🕊;– Aku memang sangat mengenalmu, tetapi hanya dirimu yang berada di depan kamera. Bukan dirimu yang sesungguhnya. -🌱
|||
.
.
.[ 🦊🦊🦊 ]
"Kok gitu si?!""Dih norak banget pelakunya!"
"Pengen nangis gue, beneran dah."
Begitulah ungkapan yang terus-menerus dilontarkan oleh kedua gadis itu sedari tadi. Sekarang waktu sudah menunjukkan pukul tiga dini hari, tetapi mereka masih saja terjaga dan menatap pada layar laptopnya yang tengah menampilkan salah satu drama.
Mengingat ia baru saja memasak ramyeon. Agatha segera beranjak dari tempatnya untuk menuju ke dapur dan membawa panci tersebut ke depan laptop milik Jovita.
Menonton drama hingga dini hari seperti sekarang selalu menjadi kebiasaan mereka berdua semenjak Jovita juga berhasil menyusul Agatha dan berkuliah di Negara ini pada setahun yang lalu.
Walaupun mereka menempati Universitas yang berbeda, itu bukanlah suatu hal yang harus dipermasalahkan.
Setidaknya mereka masih bisa tinggal bersama dan membagi dua uang untuk pembayaran tempat kost sekitar Seoul yang mereka tinggali.Penyesuaian lingkungan baru bukanlah hal yang mudah bagi keduanya. Apalagi bagi Agatha yang sebelumnya hanya sendirian di sini sebelum Jovita ikut menyusul.
Ting!
Baru saja mereka kembali mengunci perhatian pada sebuah layar persegi panjang tersebut. Notifikasi yang masuk dari ponsel milik Agatha kembali mengalihkan pandangan gadis itu.
Dengan gerakan cepat, jemarinya langsung membuka layar ponsel miliknya untuk melihat siapa sang pengirim pesan. Pasalnya Agatha sangat jarang menerima pesan pada saat jam seperti ini dari teman-temannya yang berasal dari Korea, kecuali jika itu memang hal yang sangat mendesak.
"Uhuk." Agatha sedikit tersedak dalam sekejab. Sebelum akhirnya tanpa sadar gadis itu menarik dua sudut bibirnya dengan lambat saat mengetikkan pesan balasan.
Bahkan ia tidak sadar bahwa sedari tadi Jovita terus sesekali memperhatikanya sembari menggeleng pelan dan tersenyum tulus.
Asal kalian tahu, orang selain Soo-Young yang tahu tentang hal ini adalah Jovita. Ya... Agatha hanya bercerita soal ini pada mereka berdua sejauh ini.
Bagaimana Jovita bisa tidak tersenyum? Agatha terus-terusan saja menyangkal bahwa dirinya kini mulai menyukai Yejun ketika Jovita memborbadirnya dengan banyak pertanyaan. Namun lihatlah sekarang? Bahkan gadis itu tengah tersenyum di depan layar ponsel miliknya seperti orang kehilangan akal.
Itu membuat Jovita sedikit tenang untuk sekarang. Setidaknya pikir Jovita, kini seorang Agatha mulai membuka hatinya kembali pada orang selain Huang Renjun setelah menolak banyak laki-laki yang menyatakan perasaan padanya.
Lagi-lagi Agatha hanya membuka hati pada seseorang yang bahkan belum pernah ia temui secara langsung, mungkin?
예존 (Ye-Jun)
Tha? Apa sudah tidur?
03.15Ah, yang benar saja. Kamu pasti sudah tidur ya? Baiklah selamat malam ㅋㅋㅋ
03.15Aku belum tidur Yejun-ssi ㅋㅋㅋ
03.17
ReadAku tidak menduga bahwa kamu akan menghubungiku dijam seperti ini
03.17
Read
KAMU SEDANG MEMBACA
ELETTRA
Random"Kamu ingin tahu satu hal yang selama ini terus kudengar dari banyak orang?" -Tha. "Karena aku ingin kamu yang jadi gadis beruntung itu." -Rj. Agatha hanya memulainya dengan berangan-angan sebagai permulaan. Namun siapa yang menyangka bahwa hal itu...