bab.1

201 35 6
                                    

Mengapa para kakak tertua dinamain purnama?sedangkan sang kembar dan sang adik dinamai Purnomo?karna sang bunda memaksa sang ayah menamai kakak tertua mereka purnama karena gabungan dari kata"putra pertama"tapi kata papa purnomo dia menolak tegas karena semua keluarga nya menggunakan nama Purnomo namun namanya cinta dapat membuat seseorang lemah akhirnya dibuat kesepakatan bersama
"Oke bun,papa turuti kemauan bunda tapi bunda harus hamil lagi 2 anak dan menamai belakang nama mereka Purnomo atau nanti sang ayah bakal marah karena diantara kita tidak memberi nama nya pada anak2 kita padahal cucu nya yang lain menamai nya menggunakan nama sang ayah"saran papa purnomo yang akhirnya mengalah demi sang istri
"Oke baiklah"setuju sang bunda sambil mengelus putra ke 4 yang memang mereka baru menamai nama depannya saja


Pagi yang cerah seakan akan sinar matahari berebutan untuk masuk ke kediaman keluarga purnomo.
Dentingan alat dapur beserta asap2 yang memenuhi kediaman purnama membangunkan cacing2 yang sedang bersemedi di perut anggota keluarga purnomo.

"Bun masak apa?"pria berkepala 4 berjalan menuju pujaan hati yang menemani nya selama ini.yang bernama purnomo
"Eh papa udah bangun toh.sekalian bangunin anak2 sana pah,bunda siapin sarapan dulu"ucap perempuan dengan senyuman lebar menyambut separuh hatinya.
"Iya bunda mawar yang wanginya harum hingga menusuk hati ku"gombal papa purnomo sambil meninggalkan dapur dan disambut semburat merah di pipi bunda mawar.

Papa purnomo pun mulai membangunkan anak2 nya dimulai dari yang tertua
Tok tok tok
"Deni apa ka.."sebelum papa purnomo melanjutkan ucapannya pintu yang tadi di ketuk sudah dibuka oleh pemiliknya
"Ya pah? Deni udah bangun kok"ucap kakak tertua bernama Deni lalu segera meninggalkan papa nya yang terbengong dengan setelan seragam yang sudah melekat di tubuhnya.

At dapur

"Bun,masak apa?"ucap laki2 berkulit putih pucat menuju bundanya sambil memeluk dari belakang
"Eh zidhan tumben udah bangun.udah siap lagi"ucap bunda mawar sambil melihat anak ke 2 nya
"Iya dong Bun orang ini pertama zidhan masuk sma"sahut anak pertama nya Deni dan di respon cengiran oleh zidhan
"Iya dong"cengir zidhan
"Yaudah sana duduk biar bunda siapin sarapanny"ucap bunda mawar
"Aku bantu bunda"tawar Deni
"Eh ga usah bantu papa bangunin Davin aja sana"tolak halus bunda mawar dan diterima anggukan oleh Deni

Semua anggota pun berkumpul untuk mengisi perut masing masing.
"Deni jaga zidhan ya,ini pertama dia masuk sma"perintah bunda mawar pada Deni yang memang satu sekolah dengan zidhan yang baru masuk sma.deni yang kelas 12 pun berseru semangat pada bunda yang artinya menyetujui perintah bunda
" Tomi,Yayan jangan lupa makan bekalnya.sampe bunda tau bekalnya bersisa,uang jajan bunda potong"perintah bunda pada Tomi dan Yayan yang masih SMP yaitu kelas 8 mereka beda 1 tahun namun karna kemampuan otak Tomi yang berada di atas rata2 dia loncat kelas hingga sama dengan kakaknya yayan.dan memang pada dasarnya mereka suka jajan hingga melupakan bekalnya sampe dimarahin bunda mawar yang kesal akan anaknya yang membuang makanan
"Baik Bun"ucap mereka ber dua dengan lesu
"Reno,Reza kalian jangan makan sembarangan dan Reza jangan lupa vitamin mu dimakan"ucap bunda mawar pada si kembar Reno Reza yang kelas 5 sd.mereka kembar beda 10 menit .dan Reno lah yang lahir duluan,namun karena Reza merasa 10 menit itu bukan waktu yang lama,Reza tidak ingin memanggil kembarannya Abang.
"Baik bunda,Reno bakal liatin Reza terus kalo tidak makan vitamin, Reno aduin bunda"sahut reno
"Bakal Reza makan kok bun" sahut Reza
"Davin sudah siapin buku nya?"tanya bunda mawar pada si bungsu Yang sedang menikmati sarapannya
"Sudah siap Bun"jawab si bungsu Davin dengan acungan jempol tanpa menghentikan sarapannya
"Bun,papa pergi dulu ya,jaga rumah bye"pamit papa purnomo sambil mencium kening istrinya

