prolog

9 0 0
                                    

Soreh itu ditemani sang senja tepatnya di sebuah taman. Dua orang remanja berbeda gender sedang berdiri saling berhadapan.

Sang pria yang memperhatikan perempuan dihadapanya, yang sedari tadi sedang menunduk dalam diam. Terjadi keheningan yang cukup lama di antara mereka.

"Putus?" Gumam wanita itu dengan bingung.

"Ya! Gue mau kita kelar sampai disini. Mulai sekarang kita jalan masing-masing." Putus pria itu.

"Putus?" Ucap perempuan itu sambil terkeke sinis. Ia mengangkat wajahnya untuk melihat lawan bicaranya.

"Gue punya salah ya, sampai lo mutisin gue?" Tanya Amel.

Orang yang ditanya hanya mengalihkan wajahnya tidak ingin melihat lawan bicaranya.

"Kenapa lo gak jawap Al? Lo mutusin gue tanpa alasan yang jelas! Oh... atau gosip yang beredar di sekolah itu benar!" Ucap Amel sambil terkekeh miris.

"Pada akhirnya ketulisan gue kalah sama kehadiran orang baru ya!" Ucap Amel lagi sambil tersenyum sendu.

"Oke Al! Mulai detik ini kita putus!
Lo same gue udah gak punya hubungan apa-apa lagi!" Putus Amel dengan suara rendah.

"Gue salah nilai lo selama ini! Gue pikir... cih" lanjut Amel lalu berdesis sinis

"Seharunya dari awal, gue gak pandang lo terlalu tinggi" lanjutnya lalu melangka pergi meningalkan Al sendiri.

Tak lama Al juga beranjak pergi dari sana yang berlawanan arah dengan Amel.
Amel berhenti melangkah dan berbalik melihat punggung itu. Tampa kebimbangan orang tersebut pergi menjauh.

"Fadahal gue tulus Al! Gue tulus." Gumam Amel lirih sabil terus memperhatikan Al yang sudah jauh dari pandanganya.

"Kenapa lo lakuin ini ke gue?
Gue tau, gue gak secantik dia! Gak se pekah dia! Gak se baik dia! Tapi kenapa lo lakuin ini ke gue?" ucapnya lagi yang semakin lirih. Air mata yang berusaha dia tahan akhirnya lolos juga.

"Apakah cinta memang harus sesakit ini?" Tanyanya entah pada siapa

"Kalau memang iya, gue harap ini terakhir kalinya gue ngerasain apa itu cinta!"

Menghampus air matanya dengan kasar dan berbalik pergi dari sana. "Dan ini terakhir kalinya air mata gue jatuh buat cowo."

Kini kisah cinta antara
Amelia Dista Aditama dan Alfian Putra Pratama harus berakhir dan memulai kisah baru.

____________________________________

Kenapa orang yang tulus selalu mendapatkan akhir yang menyakitkan?
Kenapa begitu sulit menemukuan orang yang benar-benar tulus ke kita?
Kalian ingin ketulusan bukan? Lantas kenapa kalian tidak bisa memberikan ketulusan kepada orang lain juga?
Konyok!


Sampai sini dulu yaaa😉
Maaf ceritanya masi gajee😆 tapi, nanti gue usahain agar lebi bagus lagi. Di harap tingalkan jejak. Jangan bosan menunghu yaa.


See you

AKU SUDAH BERUSAHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang