Part 7

19 1 0
                                    

Assalamu'alaikum Temen-temen
Kabar nya gimana nih selama pandemi?
Semoga sehat selalu dan terhindar ya dari virus Corona nya, amin...

大家 好 (Dajia Hao) halo semua nya🖐🏻

Cerita ini mungkin paling sulit aku buat dari pada yang lainnya, pengalaman pertama aku juga buat cerita begini. Jadi di mohon memaklumi nya, dan jangan lupa hargain aku, kasih vote dan komentar agar aku nambah semangat upgrade nya dan memperbaiki kesalahan karena aku tau dari komentar-komentar kalian.

🔪🔪🔪🔪🔪🔪

Dinda sudah berkali-kali bahkan sudah berpuluh-puluh kali membujuk Arkan agar mau dengan ajakan nya tapi Arkan tetap menolak nya. Meninggalkan tidur Dinda, masa bodo dengan ocehan-ocehan yang di lontarkan Dinda. Dinda menatap kesel kearah Arkan.

"Apa bedanya aku sama Deby. Kita sama-sama dari satu tubuh," gumam Dinda yang mampu di dengar Arkan yang belum sepenuhnya tidur.

Arkan tak membalas nya, hanya menjadi pendengar yang baik. Dinda ikut tidur disamping Arkan, tidak lupa dengan pelukan yang sangat erat. Matanya sudah sangat ngantuk.

Mereka pun tertidur bersama. 1 jam kemudian telah berlalu. Kedua saudara Arkan membuka rupanya telah selesai bermain-main nya, membuka kamar Arkan. Ada yang tau reaksi nya gimana?

Terkejut. Hanya sedikit.

"Aku sudah tau kalau mereka berakhir di tempat tidur," ucap Alex sedikit dengan kekehan.

"Berakhir di tempat di tidur juga bukan apa yang kamu pikirkan," ucap Afran setelah itu menjitak kepalanya Alex, Alex yang mendapatkan perlakuan itu malah tertawa.

"Ya sapa tau aja, udah -" ucap Alex terpotong oleh perlakuan Afran yang membekap mulut Alex sambil menarik menjauh dari kamar Arkan.

Deby membuka matanya perlahan. Merasa ada yang aneh, Deby menatap ke samping nya. Menutup mulutnya dengan tangan kanannya.

"Ya ampun! Kenapa aku bisa di sini sama Arkan? Dan kenapa bisa tidur sambil pelukan sama Arkan," batin Deby

"Lo udah bangun?" tanya Arkan yang masih menutup rapat kedua matanya.

"Em.." jawab Deby yang mulai melepaskan pelukannya dari Arkan. Tapi sebelum Deby berhasil melepaskan pelukannya Arkan terlebih dahulu menahan nya.

"Jangan dilepas," ucap Arkan

"Kenapa? Kita ngga boleh kaya gini terus kan, nanti kedua saudara kamu pasti datang, apalagi si Alex yang nyeremin itu gangguin aku lagi," tanya Deby

"Ngga bakal, percaya deh sama gue," ucap Arkan tetap kekeh tidak mau pelukannya lepas.

Deby menghela nafas. Selain Nyebelin, Arkan juga keras kepala.

Deby melanjutkan tidurnya di pelukan Arkan yang begitu nyaman.

"Tidur lagi aja, gue udah bilang sama nyokap Lo," ucap Arkan

"Iya," jawab Deby sebelum benar-benar tidur lagi.

🔪🔪🔪

Deby  你必須死(K.H.M)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang