Be With Me

194 21 1
                                        

.
.
.
.
.
Johnny mulai memantapkan hatinya untuk Jisung seorang saat telah mengetahui bahwa Jisung merupakan adik dari sahabatnya Taeyong, ya walau bukan kandung, tapi Jisung besar dan dirawat oleh Taeyong dan setelah diberi restu oleh Taeyong juga pastinya, Johnny melangkah selangkah demi langkah untuk mendekati sang pujaan hatinya. Dirinya telah berjanji tak akan pernah menyakiti apalagi sampai membuat menangis sang pujaan.

Dan disinilah Johnny saat ini, berada di depan ruang kelas sang pujaan dengan membawa sebucket bunga, tak perlu menunggu lama sekitar 15 kemudian bel berbunyi yang menandakan seluruh mahasiswa beristirahat.

Johnny masih senantiasa berdiri di depan kelas itu, walau menjadi obrolan orang orang yang lewat, tapi Johnny tak peduli. Orang yang ditunggu pun keluar paling akhir, dan dirinya langsung dikagetkan oleh sosok Johnny.

Johnny lalu tersenyum melihat Jisung yang kaget karena dirinya, kemudian memberikan bucket bunga yang dibawanya yang membuat Jisung tersenyum dan langsung memeluk Johnny. Mereka tak menyadari jika sedari tadi ada yang memerhatikan mereka.

Akhirnya Jisung memutuskan untuk ke cafè Haechan dengan Johnny dan yang lainnya sekalian makan siang.

Saat di cafè Jisung menjadi tontonan para mahasiswa yang ada di cafè itu yang sama sama menghabiskan waktu istirahat yang membuat Jisung risih, dan itu disadari oleh Johnny dan Haechan.

"Ukhum, lu pada kalau masih mau jadi pelanggan setia cafè ini jangan pernah mengganggu Jisung, sebelum gue coret nama lu pada dari daftar," Haechan menghampiri Jisung dan menepuk kepalanya dengan senyuman di wajahnya, "hentikan tatapan kalian pada orang yang sedang kasmaran sebelum gue usir lu pada," ucap Haechan dingin dan datar, yang membuat pengunjung cafè mengalihkan pandangannya dari Jisung.

"Gomawo hyung," Jisung menundukkan kepalanya lalu melanjutkan makan siangnya.

"Gwenchana, Johnny hyung adalah kakak sepupuku, dan kau sudah ku anggap sebagai adikku," Haechan mengusap surai Jisung lalu pergi meninggalkannya ke dapur.

Setelah mendengarkan ucapan Haechan, Jisung lalu mendongakkan kepalanya menatap mata indah Johnny, lalu kembali menyantap makan siangnya dan meminum latte pesanannya.

Setelah Jisung menghabiskan pesanannya, Renjun lalu menghampiri Jisung dan membisikkan sesuatu pada Jisung yang membuatnya kembali terduduk, dan menunduk dengan air mata bahagia keluar dari matanya.

"Jisung-ah, gwaechanayo?" Tanya Johnny yang hanya dibalas anggukan oleh Jisung masih dengan air mata yang terus mengalir.

"Kalau kau baik baik saja, kenapa kau menangis, apa yang membuatmu bersedih?" Tanya Johnny kemudian yang membuat Jisung mendongakkan kepalanya menatap Johnny dan tersenyum.

"A-aku menangis karena bahagia hyung, akhirnya, aku bahagia karena akhirnya Nana hyung melahirkan dengan selamat, dan kedua bayinya sehat, aku ingin menjenguk mereka nanti," jelas Jisung masih dengan senyumannya yang membuat Johnny mengangguk.

"Iya setelah ini kita jenguk mereka sudah jangan menangis lagi," jemari panjang Johnny terulur untuk menghapus air mata Jisung.

Makan siang telah berlalu, dan sekarang Jisung sudah kembali ke kelasnya, Jisung hanya bisa fokus di awal materi, dari pertengahan hingga ke akhir materi Jisung sama sekali tak bisa fokus, dirinya memikirkan bagaimana kabar Jaemin dan keponakannya.

Waktunya pulang pun telah tiba, Jisung langsung berlari menghampiri Johnny dengan terburu, agar Johnny segera membawanya ke rumah sakit dan agar bisa langsung bertemu dengan keponakannya.

Setibanya di rumah sakit, Jisung langsung bergegas ke ruangan dimana Jaemin berada diikuti Johnny yang berlari di belakangnya, saat sudah masuk Jisung langsung memeluk tubuh lemah Jaemin yang masih harus beristirahat.

FATAL LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang