kilas balik
***
Aku melihat pesan yang dikirimkan galen melalui notifikasi lock screen, aku tidak tau dia sepenuhnya sadar atau tidak mengirim pesan ke aku sebuah pengakuan
Aku tidak mau berlama-lama disana setelah band galen turun panggung aku langsung pamitan pada zenna untuk pulang duluan dengan alasan lupa menjemur baju
Sesampainya aku dikosan zenna menghubungi ku
"Adara? Lo bohongkan?"
"Bohong apa zen?"
"Pulang duluan bukan gara-gara lupa jemur baju melainkan karena galen?"
"Engga, gue beneran lupa"
"Galen nyariin elo ini, abim juga misuhin gue mulu kenapa ga nahan lu pulang"
"Yaudah zen, besok masih bisa ketemu kan? Besok aja kalo mau ada yang diomongin"
"Kalau ada apa-apa hubungin gue ya?"
"Iya zen"
Galen, aku mendengar namanya saja sudah membuatku insecure dengan kepribadian yang dimilikinya. Dan bisa-bisanya menyukai perempuan seperti aku?
Really len?
Tak lama setelah zenna menghubungiku galen mengirimiku pesan lagi, padahal yang tadi saja belum kubuka
Galen R Bagaskara : Gue telfon ya?
Adara Fradella : Gue ngantuk, besok aja ya len?
Galen R Bagaskara : Gue cuma mau bilang dar, yang tadi gue beneran jujur.
Galen R Bagaskara : Gue juga mau cerita, tapi maaf kalau ini membuat lu kebingungan
Galen R Bagaskara : Lu inget waktu pkkmb ada pertukaran kelompok? Seharusnya nama lu gaada di list itu tapi gue mohon-mohon ke bang lucas buat masukkin nama lu
Galen R Bagaskara : Adara..
Galen R Bagaskara : Dari awal pkkmb, lu udah menarik perhatian gue.
GALEN, AKU GABISA TIDUR😭
Aku gregetan inget sekali menanyakan perihal awal pkkmb, karena aku tidak melakukan apa-apa sampai seorang galen bisa tertarik denganku
***
Karena janji harus ditepati berakhirlah aku disini, didepan seorang Galen Radeya Bagaskara yang bikin aku tidak tidur malam ini
"Terlalu tiba-tiba ya dar?"
"Dan ga masuk akal" sahutku cepat
"Iya gue juga tau itu, lo boleh nanya apapun dan gue bakal jawab sebisa gue"
"Gaada, lebih tepatnya gue gak tau apa yang mau gue tanyain ke elo"
"Yaudah kalau gitu gue yang cerita aja ya?" Aku mengangguk.
Saat sedang ingin menghampiri ka lucas yang sedang duduk disampingku, karena kebetulan aku sedang tidak enak badan dan saat selesai upacara semua dibebaskan untuk berkenalan.
Galen menghampiri ka lucas yang tepat sebelahku untuk berkenalan, tadinya galen ingin mengajakku berkenalan juga namun ka sabian malah menghampiriku dengan membawa teh hanget serta minyak untuk menghangatkan perutku akhirnya galen mengurungkan niatnya dan malamnya dia mengirim pesan kepada lucas dan menanyakan nama lengkapku padanya.
"Gatau kenapa, sejak saat itu gue jadi ngeliatin lo mulu, gue sendiri juga gapaham ra"
Malamnya galen mengirimiku pesan lagi dengan kalimat yang sama dengan yang semalam
Galen R Bagaskara : Adara, jadi pacar galen ya?
Aku langsung menghubungi zenna untuk sekedar cerita dan meminta pendapatnya. Zenna memintaku untuk menerima saja? Alasannya? Katanya galen orang yang sangat amat bisa aku andalkan.
Aku langsung membalas pesan galen sebuah penerimaan begitu selesai mengobrol dengan zenna, entah ini terlalu buru-buru atau tidak tapi aku ingin hubungan ini tidak boleh ada yang tau selain teman dekat masing-masing
Adara Fradella : Lu ga keberatakan?
Galen R Bagaskara : Aku ga keberatan, yang penting kamu mau terima aku, adara.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Liebste || Lee Haechan ✓
Fanfiction"Mau sampai kapan kamu mendem semuanya sendirian dara? Kamu punya aku. Orang yang bisa kamu jadiin tempat keluh kesah. Jangan dipendam sendiri ya?" Alur maju-mundur cantik