Raina Syaqilla

78 33 9
                                    

Raina syaqilla

Siapa sih yang nggak kenal dengan raina?  Gadis pintar yang sangat ramah dan inceran para fuckboy di sekolah.

"Neng gelis, bangun atuh udah pagi!" Suara lantang dari ruang bawah terdengar sampai kamar raina.

"iya, bun" balas raina tak kalah lantang, sambil mengucek ucek matanya.

Raina langsung terbangun dari tidurnya karena alarem maut tadi.  Ibunya memang baik hati, tapi kalau udah marah nggak ketulungan.

Raina langsung bergegas melaksanakan ritual paginya.  Ia takut telat pergi ke sekolah.

***
Setelah selesai melaksanakan ritual paginya, Raina langsung turun menuju ruang makan.  Disana sudah ada Eren yang sudah lama menunggu anaknya.

"Selamat pagi bunda" sapa Raina kepada Eren dengan menyimpulkan senyumnya.

"Pagi juga cantik".

Tanpa balasan apapun, Raina langsung duduk dan menyantap hidangan special buatan bundanya.

Eren geleng geleng kepala melihat tingkah anak semata wayangnya. 

Tetap jadi orang baik ya nak walaupun tidak semua keadaan bisa menerimamu .  Batin Eren berucap, sambil Melihati anaknya, yang sedang lahap menyantap hidangan.

Ya, seperti itulah kegiatan Raina dirumah, hanya ada bundanya yang selalu siaga setiap saat.  Raina sangat beruntung memiliki Ibu yang sangat sayang kepada Raina.

Ayah?  Raina hanya memiliki sang ibu.  Ayah Raina meninggal 3 tahun yang lalu, karena insiden kecelakaan yang menimpa Ayahnya. 

Dan, sekarang Eren menjadi single parent, yang harus menyukupi kebutuhan keluarganya sendirian.

"Bun!"

"Eee...e.. eh iyaah sayang", sahut Eren Terbata bata.

"Bunda nglamun? Tanya raina yang keheranan melihat tingkah ibunya.

"Nggak ko".

"Ooohh....ya udah raina berangkat dulu bun, takut telat".

"Okeh, hati hati sayang".

"Bunda juga semangat kerjanya!" ucap Raina, Sambil meninggalkan meja makan.

"Ashiapppppp man" balas bundanya, dengan tangan di angkat ke atas samping seperti gaya gaya supermen.

***

Raina turun dari mobil jemputannya, setelah sampai di depan gerbang sekolah SMA ABDI BANGSA Bandung.

"Raina! " panggil seorang gadis manis berkulit langsat dengan rambut sebahu.

Raina yang mendengar panggilan itu, langsung respek mencari cari siapa yang memanggilnya.

"Hey,  disini! " gadis itu melambaikan tangannya, agar Raina mengetahui keberadaannya.

Raina menyipitkan matanya, meperjelas penglihatannya.  Ya, di sudut lapangan ada dua sahabatnya, yang sedari tadi menunggu Raina.

Setelah tahu sipa yang memanggilnya. Raina langsung pergi menghampiri kedua sahabatnya, dengan sudut bibir yang mengembang.

"Lo udah ngerjain tugas bu tita Rai?" tanya Kinan, gadis yang tadi melambaikan tangannya.

"Emang ada yah?" tanya raina kepada keduanya.

"Lah, kamu teh kebiasaan, Raina. Kalau di tanya, pasti tanya balik" celetuk Resya dengan logat sundanya, yang selalu memikat cowok cowok non sunda di sekolahnya.

"Yah,  maklumlah Resya namanya aja orang lupa" terang raina kepada Resya, Sambil cengengesan.

"Ya udah, kalau lo belum mending kita ke kelas, ngerjain bareng. Mumpung masih banyak waktu" ajak Kinan Kepada kedua sahabatnya.

"Ayoo" seru Raina dibarengi Resya.

