"Ingin seperti mereka namun apa daya tak pernah terlihat olehnya"***
Kenyataan yang harus dia terima benar2 membuat Melisa semakin merasa tidak berguna. Tahu bahwa dirinya mempunyai penyakit kanker otak sangat membuatnya terpukul.
Di satu sisi Melisa senang karena ini bisa jadi salah satu cara agar dia bisa cepat bertemu bundanya. Di sisi lain Melisa tidak ingin meninggalkan papanya sendiri bersama dua iblis itu.
"Bunda, Lisa bakal lebih dekat sama bunda. Tapi, kalo Lisa pergi papa gimana ya?"
Lagi-lagi air matanya turun tanpa di minta. Fakta ini membuat Melisa benar-benar kehilangan semangat hidupnya.
Melisa terus menangis tanpa suara. Melisa mau di sisa hidupnya dia bisa jadi orang yang lebih berguna untuk papanya dan orang sekitar yang sayang padanya.
Ting...
Arsel
Sa?
lagi apa?diem doang
udah makan?
blm
makan dulu gih
hm
jangan gini dong Sa
gimana?
ga gimana" si
trs?
jangan nyiksa diri kamu
sendiri Sagunanya gw syg ma
dri sndr?ayolah sa, kamu jangan
gini terus
Aku janji kalo balik bakal
buat kamu senyum terusprl bkti bln janji
iya Sasa
ydh
makan dulu gih
hm y
besok aku pulang loh Sa
ya trus?
kamu ga kangen?
lmyn
hah? apa?
ga liat nihbct buta
galak amat neng
udah sana makan dulu
abis tu tidurhm y
KAMU SEDANG MEMBACA
Seperti Mati
Novela JuvenilApa kebahagiaan tak akan berpihak padaku? Apa sangat sulit untuk tersenyum? Ingin rasanya bercanda gurau bersama mereka Ingin rasanya dipeluk dan dimanja Ingin rasanya mendapat kasi sayang dari orang yang kita cinta Jika disuruh memilih Aku lebih b...