"woy main tod yuk." ajak Bomin saat rapat berakhir. Di sekre tinggal tersisa beberapa orang.
Ajakan Bomin ditanggapi dengan baik, semua orang langsung duduk memutar. Kecuali Jihoon yang masih berkutat dengan laptopnya di sudut ruangan.
"Ji sini ikut!"
"ngga deh, gue mau beresin proposal dulu." tolak Jihoon.
"hahah yaudah deh."
Akhirnya permainan dimulai tanpa Jihoon. Di tengah acara tod, pintu sekre terbuka. Yoonbin masuk. Dia juga diajakin, tapi nolak. Lebih milih nyamperin Jihoon yang masih ngetik.
"pulangnya temenin nyari buku dulu ya." ucap Yoonbin.
Tanpa mengalihkan pandangan dari layar laptop, Jihoon mengangguk, "traktir sbucks."
Yoonbin terkekeh, "matre."
Setelah itu Jihoon kembali mengetik sementara Yoonbin merhatiin yang main tod. Makin ricuh, apalagi semenjak truth dihapus dan berubah jadi dod. Cuman ada opsi dare. Dan, ya, darenya gila semua. Mulai dari harus teriak aneh aneh depan sekre, sampai beli permen satu biji ke minimarket.
Yoonbin sih ketawa aja liatnya, sampai ada satu dare yang bikin dia pengen naik darah.
"wow! Asik Yoshi! Hm... Apa ya..."
Malah Sunwoo yang heboh, "coba lo cium staff terbaik bidang lo bulan ini!"
Gila! Itu kan Jihoon!
Yang diberi tantangan menolak, "ntar pacar gue marah anjir gamau!"
"yeee cupu! Cupu! Kan cuma kita kita aja yang tau!"
Emang nih gaada yang waras disini. Mereka gak sadar sama aura gelap yang perlahan keluar dari sang kahim. Dia kesel, terlebih Jihoon gak sadar sama sekali bahkan saat Yoshi menghampiri.
"Ji, sorry ya ni dare anak setan emang."
Jihoon mendongak, "hah apa?"
Dagunya diangkat pelan, Yoshi meletakkan ibu jarinya di pipi Jihoon. Dan, cup. Yang dia cium adalah jarinya sendiri. Sama sekali gak kena pipi Jihoon.
Tapi mungkin di pandangan anak-anak lain dan Yoonbin terlihat berbeda. Ruangan jadi ricuh lagi. Yoonbin tambah kesel.
Jihoon kaget dong, baru sadar dia jadi sasaran dare. "ih kok sasarannya gue???"
"ahahaha sorry, sumpah gue random aja bilang staff terbaik bidang dia. Eh taunya elo." ujar Sunwoo. Punggungnya langsung kena pukul.
"jelek, lo jelek!"
Jihoon kesal sih, tapi untungnya tadi Yoshi gak beneran cium pipinya. Asli, cowok itu gentle banget.
Yoonbin berdiri, "jam sembilan, keburu tutup toko bukunya."
"eh iya..."
"lo jadi pulang sama gue?"
Aduh ni kenapa Ha Yoonbin jadi dingin gini. Jihoon jadi pengen ketawa, kenapa sih kalau cemburu tuh kaya anak kecil banget. Ngambekan.
"jadi, bentar gue beres-beres dulu." Jihoon segera membereskan laptopnya. Lalu menyusul Yoonbin yang keluar sekre terlebih dahulu.
Sebelumnya dia berbalik, menatap teman-temannya yang masih main dod. "Si Ben ngambek tuh gara-gara kalian."
Aduh, emang ni mulutnya lemes banget. Justru dia ngomong gitu malah disorakin. "bucin sih bucin! Official aja dulu!"
"idih iri kan lo pada gue dibucinin Ben!"
KAMU SEDANG MEMBACA
mas crush. [binhoon]
Fanfiction"bukan crush gue!" Padahal Jihoon cuma lupa, dia pernah nyebut nama Ha Yoonbin sebagai crushnya di truth or dare bersama anak kelas. Hingga akhirnya, Yoonbin yang menyimpan rasa lebih dari teman saat Jihoon terang-terangan naksir masnya.