mas crush. [binhoon]

0.2 pulang bareng

"Jihoon."

Yang namanya dipanggil lantas menoleh, mendapati Yoonbin berdiri di dekat pintu kelasnya.

"eh? Kenapa?"

"kata mama lo pulangnya bareng gue."

Perkataan Yoonbin sontak menjadi atensi anak-anak kelas Jihoon yang baru saja keluar kelas.

"waduh, Jihoon beneran sama Yoonbin nih sekarang? Ciaaa." Emang ya, mulutnya Sunwoo perlu dipukul.

"ciee pdkt yaa."

Melihat Jihoon yang melototi teman-temannya, Yoonbin segera  menarik pelan tangan kecil itu untuk menjauh.

"duluan semuanya." Pamitnya dengan wajah yang tetap datar.

Padahal karena ulahnya, cuitan serta kalimat-kalimat godaan semakin riuh. Tapi Yoonbin mana peduli.

Mereka memasuki lift untuk turun ke lantai dasar. Perlahan Jihoon melepaskan genggaman Yoonbin di pergelangan tangannya.

"s—sorry, anak kelas gue emang berisik." cicit Jihoon. "eh, Bin, tapi mama gaada chat apa-apa ke gue."

"loh iya? Mama lo chat gue, nih." Yoonbin menunjukkan layar handphonenya, chat dengan kontak yang dinamai 'mamanya ji.'

Jihoon merutuk membaca isi chatnya, tanpa sadar tangannya mengambil alih handphone milik Yoonbin.

mamanya ji

Yoonbin ganteng pulangnya bareng Jihoon ya nak
|Bilang tante lagi ada di rumahmu

iya tante

Kalau gamau paksa aja
|suka rewel anaknya

iya nanti Yoonbin paksa tante

Jihoon mendengus tak suka, tanpa sadar memasang wajah kesalnya. Tanpa sadar juga hal itu sukses membuat Yoonbin gemas.

"jangan ngelamun." ucap Yoonbin sebelum meraih tangan Jihoon, menariknya keluar saat pintu lift terbuka.

"ini apaan coba lo bilang mau maksa???" gerutu Jihoon di tengah perjalanan mereka menuju mobil Yoonbin.

"ya terus gue harus jawab apa, orang mama lo yang bilang kalau gamau paksa aja."

"ih nyebelin!" Jihoon memandang cowok yang lebih tinggi darinya itu dengan tatapan tak suka, "gue baru tau lo se-nyebelin ini."

Dan gue juga baru tau lo ngambek selucu ini.

"cepet masuk, gausah ngambek." titah Yoonbin setelah membuka pintu mobilnya.

Jihoon lagi-lagi mendengus, masuk ke dalam mobil Yoonbin dengan cepat. Yang mana membuat

Dug!

kepalanya terbentur atap mobil.

"sakitttt!"

Tangan Yoonbin refleks mengusap-usap puncak kepala Jihoon, tertawa kecil, "ya hati-hati makannya."