"Kalau sudah cinta mau bagaimana lagi?"Masih ku ingat masa-masa itu. Ketika aku melepasnya demi dirimu. Dengan dalih ,"maaf, aku ingin hijrah. Lebih baik kita berpisah saja, ya?"
Tanpa aba-aba, aku memutuskannya. Kau tahu? Aku rela melepasnya, demi kamu yang kusebut bahagia. Berharap setelah ini, kau akan mengulurkan tangan. Tidak, bukan lagi untuk menjalin hubungan yang kini disebut "pacaran". Tapi untuk menjalin kedekatan yang berujung pernikahan.
Aku, menyesal telah melepasnya?
Hei, apa mesti kujawab? Hubungan pacaran antara aku dan dia itu sudah sangat jelas. Iya, jelas Allah murkai!Dear, para kaum muslimah yang masih terbelenggu oleh cinta semu. Terjerat harapan palsu. Dan terjebak dalam kobaran rindu. Aku tidak tahu sejauh apa hubunganmu dengan kekasihmu itu. Aku do'akan, semoga hubungan yang masih kau jalani ini bisa halal dengan segera. Aku tidak akan banyak bicara. Namun sebagai sesama muslimah, aku hanya bisa mengingatkan.
Tidak ada hubungan sebelum ada ikatan pernikahan. Mengapa Allah dan Rasulnya mengharamkan hamba-Nya untuk berpacaran? Sebab, Allah sayang sama kita. Allah ingin muru'ah kita terjaga. Bukannya aku sok alim dan tidak pernah mengalaminya, justru karena aku pernah mengalaminya maka aku ingin mengingatkan para sahabat muslimah.
Sekali lagi maaf, bukannya aku sok alim. Dan bukan pula niat menggurui. Karena aku yakin, para ukhti shaleha yang sedang membaca tulisan ini lebih faham.
Coba kita bayangkan, bagaimana bisa seseorang yang bahkan tak ada hubungan nasab dengan kita, lalu mengatur-atur kehidupan kita seolah sudah menjadi miliknya? Sedangkan ia tak pernah menafkahi kita baik lahir maupun batin. Apakah pantas seperti itu?
Ah, aku paham betul. Sebuah perasaan tidak ada yang bisa merasakannya selain dirimu sendiri.
"Kalau sudah cinta, mau bagaimana lagi?"Sahabat, ikhtiarkan cinta kita hanya pada Allah semata. Agar Allah hadirkan seseorang yang mencintaimu sepenuh hatinya. Cinta seorang insan yang mencintai Rabbnya tidak akan mengekang dan mengatur ini itu pada makhluk-Nya. Apalagi belum ada ikatan yang halal. Karena ia tahu yang terbaik akan Allah datangkan untuknya. Ia sangat yakin akan janji Rabbnya. Dan ia akan sibuk mencari cara agar Allah mencintainya.
Ingat, Ukhti. Dapatkan cinta Allah, maka akan kamu dapatkan segalanya termasuk cinta makhluk-Nya. Jika kamu hanya mengejar cinta makhluk-Nya, hanya sebatas itulah cinta yang kau dapatkan. Semoga bisa jadi bahan renungan ya, Shaliha.
(Bersambung...)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kepingan Rasa (SUDAH TERBIT)
Romance"Ketika tetesan tinta menjelma bunga. Bunga menjelma aksara. Aksara menjelma sepenggal cerita. Tentang gejolak rasa yang haus akan dahaga. Tentang rindu yang selalu datang bertamu. Dan tentang problema cinta tanpa titik temu."