[3] hukuman 2

0 0 0
                                    

Suara tawa memenuhi kamar bersuasana sejuk dan penuh dengan warna pink.

"Masa si? Ahahaha" Ucap Dira dengan handphone yang ia tempelkan di telinga.

"Iya beneran terus tuh kaya dia langsung pergi ahahahaha"

"Aduh aduh mereka ga berubah ya dari dulu"

"Yaa gitu deh tetep malu malu kucing ahahaha"

Dira menggelengkan kepalanya dan di iringi tawaan.

"Eh iya Dir"

"Haha.. hum.. iya iya apa" Ucap Dira dengan menghentikan tawanya.

"Hukuman kita gimana ya?"

Dira langsung terdiam ekspresi wajah nya berubah. "Astaga! Tadi pa Hafiz chat aku!!"

Nisa yang di sebrang sana membulatkan matanya. "Astaga Dira! Ya udah liat dulu" Ucap Nisa.

"Iya iya" Ucap Dira dengan langsung menurunkan hpnya dan membuka notifikasi.

08********
Assalamualaikum


Dira memjamkan matanya. "Skakmat" Celetuk Dira saat melihat pesan itu pukul 18.06 sedangkan di jam dindingnya sudah jam 19.01

08*********
Assalamualaikum

Anda
Waalaikumsalam, siapa?

Dira menggigit jarinya, layaknya
anak yang sedang kecacingan.

"Aaaa mengetik" Teriak Dira saat di bawa nomor itu terlihat tulisan 'typing'

08**********
Hkumn kmu dan Nisa

08**********
Bsk bantu sy jika ada yg kena hukum

Dira menjauhkan handphonenya dan menghembuskan nafas. "Hufff kata SAYA itu bikin aaarhhh" Ucap Dira dengan menggelengkan kepala.

"Oke pa" Ucap Dira dengan mengetik dan menekan tombol send.

Anda
Oke pa

"Harus bilang Nisa nih" Ucap Dira dengan langsung mendekatkan handphonenya ke telinganya.

"Gimana?"

"Hmmm yaa untung si hukumannya ga berat berat banget" Ucap Dira dengan langsung memasuki 2 keping snack ke mulutnya.

Nisa yang di sebrang sana menjauhkan handphonenya saat ada suara snack yabg sedang di gigit.

"Hmm..makan ciki?" Ucap Nisa malas.

Dira mengerutkan keningnya. "Hah? Hahaha masa si hukumannya makan ciki, kalo gitu si mending di hukum setiap hari ya kan? Ahaha" Ucap Dira dengan gelak tawa di sisi kalimatnya.

"Euhhhh maksud akuuuu sekarang kamu lagi makan ciki?"

Dira melihat ke arah pintu dan jendela.

"Dira haloo!"

"Iya halo"

"Kenapa diem lah"

"Kamu lagi di mana?"

"Hm? Aku lagi di rumah"

"Emm kamu kok tau aku makan ciki?" Ucap Dira dengan polosnya dan melahap lagi snack nya.

Di sebrang sana Nisa menarik nafas dan membuangnya Kembali. "Dira sayang.....

..tadi suara kamu pas makan itu kedengeran makanya aku tau kamu makan ciki"

"Ohhh ahahaha uhuk" Ucap Dira dan tiba tiba tersedak.

Dira langsung menaruh handphonenya di kasur dan mengambil botol air minum meja belajarnya.

"Diraa gapapa!?? Diraa haiii Diraaa gapapa kamu"

"Hehe ga ko tadi aku keselek" Ucap Dira dengan menyengir.

"Kebiasaan! Oh iya itu hukumannya apa?"

"Kita di suruh bantuin dia kalo ada yang kena hukum"

"Bantuin gimana?"

"Emm kurang tau sih, gimana nanti aja"

"Oh.. emm btw Dir nama Hafiz itu kaya orang yang lagi kamu cari itu ya kan"

Dira terdiam dan menundukan kepalanya. "Iya.. namanya bikin aku keinget lagi haha" Ucap Dira dengan tawa di buat-buat.

Nisa di sebrang sana merasa bersalah Karena membahas itu. "Dir keluar yu"

"Kemana?"

"Em.. kemana aja, jalan jalan yu.. mumpung masi jam setengah 8"

Dira di sana tampak berpikir. "Beli apa tapi ya?"

"Apa aja yu"

"Oke aku ke rumah kamu ya"

"Eh ga usah nanti kita ke pasar malem aja, jadi aku yang kerumah kamu"

"Okeee bayy" Dira langsung mematikan handphone nya dan melapisi celananya dengan rok biru.

"Ra kamu mau kemana?" Tanya Aisyah.

"Dira mau ke pasar malem ya mi" Ucap Dira berdiri di depan Aisyah.

"Sama?" Tanya Aisyah dengan senyuman.

"Ih umi kenapa senyum? Aku pergi sama Nisa" Ucap Dira menatap Aisyah aneh.

"Nisa apa Dasa" Teriak Burhan dengan langsung duduk di meja makan.

"Ngapa si lu, Dasa siapa hah!?" Bentak Dira melihat ke arah Burhan yang kira kira umurnya 12 tahun.

Burhan mengangkat bahunya sambil meminum air di botol.

"Udah ya mi Dira tunggu di depan" Ucap Dira mencium punggung tangan Aisyah.

"Iyaa"

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

Burhan langsung menghampiri Aisyah. "Mi, dia mau kemana?" Tanya Burhan melihat ke arah Dira yang akan duduk di boncengan sepeda.

"Katanya mau ke pasar malem"

Burhan reflek melirik Aisyah dan langsung lari. "Woiii"

Dira menengok ke arah Burhan yang ada di depan pintu dan menatap nya.

"Ck apa!?" Tanya Dira.

Burhan menyengir. "Bawain es tropical" Ucap Burhan mengangkat kedua alisnya.

"Ogah, ayo jalan" Celetuk Dira tanpa membahas Burhan.

"Itu ade kamu minta es" Ucap Nisa.

"Bodo" Ketus Dira.

"Woi ka"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Next🐣









Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 15, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ini Dira [New]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang