Asal Mula

40 2 0
                                    

kilas balik

***

Galen Radeya Bagaskara, satu-satunya maba yang menjadi pusat perhatian saat hari pertama perkenalan kampus, sikapnya yang humble dan daya ingat yang cukup kuat sehingga hafal dengan semua panitia kampus

Sudah hampir tiga hari pkkmb namanya terus disebut-sebut. Ga heran, karena memang seramah itu sikap galen kesemua mahasiswa kampus tanpa terkecuali

Aku tidak mengenalnya, hanya mengenal wajah dan teman-teman kelompok pkkmbku terus membicarakannya

"Adara, udah denger ada pertukaran kelompok gak?" Suara zenna membuyarkan lamunanku

"Udah, semalem rame kan digrup angkatan?" Jawabku

"Gue ga mau pisah sama lu pliss, cuma lu yang ga banyak omong maksudnya ga bawel hal gapenting"

"Iyaa, gue ngikut aja zen"

"Tapi gue berharap galen kekelompok kita sih, soalnya panitia yang mimpiin kelompok kita kenal sama galen"

Ucapan zenna tak begitu aku dengar, aku fokus mendengarkan peraturan baru saat pertukaran kelompok nanti sudah dimulai

***

Setelah ishoma, mahasiswa kembali ke aula untuk melanjutkan kegiatan, didepan sana ada lucas, kakak tingkat yang menjadi pemimpin kelompokku.

"Ini udah pada balik semua belom temen-temennya? Coba liat kiri kanannya" ucap lantang lucas yang langsung menjadi pusat perhatian mahasiswa yang sedang membereskan tempat makannya.

"Kalo udah gue langsung nyebutin nama-nama yang pindah kekelompok sebelah ya, dengerin bae-bae"

Lucas, satu-satunya panitia pkkmb yang tidak galak dan sangat asik. Membuat semua mahasiswa dikelompokku tidak canggung dan tidak segan untuk bertanya-tanya mengenai pkkmb ini

Saat lucas sedang menyebutkan nama-nama mahasiswa yang akan pindah, zenna menyenggol lengan tanganku kencang.

"dar, kita pisah aaa gamauuu" ucapan zenna membuat ku heran, iya aku tidak mendengarkan nama-nama yang disebutkan lucas

"Hah?" responku heran

"Ih! Lu ga ngedengerin ya? Lu pindah kekelompok galen, kenapa nama gue ga kesebut sih?"

"Kelompok 5?"

"Iyaa, kelompok galen, kenal galenkan?"

"Tau muka, ga kenal" betulkan? Aku hanya tau wajahnya saja tidak mengenal atau berkenalan dengannya

"Dah sana berdiri, jangan lupain gue"

"Kita satu jurusan zen, jangan lebay" sahutku membuat zenna menyengir lebar

Setelah ka lucas selesai menyebutkan nama-nama mahasiswa yang akan bertukar kelompok, aku dan nama yang disebut langsung berdiri

"Langsung kesana aja ya? Ke ka sabian yang pakai kacamata disana" ucap ka lucas menunjuk ke arah pojok aula

Aku dan yang lain bergegas, entah aku yang sibuk dengan barang bawaan atau memang aku yang tidak terlalu memperdulikan mahasiswa yang ada dikelompok 5

"Dari kelompok 4 ya?" Aku langsung menoleh kekanan untuk melihat siapa yang baru saja bicara

Galen?

"Hah? Oh, iya" jangan ditanya kenapa respon ku begitu, aku tidak terlalu bisa bersosialisasi dengan lawan jenis.

"Gue galen, nama lu siapa?"


"Adara" jawabku singkat lalu kembali fokus pada ka sabian

"cuma adara? gaada nama panjang?" aku hanya mengangguk, bukan jual mahal hanya saja aku tidak mau menjadi pusat perhatian

Setelah melihat responku yang kurang mengenakkan galen langsung mengajak mahasiswa lain yang baru pindah berkenalan

***

C

ast

Lee Haechan
As
Galen Radeya Bagaskara

Lee HaechanAsGalen Radeya Bagaskara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Adara Fredella Ulani

Adara Fredella Ulani

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Zenna Karanina

Zenna Karanina

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lucas

Lucas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Liebste || Lee Haechan ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang