HOW TO DIVORCE THE MALE LEAD (NOVEL TERJEMAHAN)

Chapter 5

"... Aku kacau," Juliana bergumam pada dirinya sendiri malam itu sambil menatap ambang jendela yang sekarang kosong dari burung pipit.

Dia memeluk bahunya yang menggigil dan mondar-mandir di sekitar ruangan, bibirnya diatur dalam garis lurus. Kemudian dia menyelam ke tempat tidurnya dan mengeluarkan jeritan yang tercekik, mengibaskan anggota tubuhnya di udara.

"Argh!"

Saat itu tengah malam. Juliana tidak ingin orang lain mendengar dan bercerita tentang Duchess yang gila itu, jadi dia menahan jeritannya sendiri. Namun, bahkan jika dia melakukan ini, dia tetap tidak merasa lega saat dia membenamkan wajahnya di atas bantalnya.

"Aku tahu dia menyukaiku tapi aku tidak pernah berpikir dia akan mencintaiku sebanyak ini ..."

Hari ini dia telah mencoba mengarahkan hubungan mereka ke arah yang benar dengan menyambutnya pulang lebih awal tetapi, kalau dipikir-pikir, sejak awal, Evan-lah yang selalu menginginkan Juliana.

"Jika aku meminta cerai, dia tidak akan pernah setuju...?" gumam Juliana dengan muram.

"Cinta pada pandangan pertama" adalah apa yang dikatakan novel itu. Ketika Juliana masih kecil, dia sering mengunjungi Duke Hilchen. Itu pasti saat pemeran utama pria, Evan Hilchen, melihatnya.

"Apa yang kulakukan sampai dia jatuh cinta pada pandangan pertama?"

Juliana dengan malas duduk dan menatap bayangannya di cermin di seberangnya.

"... benar-benar cantik."

Sebagai seorang anak, Evan Hilchen adalah keturunan tidak sah yang disembunyikan dan tidak memiliki kontak yang berarti dengan orang lain. Singkatnya, dia sekilas sudah terpikat pada Juliana.

Juliana Auburn cukup cantik sehingga siapa pun yang memiliki mata, bukan hanya Evan Hilchen, dapat dengan mudah jatuh cinta padanya pada pandangan pertama. Rambut merah gelap mengalir ke pinggangnya dalam gelombang. Dia memiliki wajah yang halus dan leher seperti angsa. Selain itu, mata perunggunya yang luar biasa bersinar terang.

Yang terpenting adalah Juliana Auburn memiliki wajah malaikat tapi berhati iblis. Orang seperti dia yang egois sejak kecil tidak akan punya alasan untuk bersikap baik pada Evan. Lalu kenapa dia menyukai Juliana?

Juliana mencoba untuk memikirkan dirinya sendiri secara obyektif tetapi tidak peduli bagaimana dia melihatnya, satu-satunya hal yang baik tentang dirinya adalah penampilannya. Apakah ini yang mereka maksud dengan "perangkat plot yang dibuat-buat?"

"... Ah, aku tidak tahu."

Perbuatan jahat telah dilakukan dan bendera kematian telah ditanam. Tidak ada gunanya menyesal sekarang. Juliana memejamkan mata dan mencoba berpikir.

"Yang paling penting adalah pemeran utama pria tergila-gila padaku. Aku tidak tahu seberapa dalam perasaannya, jadi aku mencoba untuk mengujinya hari ini. Dia lebih terbuka dari yang aku kira. Oh iya. Untuk mendapatkan persetujuan istrinya, dia pergi berperang selama setahun. Aku tidak tahu mengapa. Apakah ini benar-benar karena dia jatuh cinta pada penampilanku pada pandangan pertama? "

Juliana bangkit dan duduk dalam posisi lotus seperti biksu yang bermeditasi, tetapi karena pengetahuannya tentang masa depan jarang, dia benar-benar lebih seperti penipu.

"Kekasihnya mencoba meracuninya. Ini adalah acara latar belakang masa lalu yang memilukan dari pemimpin pria nomor 1. "

Itulah salah satu perbuatan jahat yang menyebabkan eksekusi Juliana Auburn.

"Itu tidak adil. Tidak mungkin aku akan membunuhmu! " ucap Juliana dengan getir sambil menutupi wajahnya dengan kedua tangannya.

Tidak pernah. Tidak mungkin dia mengikuti plot novel di masa depan. Aku tidak ingin dieksekusi setelah diadili atas percobaan pembunuhan Duke Hilchen. Pada saat yang sama, dia tidak ingin menjadi sakit hati masa lalu pemeran utama pria nomor 1.

"Aku senang aku ingat bahwa aku dilahirkan kembali sebelum cerita novel dimulai ..."

Juliana bertekad untuk memikirkan sebuah rencana meski dia harus begadang sepanjang malam. Kemudian setelah memikirkannya untuk waktu yang lama, dia melihat ke arah bintang pagi yang telah terbit. Kelopak matanya terasa berat jadi dia menutupnya. Dia hanya ingin istirahat sebentar tetapi dia tidak bisa menahan untuk tertidur.