WAY

707 105 19
                                    

like, vote & comment ❤️
















typos


















.
.
.

Although there is no confimation,
I’m sure we will get our chance.

Hari sudah semakin malam, Haechan pun yang sadar sudah terlalu lama pun mulai berdiri dan bersiap-siap untuk kembali ke dorm.

"Hyung, mau kemana? Kok berdiri?" tanya Jomin, bocah berusia 7 tahun itu ketika melihat Haechan berdiri.

"Maaf semuanya, hyung harus bersiap untuk pulang" jawab Haechan tersenyum ke arah anak itu.

Anak-anak lain yang mendengar ucapan Haechan pun melunturkan senyumnya, tidak rela jika Haechan hyung mereka pulang.

"Oppaa, apakah tidak sebaiknya oppa menginap disini saja?" tanya Hyemi, bocah perempuan berambut pendek dengan kaos warna pink bergambar barbie.

"Maafkan oppa ya, ini sudah malam dan oppa harus kembali ke rumah oppa" jawab Haechan lembut.

"Donghyuck ah, lebih baik kau menginap disini saja. Jika kau pulang tidak akan ada yang mencarimu, lagipula bermain bersama kami lebih menyenangkan daripada bersama mereka" ujar Yoonsung, salah satu anak-anak panti yang memiliki usia sama dengan Haechan.

Seketika senyum Haechan pun luntur, ia mengakui bahwa apa yang diucapkan Yoonsung itu benar, sedari tadi tidak ada satupun panggilan yang masuk ke ponselnya, padahal ia keluar sudah sangat lama.

"Yoonsung ah, memang benar apa yang kau katakan. Tapi apakah kau lupa kalo aku juga seorang idol? Walaupun mereka tidak mengkhawatirkanku, tapi bukan berarti aku tidak punya kesibukan. Aku harus pulang karna jadwalku benar-benar sangat sibuk dan akan sangat rugi jika aku meninggalkannya" jelas Haechan dengan kalimat yang jujur dan masuk akal.

"Hyunggg... Kau boleh pulang, tapi jika ada waktu lagi datang kesini ya? Kami semua terutama aku sangat merindukanmu" kata Chanwoo, bocah kecil menggemaskan yang baru duduk di kelas 3 SD itu.

"Iya hyung, apalagi aku akan rindu ketika kau membacakan buku cerita kepadaku atau disaat kau bernyanyi untuk kami disini" lirih Boomin dengan nada yang sangat sedih, Boomin menganggap Haechan sebagai hyung kesayangannya jika dibandingkan dengan hyung-hyungnya yang lain.

Hati Haechan menghangat oleh kata-kata yang diberikan oleh mereka, dengan senyum tulus Haechan mengangguk sampai membuat rambutnya bergetar lucu, "Terima kasih untuk kalian semua. Terimakasih sudah memberikan kata-kata penyemangat dan rindu untukku. Sekarang aku akan pulang, dan semoga suatu saat nanti aku datang kembali dan jika ada kesempatan mungkin aku akan menginap" jelas Haechan yang membuat tatapan anak-anak disana tersenyum berbinar-binar, meng-amin-kan ucapan Haechan agar ia bisa menginap ditempat ini.

"Tentu saja! Kami akan menerimamu kapanpun itu, menginap kalo ada waktu. Semangat untuk perkejaanmu dan kami akan selalu mendoakan yang terbaik untukmu, sama jangan lupa bahagia!" seru Jisoo memberikan senyuman manis dan semangat untuk Haechan, yang langsung dapat anggukan setuju dari yang lain.

"Hahahaha... Terimakasih Jisoo ah, lain kali mari kita bernyanyi banyak lagu dan aku akan membelikan daging sapi terbaik agar kita bisa makan bersama!  Sekarang aku pulang yaa... Bye!" ucap Haechan melambaikan tangannya yang kemudian pergi dari situ.

"Byee Hyuckie hyung!!! Hati-hati dijalan dan sampai jumpa lagi!!!" seru anak-anak itu dengan semangat sambil tetap melambaikan tangan mereka ke arah Haechan yang sudah pergi.

.
.
.

If there are things you cannot leave behind like farewells or unforgettable dreams,

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 13, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Walk You Home || HAECHAN✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang