Seorang gadis kecil berseragam merah putih itu berlari menuju kelas berpapan kelas dua. Bel masuk sudah berbunyi lima menit yang lalu. Di depan kelas pun sudah ada guru yang baru saja masuk bersama dengan seorang anak laki-laki yang tak gadis itu kenal.
Ia tadi bangun kesiangan karena semalam tidur pukul 1 malam. Itupun karena diajak abangnya untuk menonton pertandingan voli yang digelar di lapangan dekat rumahnya.
Kaki mungil itu melangkah pelan saat sudah sampai di ambang pintu. Ia pun menunduk, takut-takut jika nanti dimarahi ibu guru.
"Permisi bu guru..." ucap gadis kecil itu, membuat seisi kelas menatapnya.
"Loh Anas kok baru berangkat?"
"Bu guru Anastasya telat..."
"Anastasya terlambat dihukum aja bu..."Kira-kira seperti itulah kata anak-anak di kelas tersebut.
Guru wanita itu menatap gadis kecil itu, "Anastasya kesini nak...," ucap Bu Nisa lembut.
Gadis kecil itu pun mendongak, kakinya pun melangkah pelan menuju tempat berdiri Bu Nisa. "Maaf bu guru, aku telat."
Bu Nisa tersenyum memaklumi, " Iya tidak apa-apa, lain kali jangan diulangi lagi ya?"
Gadis itu mengangguk pelan. Saat sedang mencium tangan bu guru mata gadis itu menatap anak laki-laki asing yang berdiri disamping bu Nisa. Lalu ia duduk bangkunya yang terdapat di baris kedua.
"Baik anak-anak, jadi disini bu guru punya teman baru buat kalian," ucap Bu Nisa sambil memegang bahu anak laki-laki disampingnya. Anak-anak di kelas itu pun terlihat sangat antusias.
"Ayo silahkan perkenalkan diri kamu ke teman-teman,"
Anak laki-laki itu pun menatap teman-teman barunya, "Perkenalkan namaku Bintang Afsel Beshieto, biasanya dipanggil Bintang, aku pindah dari SD Nusa Bangsa," kenal anak laki-laki itu dengan penuh percaya diri.
"Oke bagus nanti kalian bisa kenalan saat istirahat. Dan Bintang kamu bisa duduk ditempat yang kosong." Bu Nisa tampak mengedarkan pandangan guna mencari bangku yang kosong.
"Nah kamu duduk sebangku dengan Anastasya ya," ucap Bu Nisa sambil menunjuk bangku yang kosong.
Gadis kecil bernama Anastasya itu pun terkejut lalu menggeleng, "Ihh bu guru aku nggak mau duduk sama dia."
"Lho Anastasya kenapa nggak mau?"
"Nggak mau aja pokoknya, aku kan nggak kenal sama dia."
"Nggak boleh gitu Anastasya, kan nanti bisa kenalan," bujuk Bu Nisa.
Anastasya menggeleng cepat membuat rambut ekor kudanya bergoyang, "Nggak, pokoknya aku nggak mau bu guru..."
Wanita berusia dua puluh lima tahun itu menghela nafas pelan. "Mau ya?" bujuknya lagi.
Gadis kecil itu menggeleng lagi, lalu menenteng tasnya dan melangkah ke bangku didepannya. "Bu guru aku mau di depan aja, gantian sama Adel, biar Adel duduk sama murid baru."
Bu Nisa pun kembali menghela nafas, "Ya sudah kalo begitu, Adel mau kan?" Adel pun mengangguk lalu membawa tasnya dan pindah ke bangku dibelakangnya.
Anastasya tersenyum meletakkan tasnya dan duduk dengan tenang.
"Baiklah, Bintang kamu bisa duduk disamping Adel ya," ucap Bu Nisa.
"Ya bu." Bintang pun duduk di bangkunya.
Setelah itu kegiatan belajar mengajar pun dimulai.
__________
Holaaaaa, apa kabar?😅
Makasih buat yang udah mampir kesinii, jangan lupa vote yaa
Btw ini cerita pertamaku yaa, semoga sukaa😉
KAMU SEDANG MEMBACA
ANASTASYA
Teen Fiction"Lo bisa nggak sih, satu hari aja nggak ganggu gue?!" sentak laki-laki itu. "Nggak bisa, aku kan sayang kamu," gadis itu tersenyum manis. "Sampai kapan lo bakal bertingkah kaya gini hah?!" mata laki-laki itu menyorot tajam ke arah gadis di depannya...