KURIKULUM MANTAN

Andira Saraswati

✨Happy Reading ✨
•

•

•

°°°

Matahari mulai menampak-kan sinarnya, menyambut Pagi yang cerah dengan senyuman yang merekah.

Seorang wanita terbangun dengan kantung mata yang tercetak jelas di bawah matanya

Dia adalah Dira. Andira Saraswati. Umurnya 23 tahun. Banyak yang bilang Kalau dia cantik tapi galak. Menyeramkan?Iya memang. Seperti Setan.

Tapi, Didalam kamus seorang Andira Saraswati Setan itu tidak menakutkan. Yang menakutkan Itu melihat Mantan bersanding dipelaminan dengan Teman.

Hari ini adalah Hari pertamanya Masuk kuliah setelah sekian lama Rebahan dan bermalas-malasan menjalani libur semester.

Dira adalah mahasiswa di salah satu Universitas Negeri di Yogyakarta Mengambil Fakultas ekonomi Dan bisnis jurusan manajemen.

Dira sudah siap berangkat dengan jas almamater dan rambut yang dijedai rapi.

Pukul 07.30 WIB Dira mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang, menyalakan musik
Dan bersenandung ria.

Jika kalian bertanya kemana orangtua Dira?

Perlu digaris Bawahi Dira itu Merantau, orangtuanya ada di Jakarta dan entahlah Dira tidak ada niat untuk berkunjung ke rumahnya.

Kenapa pilih Kuliah di Jogja padahal di Jakarta juga banyak?

Karena biaya hidup di Yogyakarta juga relatif murah, dan sekolah sekolahnya juga tidak kalah jauh sama yang di sana.

Menurut Dira semua sekolah itu sama.

Mempelajari hal yang sama.
Mempelajari bab yang sama.
Mendapat fasilitas yang sama.
Juga mendapatkan pengalaman.

Bagi Dira belajar bukanlah untuk ajang tunjuk kekuasaan, bukan soal gengsi.
Tapi soal gimana kamu belajar dengan sungguh dan menambah Skil dan Sofskil mu agar lebih berguna dimasa depan.

"Diraaa" teriak disebrang Sana. Dira menoleh mendapati ana Teman sekelasnya.

Dengan nafas yang ngos-ngosan Ana menghampiri Dira "GUE KAN UDAH BILANG TUNGGUIN DIPARKIRAN"

"Lupa" ucapnya melanjutkan langkahnya

Mulut ana terbuka, dengan entengnya Sahabat laknatnya ini berkata lupa?

Dira tang melihat ana cemberut berdecak "lagian ada apa di parkiran? Setan? Dih yang ada setannya yang takut sama lo"

"Enak aja lo!" Ngegas ana menabok tangan Dira "Lagian bukan takut sama hantu woi! Tapi ada Kating-kating setres yang tiap hari gangu gue kan jijay"

Dira mencebikan bibirnya "Jijay jijay, Baper nanti nanges"

"Dih OGAH!" Ana bergidik membayangkan itu "Btw Ngantin yuk, Laper gue"

Dira melihat jam tangan yang dua tahun lalu dia beli di Tanah Abang.

Ana bergidik "Gue muak Liat jam Tangan lo dir sumpah"

Percayalah Dira bukan rakyat jelata, tapi dia tidak minat mengeluarkan budget yang lumayan fantastis untuk membeli jam bermerk seperti anak muda jaman sekarang.

Toh Kegunaanya sama saja kan?.

"Mending nanti pulang ngampus lo ikut gue ke mall, Gue traktir Jam tangan kayak gue biar Couple, nih liat "Ana melihatkan jam Longibes Heritage berbentuk Retro dengan lingkaran yang cembung dan terbuat dari tembaga "Gue baru kemarin beli harganya Duapuluh tujuh juta desain klasik sih tapi gue suka"