Sidang umum pemilihan kahim udah selesai. Dan seperti yang diharapkan satu angkatan, Yoonbin lah yang kepilih. Ini udah jam sepuluh malem, tapi aula tempat sidang masih rame. Apalagi sekarang mereka lagi selebrasi. Yoonbinnya digotong sama banyakan, sambil di ole ole ole.
"OLE OLE OLE OLEEE! YUNBEEN! KAHEEM!"
Berisik banget. Untung juga selepas dilantik tadi Yoonbinnya tuh beneran gak kaya biasanya, yang cuek anti senyum. Dia jadi cerah banget bawaannya, setiap ada yang ngucapin selamat pasti senyum lebar.
Tapi daritadi Yoonbin belum ketemu Jihoon. Itu yang bikin sedih. Kenapa ya Jihoon belum ngucapin. Padahal kan yang bikin semangat kemaren tuh dia.
Akhirnya setelah acara berakhir dan tinggal nyisa evaluasi panitia, Yoonbin diem di depan aula. Nungguin Jihoon dong pastinya.
"hahaha iya sana hati-hati Injun."
Nah pucuk dicinta Jihoon pun tiba. Cowok manis itu masih belom sadar akan keberadaan Yoonbin, bahkan ketika dia dadah-dadahan sama Renjun di teras aula.
"ayo, pulang?"
"!!!IH NGAGETIN!!!"
Lengannya langsung ditabok, masih lempeng mukanya, "iya maaf."
"Ben lo tuh sebenernya supir gue atau gimana sih, tiap gue mau pulang pergi nongol mulu." gerutu Jihoon.
Dikatain supir :( pacar dong ah
"harusnya lo bilang makasih gak sih?"
"hehe, makasih pak kahim."
Yoonbin senyum tipis, tangannya naik merapikan rambut Jihoon pelan. "yuk, lo udah cape kan."
"eum, parkir deket alfa?"
"nggak, tadi dipindahin sama Yunseong ke depan klinik, biar deket jalannya."
Jihoon mengangguk-angguk, lalu mengikuti langkah Yoonbin meninggalkan gedung aula.
"bento buatan gue abis?"
"abis tadi pas siang, diserbu anak anak yang lain."
"hahaha, enak ga?"
"enak," mana lucu banget kaya yang bikin.
Sesampainya di depan klinik kampus, entah kebetulan atau apa, pas banget sama Yohan yang baru aja keluar dari klinik itu. Tentu saja Jihoon langsung nyapa ramah banget. Kalau kata Yoonbin bukan ramah tapi centil.
"eh mas Yohan???"
"hey, Jihoon! Sama Ben?"
Ya sama siapa lagi dong mas. Setelah Jihoon nyamperin, Yohan tanpa segan mengusak rambut Jihoon. Dan bikin Yoonbin makin panas kala tangan kakaknya itu beralih mencubit hidung Jihoon. Gemes soalnya pas rambutnya diusak malah ketawa.
"darimana mas?" tanya Yoonbin, basa-basi.
"habis ketemu temen, yang tugas di klinik ini nih. Kalian jam segini masih di kampus sih ngapain?"
"mas Yohan ini adeknya sekarang jadi kahim loh! Tadi banget baru beres sidang umumnya!" cerita Jihoon semangat.
"wah iya? Hahahah selamat deh, gak nyangka gue di rumah kerjaannya molor tiba tiba-tiba jadi kahim lo."
Lengan Yoonbin ditinju pelan, bangga maksudnya si mas tuh. Yoonbinnya cuma senyum aja, "iyadah."
Yohan kembali beralih ke Jihoon, "Jihoon pulang sama Ben?"
KAMU SEDANG MEMBACA
mas crush. [binhoon]
Fanfiction"bukan crush gue!" Padahal Jihoon cuma lupa, dia pernah nyebut nama Ha Yoonbin sebagai crushnya di truth or dare bersama anak kelas. Hingga akhirnya, Yoonbin yang menyimpan rasa lebih dari teman saat Jihoon terang-terangan naksir masnya.