Seventh

314 23 10
                                    

Hari ini gue bangun kepagian. Dan tebak apa? Gue lupa bawa jaket Faris lagi. Yah, lupa emang penyakit gue sih.

"Woi," seseorang ngibasin buku di depan mata gue.

"Apaan?"

"Udah ngerjain matematika?" Tanya Faris, duduk di sebelah gue. Gue mengangguk cepat.

"Pinjem dah, mau nyamain-"

"Kak Farissss!~

Geh udah seminggu ini, itu suara berisik banget.

Yeah, sejak gue nabrak si adik kelas yang cantik baget tapi alay itu, dia jadi stalkernya Faris. Belakangan, dari Tira, gue tau namanya...bentar-bentar...Rose? Roquelle? Rosaline? Pokoknya ada R-nya sama agak kebarat-baratan.

Faris mengehela napasnya berat, "ngapain kamu?"

WTH?! 'Kamu'?!

"Kak Faris dingin banget!" Kata si adik kelas ini. "Rachel cuma minta diajarin matematika, kok."

Oh. Namanya Rachel. Ingatan gue rasanya jelek banget .-.

"Apa materinya?" Tanya Faris, tapi gue bisa liat dia masih liat-liat buku tulis gue sambil mengulang kata 'sama'.

"Persamaan Kak. Susah banget." Keluh si Rachel.

"Oh, gue nggak jago soal itu." Tanggap Faris. "Woi, Rai, kok lo yang ini jawabannya dua puluh?"

"Heh? Lah, kan gradiennya minus."

"Kagaklah, garisnya aja miring ke kanan. Gimana bisa gradiennya minus."

Gue melihat soal lagi dan menggerutu, "oh iya."

Waktu gue mau ambil buku tulis gue dari Faris, tiba-tiba buku tulis gue itu ditarik sama Rachel.

"Kak Faris jangan cuekin aku!"

"Eh woi, balikin buku tulisnya." Kata gue.

Rachel ngeliat gue sinis, "apaan sih lo?"

Gue menghela napas berat, "itu buku tulis gue. Sini balikin."

"Lo ganjen banget sih sama Kak Faris." Katanya.

Gue memutar mata. "Haha, gue?"

"EH SONGONG BANGET LO SAMA KAKAK KELAS YA." Tch, tiba-tiba suara toanya Azka mulai keluar kan. Tunggu, sejak kapan ini anak udah dateng?

Gue menoleh, "santai, Az. Tarik napas, hidup lo masih panjang."

"Lo sadar diri dong. Hormat dikit sama kakak kelas." Suara Azka merendah, tapi gue masih bisa denger nada marah di suaranya.

Perasaan gue yang dinyolotin, kok dia yang marah?

Ya sudahlah.

Mata Rachel mengerjap, ekspresinya berubah kesal campur sedih. "Bodo, ah. Aku mau balik aja."

Faris menghela napas berat sebelum menyusul Rachel. "Rai, gue ada urusan sebentar. Nanti pinjem buku tulis lo lagi ya."

Gue mengangguk pelan.

Sial, perasaan gue tiba-tiba nggak enak.

Dan parahnya gue nggak tau kenapa.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

        Yeah, Seventh selesai :v Maaf kalo nggak jelas .-. Ada yang udah nonton Kuroko no Basket Season 3 episode 5? Akashi vs. Midorima! Akashi keren banget! Midorima juga! Takao juga! Kotaro juga! Miyaji juga! Ootsubo juga! Semua pokoknya :v

Sampai chapter selanjutnya :D

2D in 3DTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang