"DOR!" Seru seorang lelaki dengan balutan hoodie hitam di depan jendela kamar Liana sembari menoel pipi tembam Liana
"Oncom oncom, aishh jay!!bisa gak sih lo berhenti ngelakuin some stupid things like that?!" Pekik Liana terkejut, yaa gimana tidak terkejut? Liana sedang seru-serunya membaca novel horor eh dikejutkan, untung saja ia tak melemparkan bukunya ke muka Jay.
"Lu nya serius banget anjir, baca apa lagi sih lu?" tanya Jay lalu dengan tidak sopannya mengambil buku novel yang dipegang Liana dan mengeja judulnya.
"Buku novel horor, dah mana siniin!" ujar Liana lalu merebut novelnya kembali
"Dih so-soan gatakut banget lu, tdi aja gua kagetin loncat dah tuh jantung"cibir Jay
"YA ELU NGAPAIN NONGOL DARI SITU BAMBANK UDAH TAU INI MAU MAGHRIB" Oh iya fyi Jay tadi nongol dari belakang jendela kamar Liana, engga tinggi kok makanya si Jay bisa nongol."Ya maaf, geser Li!" suruh Jay kepada Liana agar dia bisa masuk ke dalam kamar Liana dan sekarang posisi mereka lagi duduk dempetan sambil nyender ke tembok.
"Ihh bau rokok! lu baru ngerokok ya?!" tanya Liana yang dihadiahi senyum sok manis dari Jay.
Liana mendengus lalu menutup buku novelnya,tidak lupa menandainya dengan penanda buku.
"Jangan sering ngerokok Jay, jangan kayak papah.. kecanduan dia sekarang" Ucap Liana sembari mengelus rambut Jay dengan lembut, merasa tidak ditanggapi oleh Jay, Liana menarik rambut Jay yang dihadiahi pekik-an dari Jay.
"AHH ANJIR IYA IYA AHH SAKITT LIII"
"MAKANYA DENGERIN!"
Engga,mereka engga pacaran kok cuman temen biasa aja bukan sahabat juga tapi gatau kalau nanti sih hahaha
Tapi yang kalian harus tau satu diantaramereka ada yang memiliki perasaan lebih daripada teman.
Entah itu cowo yang sedang menggerutu kesakitan seraya memegang kepalanya atau punperempuan yang sedang memerhatikan cowo itu sembari terkekeh.
Entahlah.. menurut kalian siapa yang akan jatuh lebih dulu?
KAMU SEDANG MEMBACA
Clouds
Novela Juvenil"Dia adalah alasan mengapa aku masih bisa hidup sampai sekarang" -Liana "Liana adalah alasan mengapa gua bisa bertahan sampai akhir" -Jay Liana mempunyai segalanya, keluarga yang harmonis,paras yang indah bahkan kepintaran, tetapi hanya satu yang ia...