Semenjak kecil hingga usia ku kini menginjak usia 15 tahun ayah ku melarang aku untuk berhenti menghisap putingnya,karna sudah terbiasa dari kecil akupun sudah tidak keberatan menghisap puting ayah kapaunpun ayah minta bahkan terkadang aku sendiri yang meminta ayah kalau aku mau menghisap putingnya itu. Ayah dengan senang hati menyodorkan putingnya untuk aku hisap. Baik ketika sedang santai atau mau tidur malam ayah selalu menyuruh ku untuk menghisap puting susunya itu.
Puting susu ayah ku terlihat lebih menonjol karna aku sering menghisapnya dan dada ayah di tumbuhi bulu hingga ke sekitaran putingnya sehingga terkadang agak risih kalau menghisap puting ayah yang banyak bulunya,sehingga ayah suka mencukur bulu di sekitar puting agar aku leluasa menghisapnya dan tidak terganggu oleh bulu yang tumbuh di sekitar putingnya.
Sore itu ayah mengajak aku untuk mengunjungi kakek di kampung,karena besok ayah sedang libur kerja di tambah aku juga sedang libur sekolah jadi kami berdua pergi mengunjungi rumah kakek. Perjalanan dari rumah ku ke rumah kakek tidak terlalu jauh hanya berjarak 1 jam perjalanan,perjalanan itu terasa singkat mengingat suguhan pemandangan yang menyegarkan mata. Tepat adzan maghrib berkumandang aku dan ayah ku sudah tiba di depan rumah kakek,aku langsung segera menemui kakek yang saat itu kakek hendak sembahyang maghrib,kakek langsung menyambut ku juga ayah ku. Kakek menyuruh ku juga ayah untuk segera masuk ke rumah,tak lama kami bertiga melakukan solat maghrib bersama di rumah kakek. Selepas solat maghrib aku,ayah dan kakek mengobrol bersama.
O ya,kakek aku tinggal seorang diri di kampung karena nenek ku sudah meninggal lebih dulu,kakek ku mempunyai 2 orang anak yaitu ayah aku dan paman ku yang bekerja di luar kota. Rumah kakek sederhana namun aku selalu betah berada di rumah itu mengingat rumah kakek yang berada di kampung dekat dengan sawah jadi kalau pagi suasananya sangat indah sekali,dihiasi oleh perbukitan juga gunung yang indah.
Setelah mengobrol cukup lama kami bertiga makan malam bersama dengan menu yang ayah tadi beli di jalan,setelah selesai makan ayah menyuruh ku untuk membantu merapihkan kembali dan setelah selesai aku menonton tv bareng ayah juga kakek,karna kebiasaan aku ketika menonton tv sambil isap puting ayah jadi di rumah kakek pun aku langsung membuka baju ayah dan langsung menghisap puting ayah. Melihat kejadian itu kakek sedikit kaget dia kira aku sudah berhenti menghisap puting susu ayah aku,tapi ternyata tidak.
Aku menghisap puting ayah ku sampai tertidur di pangkuan ayah,melihat aku sudah tertidur pulas kakek menyuruh ayah untuk membaringkan aku di tempat tidur saja. Ayah aku kemudian membawa aku ke tempat tidur,setelah membaringkan aku di tempat tidur tak lama akupun terbangun kembali,aku mencari ayah dan ayah sedang menonton tv bersama kakek di ruang tamu. Aku bangun dan menemui ayah ku untuk menemani aku tidur,karna ayah belum ngantuk akhirnya aku di temani oleh kakek. kakek yang menemani aku tidur malam itu.
Karena kebiasaan aku sebelum tidur harus sambil isap puting,aku meminta kepada kakek kalau aku ingin menghisap puting dia. Kakek mengijinkan aku untuk menghisap putingnya,dia tak merasa risih atau keberatan karena ketika kecil pun aku terkadang menghisap puting kakek ketika ayah menitipkan aku di rumah kakek. Hingga aku terlelap tidur sampai esok pagi,ketika aku terbangun di samping ku sudah ada ayah yang masih tertidur. Malam itu aku tidur di peluk oleh kakek juga ayah aku.
Aku hendak bangun namun kakek menyuruh aku untuk tidur kembali karna masih malam,aku lihat waktu pukul 4 pagi. Aku pun tidur kembali tak lupa sambil menghisap puting kakek,kakek begitu menikmati isapan aku sampai dia mencium kening aku. Paginya kakek bangun terlebih dahulu di susul oleh ayah,aku masih tertidur dan di bangunkan oleh ayah kalau sudah pagi.
Tak terasa masa liburan aku di rumah kakek sudah berakhir,aku pamit kepada kakek kalau besok aku sudah masuk sekolah lagi dan ayah juga mulai masuk kerja kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hadiah Untuk Ayah
Historia CortaNama ku Dimas,aku terlahir dari keluarga broken heart. Dari usia 2 tahun aku di asuh oleh ayah ku sampai sekarang ayah ku serba bisa selain berperan menjadi seorang ayah ketika di luar rumah juga menjadi seorang ibu ketika berada di dalam rumah,aku...