Assalamu'alaikum Temen-temen
Kabar nya gimana nih selama pandemi?
Semoga sehat selalu dan terhindar ya dari virus Corona nya, amin...大家 好 (Dajia Hao) halo semua nya🖐🏻
Rasa kecewa yang aku alami hanya bisa ku rasakan sendiri. -Deby
Pagi ini Deby tengah sarapan dengan Mama dan Papa nya. Semalam Papa nya Deby pulang, saat Deby dan Mama nya baru pulang, Papa nya sudah menunggunya. Ada rasa bahagia yang Deby rasakan.
"Nanti Deby Papa yang antar ya," ucap Papa
Deby mengangguk, mama nya Deby melirik ke arah mantan suaminya.
"Tumben kamu mau pulang, nginep pula, ada apa?"
"Salah kalau aku pulang? Aku kangen sama Deby, emang ada yang salah?"
"Ngga sih, aku ga larang kamu ketemu sama Deby, cuman aneh aja, orang super sibuk kaya kamu bisa nyempetin pulang,"
"Ma, Pa, baru aja Deby senang bisa kumpul lagi, kenapa udah ribut aja,"
Deby menyudahi makannya, mengambil tasnya, melangkahkan kakinya keluar tanpa menyalami kedua orang tuanya.
"Gara-gara kamu nih, aku pengen memperbaiki semuanya, malah nanya yang nggak-nggak,"
Setelah mengucapkan itu Papa pun melangkahkan kakinya keluar, menyusul anaknya.
"Lah ko aku yang disalahin sih mas,"
Didepan sana sudah ada Arkan dengan motor ninja hitamnya.
"Ngapain kamu?"
"Jutek, jemput Lo, cepet naik,"
Deby pun langsung naik ke motor Arkan. Arkan yang melihat Deby sudah duduk di belakangnya pun langsung menancap gas. Deby refleks memeluk erat tubuh Arkan, kaget yang Deby rasakan saat Arkan melajukan motornya tiba-tiba.
Disepanjang perjalanan mereka hanya diam sampai di sekolah.
Tiba didepan pintu gerbang sekolah, Arkan langsung masuk tanpa memperdulikan tatapan orang-orang yang melihatnya. Sampai di parkiran, Deby langsung turun, begitu juga Arkan tidak lupa naroh helm nya. Deby baru satu langkah ingin pergi lebih dahulu tapi langkah nya dihentikan oleh cekalan tangan Arkan.Melirik kesamping, yang dilirik tak mengeluarkan suara. Arkan mengandeng tangan Deby, menyusuri kawasan sekolah. Jangan lupakan dengan tatapan mata yang ada disekitar, sebenarnya Deby tidak mempermasalahkannya dengan tatapan-tatapan itu, tapi yang buat Deby risih itu dengan tingkah Arkan yang menggandeng tangan nya.
"Kan, lepasin tangan kamu,"
Tak ada balasan dari sang yang diajak bicara, bagaikan ngomong sama tembok itu yang Deby rasakan saat ini. Deby menghela nafas, mengalah saja, memberontak pun tak membuahkan hasil, jadi ya percuma. Sampai di X IPS 3, ya kelas Deby. Mereka memasuki kelas itu, Arkan membawa Deby duduk di tempatnya.
"Kamu ngapain disini kan? Bukannya kamu bukan anak SMA ini ya,"
Tak ada balasan lagi dari Arkan. Arkan hanya diam, bibirnya tak membuka sedikitpun. Deby mulai kesal, kenapa dirinya harus dijodohkan dengan orang seperti ini. Deby tak menanyakan lagi atau ngajak ngobrol Arkan. Didepan pintu masuk kelas terdapat Lina yang tengah berjalan kearah Deby dan Arkan.
Sampai didepan Deby dan Arkan, Lina baru membuka suara.
"Dia siapa deb?""Arkan, temen aku Lin,"
"Loh ko duduknya di bangku aku, eh kaya nya dia bukan anak SMA ini deh,"
"Iya, emang Arkan bukan Anak SMA ini,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Deby 你必須死(K.H.M)
Mysterie / ThrillerCerita ini menceritakan seorang gadis yang bernama deby yang selalu di hampiri oleh kesedihan-kesedihan yang teramat menyakitkan. Pada saat ia sudah tak sanggup menahan beban dan kesedihan ia pun tak menyadari bahwa ternyata ia memiliki kepribadian...