Ya,  mereka bertiga selalu bersama dari pertama masuk sma, dan juga selalu di tempatkan dikelas yang sama.

Merekapun mulai berjalan menuju kelasnya. Seketika itupun, perhatian Kaum Adam  teralihkan karena pesona mereka bertiga.  Terutama Raina, yang sangat cantik dari mereka bertiga.

***

KELAS XII 3 MIA

Seluruh Siswa kelas XII 3 MIA sedang sibuk dengan kegiatannya masing masing.  Ada yang sibuk sendiri dengan gadget  miliknya, ada yang ngegosip, ngerjain pr, itu semau sudah menjadi jalan implusnya seorang siswa saat ada di kelas.

Tok tok....

Perhatian seluruh siswa seketika teralihkan,  ketika terdengar suara ketokan pintu dari luar.

Sosok yang di takuti siswa XII 3 MIA  masuk dari ambang pintu.
Ya,  dia adalah Bu Tita guru MTK PEMINATAN, dan juga selaku BK di SMA ABDI BANGSA.

"Selamat pagi anak anak!" sapa bu tita dengan senyum piciknya.

"Pagi... "

"Apakah ada tugas?"

"Ada, bu"

"Okeh,  siapa yang mau maju? "

"Saya Bu" lantang Raina mengacungkan tangannya.

"Kamu?  Ibu sangat salut sama kamu raina. Setiap ada tugas dari Ibu pasti kamu yang Maju. Ungkap Bu Tita, dengan senyum tulus mengembang.
"Gantian jangan kamu terus!" tegas bu tita kepada seluruh siswa.

"Saya aja bu" sahut Reano, ketua osis yang akan turun jabatannya mengacungkan tangan.

"Iya, silahkan Reano".

Kegiatan belajar mengajar pagi berjalan dengan baik seperti biasa. Begitulah kelas XII 3 MIA adalah kelas terunggul dari kelas lainnya.

***

"Lo gak bosen rai, dari tadi buka buku mulu? " tanya Kinan, kepada sahabatnya yangkelihatannya sangat sibuk.

"lah elu mah, kaya gak tau raina wae atuh. "

"Gue gak nanya lo! "

"Udah! Kita, kan sahabat" lerai Raina, sambil memeluk keduanya. Takut terjadi perselisihan

"Kekantin aja yuk" Ajak Kinan

"Lo duluan aja deh,  nanti gue nyusul" jelas Raina kepada Kinan.

"Beneran?"

"Yakin?" tanya Resya ikut ikutan.

"Iya" jawab raina dengan senyum yang meyakinkan.

"Okeh lah, Kita duluan" ucap Kinan Sambil menarik tangan Resya.

Resya dan Kinan keluar dari kelas. Kini tinggal Raina seorang Diri,  yang sedang sibuk dengan buku kecil warna kuning mustard miliknya.

***

Mungkinkah aku bisa bertahan

Itulah bait terahir yang ada di diary milik Raina. Raina langsung menutup bukunya dan pergi keluar kelas.  Raina sedari tadi menahan pipisnya. Raina lansung berlari kecil menuju toilet perempuan.

Bruk

Raina tanpa sengaja menabrak cowok yang tak ia kenali.

"Maaf" ungkap raina dengan nada menyesal.

"gak papa ko" balas cowok tinggi berpostur atlite, sambil mengibas ibaskan celananya.

Cantik  gumam cowok itu.

"Apa?"

"Ee..e.. eeh gak kok. Gue juga minta maaf" balas cowok itu terbata bata.

"Okeh"

Raina langsung pergi meninggalkannya.  Tanpa ia sadari, cowok yang tadi ia tabrak memperhatikannya dari belakang sambil seyum senyum sendiri.

"Bisa jadi target berikutnya, nih"

Part utamanya udah selesai slurr.... Semoga kalian puas,  selalu ikutin update critanya yah. Konfliknya belum muncul,  nih soalnya.

About You (on Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang