FINE

503 93 6
                                    

No I’m not
I don’t think it’ll be easy for me
You still fill my days

"Donghyuck ah, ada apa kau datang kemari? Sudah lama sekali kau tidak datang kesini" tanya wanit tua yang cantik itu -Suster Min- menatap Haechan sambil tersenyum.

"Ah iya, maafkan aku suster, belakangan ini aku sangat sibuk untuk persiapan comeback kami, makanya aku sudah jarang datang kesini" jelas Haechan kepada Suster Min yang menatapnya sambil mengangguk.

"Ah begitu. Tapi kau tahu kan setiap kali kau datang, mereka selalu menghampiri dan mengatakan hal itu kepadamu?" tanya Suster Min sambil menyerahkan makanan yang sudah disiapkan sedari tadi.

Haechan dengan senang hati menerimanya, "Terima kasih Suster, roti disini selalu enak! Ah, tentu saja aku tahu dan aku juga selalu merasa bahagia setiap mereka menghampiriku dan mengucapkan hal itu, ucapan serta pandangan mereka yang berbinar itu membuat hatiku sangat bahagia dan mengisi tenagaku yang sudah terkuras habis" ujar Haechan jujur dengan senyum yang sangat berbeda dari biasanya.

"Tapi kau baik-baik saja kan? Biasanya kau datang kesini disaat kau sedih ataupun ada masalah" tanya Suster Min. Haechan yang ditanya seperti itu menggaruk kepalanya canggung dan sadar kalo apa yang diucapkan Suster Min itu benar.

"Hehehe... Suster Min selalu mengertiku. Sebenarnya, aku ingin bercerita banyak hal kepada Suster" ucap Haechan dengan cengiran khasnya, yang membuat Suster Min senyum karna dimatanya Haechan sangatlah imut.

.
.
.

No not yet
I’m repeating like a fool
I can’t hold the words lingering on my lips

"Apa yang membuatmu sedih kali ini Hyuck? Masalahmu dengan member atau yang lain?" tanya Suster Min sambil membuat Haechan nyaman.

"Seperti yang suster tahu, selama ini aku selalu bercerita tentang sikap para member yang berbeda setiap denganku, seakan-akan aku tidak ada dan tidak dianggap" ungkap Haechan dengan raut muka yang murung.

"Aku selalu menganggap itu semua angin lalu dan tetap dengan pendirianku kalau para member hanya capek dan tidak ingin diganggu. Namun, akhirnya aku sadar setelah para hyungdeul yang memesan makanan dan memilih makan ke lantai 10 tanpa mengajakku, diam disaat aku melemparkan jokes atau hanya tertawa sumbang terpaksa disaat aku membuat lelucon, disaat amu tidak sengaja membuat makanan yang dipesan Doyoung hyung menjadi dingin dan tidak enak dimakan karna aku yang menerobos hujan serta bajuku basah semua, Jaemin yang marah saat aku tidak sengaja tersandung serta menumpahkan kopinya yang membuat dia memakiku dengan kata-kata kasar, atau member Dream yang membuat janji menonton bersama tanpa mengajakku" curhat Haechan pelan, lalu mengambil napas sebentar.

"Sejujurnya aku selalu mengatakan kalau 'aku baik-baik saja' namun sekarang aku seperti bodoh yang selalu mengatakan hal itu dan bagaimana bisa aku harus fokus untuk persiapan comeback, sedangkan para member tidak menanggapku. Aku ingin mengisi hari-hariku dengan bahagia, tapi rasanya tidak bisa" akhir Haechan setelah menceritakannya semua.

Suster Min yang mendengar itu hanya bisa mengangguk tanda mengerti. Ia tahu semua kisahnya, Haechan sudah cerita dan mengeluarkan keluh kesahnya sejak 5 tahun yang lalu.

[FLASHBACK ON]

Haechan, yang saat itu sedang ada kegiatan dari Gerejanya untuk menjadi relawan dan Panti Asuhan inilah tempatnya. Ketika Suster Min bertemu dengan Haechan, bocah kecil dengan tingkah yang sangat menggemaskan namun mampu mencairkan suasana disekitarnya. Haechan yang tidak malu untuk berbaur dengan anak-anak yang bahkan baru mengenalnya.

Disaat awalnya hanya sebagai relawan Gereja, Haechan merasa nyaman dengan suasana Panti Asuhan dan mulai sering mengunjungi untuk sekedar bermain ataupun mengajarkan anak-anak seusianya ataupun adik-adik yang usia dibawahnya dengan senang. Haechan pun merayakan bersama anak-anak Panti disaat ia dipilih untuk debut di NCT, dan ia berjanji akan turut menjadi donatur penyumbang panti itu disaat ia sudah mendapatkan penghasilan sendiri.

Namun, disaat sudah hampir 2 tahun debut, Haechan datang ke Panti Asuhan dengan senyum bahagia tapi pada saat memeluk Suster Min, Haechan menangis dan mengatakan semuanya sangat rumit dan dan sangat menyakitkan.

.
.
.

It’s not fine
Ah ah ah ah
It’s not fine

Suster Min yang mendengar keluhan Haechan saat itu merasa hatinya hancur dan sedih. Ia tidak menyangka, bocah periang seperti Haechan mengalami hari-hari yang sangat berat. Ia sangat sedih karna Haechan melalui itu semuanya sendiri, bahkan dengan member satu grupnya sendiri.

[FLASHBACK OFF]

Suster Min langsung memeluk Haechan, "Menangislah, aku tahu kau saat ini tidak baik-baik saja. Menangislah saat ini, aku akan diam dan tidak menghentikanmu" seketika itu pula air mata Haechan turun dan ia pun mulai menangis keras.

"Suster, hatiku merasa sakit hiks. Aku lelah hiks, aku lelah suster. Aku ingin menyerah hiks. Kenapa semua hiks membenciku hiks. Aku sendiri hiks. Aku sendiri. Aku hiks ingin dicintai juga suster hiks. Aku... Aku... Aku tidak baik-baik saja suster hiks" racau Haechan dengan tangis semakin keras, mengeluarkan emosi yang selama ini ia pendam sendiri.

Ya.


Saat ini, Haechan tidak baik-baik saja.

.
.
.
.
.

Hai guys, ini aku bikin chapter sesuai dengan lirik lagu, kalo yang korea aku pakai versi inggrisnya dan itu cuman ambil beberapa part aja.

makasih 🥰

Walk You Home || HAECHAN✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang