[2]

182 48 215
                                    

Halo aku up nih!

Ekhem, sebelum baca vote dulu yuk!
Vote mu semangatku gaes🙃

Komen sebanyak-banyaknya ya...

Happy Reading!

_______________________________________

"Menyemangati diri sendiri adalah hal utama yang harus kamu lakukan saat semua orang mengganggap bahwa mimpimu terlalu mustahil untuk kamu dapatkan."
-AR-
__________________

Hari ini adalah hari Rabu dan di jam pelajaran keempat saat ini merupakan jam olahraga di kelas XI IPS 3.

Bintang mendengus kesal, pasalnya ia lupa membawa kaos olahraga. Alhasil ia tak diizinkan untuk mengikuti pelajaran olahraga oleh pak Ridwan bersama dengan Bagas dan Bryan.

Sebenarnya Bagas dan Bryan membawa kaos olahraga, namun dikarenakan ada satu diantara mereka yang tidak membawa maka mereka berdua pun mengaku tidak membawa dengan alasan agar mereka tetap menjalani hukuman bersama. Bilang aja nggak mau pelajaran bang!

Sekitar lima belas menit lagi bel istirahat akan berbunyi, mereka bertiga saat ini berada di kantin untuk mengisi kekosongan perut yang sedari tadi minta diisi. Mereka duduk di bangku tempat biasa mereka makan, bangku pojok paling belakang.

"Pak Bejo, pop ice cokelat satu sama somay nya satu pak! Cepetan nggak pake kecap!" seru Bryan pada Pak Bejo si pemilik kantin.

"Siap mas Bryan, tunggu sebentar!" jawab Pak Bejo semangat. Alhamdulillah rezeki...

Bryan menatap Bintang dan Bagas yang duduk dihadapannya, "Lo pada nggak pesen makan?" tanyanya.

"Pesenin sekalian Yan, gue batagor sama es teh satu," ucap Bagas yang berkutat pada handphonenya.

"Manja amat lo, pesen sendiri!" tolak Bryan.

"Gue juga sekalian Yan, samain punya Bagas aja," kata Bintang santai.

Bryan menghela nafas pelan, "Astaghfirullah sabar, punya temen pada gini amat." Sabar ya bang.

"Pak Bejo! Tambah batagor dua sama minumnya es teh dua!" seru Bryan lalu dibalas dengan anggukan dan acungan jempol dari Pak Bejo.

Bryan pun mengambil handphone dari saku celananya dan mulai membalas satu-persatu chat dari pacarnya. Ya, dia kan punya pacar banyak jadi harus sabar. Iya hmm.

Tak lama kemudian pesanan mereka pun datang, diantar oleh Bu Rini istrinya Pak Bejo. Membuat ketiganya langsung mengambil pesanan masing-masing.

"Bulat-bulat somay nya pak Bejo," ucap Bryan menarik sepiring somay di atas meja.

"Cakep!" seru Bagas menanggapi Bryan yang sepertinya akan mulai sesi pantun-memantun nya.

"Jangan lupa dikasih sambal," lanjut Bryan sambil menyendok sambal lalu ditambahkan ke piring somay. "Selamat makan sahabat-sahabatku tersayang, jangan lupa doa dulu ya..."

"Hah pantun apaan tuh, gak mutu banget!," protes Bagas.

"Siapa juga yang mau pantun, dodol!!," Bryan mulai memasukkan somay kedalam mulutnya. Enakk!

"Hah terserah!" ucap Bagas.

"Eh lo daritadi kek nya diem aja njir," Bagas menyenggol lengan kiri Bintang yang duduk disampingnya.

"Iya tuh si Tatang daritadi diem ae, sariawan yak?" tanya Bryan.

Bintang mendengus kesal, enak saja namanya sudah bagus-bagus Bintang gitu dipanggil 'Tatang'.

ANASTASYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang