "Terserah lo mau bilang apa, pokonya jangan pernah ganggu hidup gw lagi!" Sahutnya. "Apa udah ga ada kesempatan buat aku?" lirih le...