Mereka semua pun berangkat Deni,zidhan,Yayan dan Tomi diantar oleh papanya Purnomo
Lalu si kembar Reno dan Reza juga si bungsu Davin diantar oleh bunda mawar.
Keluarga purnomo memang kaya namun mereka masih mementingkan kehangatan keluarga karna waktu tak bisa diulang menurut papa purnomo dan bunda mawar melihat anak anak tumbuh dengan matanya sendiri adalah suatu kenikmatan tersendiri bagi mereka yang berawal dari belajar merangkak hingga bisa membaca dan menulis


  "Abang Deni,sekolahnya bagus ga?"tanya zidhan pada abangnya dengan nada khawatir karna ini pertama kali dia masuk sma
"Bagus kok,guru nya ramah,sekolahnya luas,temennya baik2"jawab Deni saat mendengar ada ke khawatiran pada adiknya satu ini,lucu memang dia jarang bicara jika tidak perlu juga sering tidur karna katanya "Abang,tidur itu penting bagi tubuh agar nanti kalo bangun tubuhnya segar lagi" namun saat pertama masuk sma dia jadi semangat dan cerewet.
"Iya dong.siapa yang daftarin"sahut papa purnomo sambil melirik ke belakang
"Papa purnomo gitu lohhhhh"sahut mereka ber 4
Dan diiringi gelak tawa memenuhi mobil yang sedang menuju perjalanan.beda mobil beda suasana di mobil bunda mawar hanya diiringi tangisan si bungsu
"Bundaaaaa Davin tidak mau sekolah,Davin Ndak mau belajar.belajar itu membosankan"rengek si bungsu Davin yang saat ini kelas 3 SD
"Loh kok membosankan?kalo Davin tidak mau sekolah Davin tidak bisa menjadi papa yang bisa pergi ke negara2.davin ga mau melihat iron men?"nasihat bunda mawar yang diselingi oleh kekehan
"Davin mau melihat iron men Bun"tiba2 semangat Davin keluar sehingga tidak sengaja menyenggol lengan Reno yang saat itu bermain ayam2 an dengan Reza
"Yahhh Davin kalah kan,sakit tau"usap Reno pada lengannya yang tidak sengaja tersenggol tangan Davin
"Ah Abang gitu doang sakit Cemen huuuu"ejek Davin dan di susul oleh gelak tawa Reza saat melihat kembarannya diledek oleh adiknya sendiri
"Yak badan kau itu seukuran anak dewasa tau"balas Reno tak terima
"Berarti Abang Reno bantet dong,kan harusnya Abang Reno lebih besar dari pada Davin,tuh lihat Abang Reza aja tinggi yah walaupun kurus"ejek Davin tanpa sengaja meledek reza
"Apa kau bilang"sahut mereka ber 2 tak terima di ledek oleh adik nya sendiri dan di iringi tanda 2 jari pad davin
"Peace"kekehan dari mulut Davin keluar.sang bunda yang melihat itu hanya terkekeh saat mereka berantem seperti itu bunda akan membiarkan namun jika udah keterlaluan saat itu lah bunda mulai turun tangan.
    


















Hello reader gimana nih?mau lanjut atau tidak?aku bingung nih tp kalo mau lanjut terus vote dan coment ya nanti jika yg baca sudah ada 100 an maka aku lanjut lagi buat ff ini.karna baru awal feel nya kurang hanya diisi ke uwuan BTS






Follow me and vote and coment😋😋😋 💜

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 12, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

become oneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang