Musim Dingin.
Butiran salju berjatuhan menutupi jalanan kota Seoul, pagi hari yg sangat dingin. Hiruk pikuk orang-orang di sebuah bandara, seorang pemuda baru keluar dari pesawat. Ia berjalan perlahan-lahan sambil menarik koper di tangannya.
Pemuda itu terus berjalan keluar dari bandara dan berdiri tepat di depan pintu keluar bandara. Ia menghentikan langkah dan memandangi sekeliling bandara, sesekali ia menghela nafas panjang.
Ia mengambil sebuah earphone dari saku jaketnya dan memasangkan ke kedua telinganya lalu ia menaiki taxi menuju tempat tinggalnya. Selama perjalanan di dalam taxi ia hanya diam dan sesekali melihat ke arah jendela kaca taxi.
Suara deburan ombak pantai terdengar dari kejauhan, percikan air dari ombak membasahi pasir dan batu karang. Langkah kaki di atas pasir pantai terlihat meninggalkan sebuah jejak.
Langit biru di selimuti awan-awan putih dan butiran salju berjatuhan menutupi jalanan. Hiruk pikuk pejalan kaki memadati jalanan di kota seoul yg dingin. Liburan musim dingin akan segera berakhir untuk para pelajar sekolah dan memulai aktivitas.
Sebuah carousel berputar-putar di taman hiburan dan terlihat Indah dengan lampu-lampu yg menyala di atap carousel pada saat malam, namun berputar-putar tanpa satu pengunjung yg menaiki carousel itu dan hanya terdengar samar-samar suara tawa disana.
Dari balik jendela rumah sakit terlihat seorang pemuda terbaring di atas ranjang rumah sakit, terpasang banyak alat-alat bantu medis di tubuh pemuda itu. Samar-samar wajah pemuda itu namun terlihat jelas banyak bekas luka memar di seluruh tubuh pemuda Malang itu.
Seorang pemuda berdiri di atas gedung dengan menatap kearah bawah gedung tinggi itu. Ia membentangkan kedua tangan nya, tatapan pemuda itu terlihat sangat sedih dan putus asa terpancar dari mata pemuda itu.
Terdengar suara gemericik air dari dalam kamar mandi, seorang pemuda duduk tepat di bawah shower air yg mengalir. Seluruh tubuhnya di basahi oleh air yg sengaja ia lakukan, air mata berlinang dari kedua mata nya.
Sebuah kursi kayu tergeletak di lantai, terlihat banyak pecahan kaca berceceran di lantai. Seorang pemuda duduk meringkuk di sudut ruangan dengan tangan yg bercucuran darah dari luka robek di tangan pemuda itu.
Cuaca malam hari sangat dingin, dari kerumunan orang-orang di salah satu club malam terlihat seorang pemuda baru saja keluar dari dalam club dan berjalan tanpa arah. Tatapan mata yg kosong dan terlihat jelas bekas luka robek di sudut bibirnya.
Di dalam ruangan yg gelap seorang pemuda duduk di atas sofa sambil menonton sebuah film. Terpancar kesedihan dan kerinduan dari mata pemuda itu saat menonton sebuah dokumenter yg ia lihat saat ini.
To be continued....
Maaf kalo ada typo nya ya gaes
JANGAN LUPA TINGGALIN JEJAK KALIAN SETELAH BACA ^^
BIAR AUTHOR NYA MAKIN SEMANGAT CARI INSPIRASI DAN UP NYA...HAPPY READING
Klik vote dan komen
Di bawah ini
KAMU SEDANG MEMBACA
FROM HOME || LEE TAEYONG NCT [On Going]
Short StoryKisah tentang persahabatan 7 laki-laki di dalam momen Indah dan sedih menjadi satu. mencari sebuah kenyamanan dan kehangatan, membuat sebuah kenangan Indah dan sedih.... ⚠Dilarang memplagiat cerita, memperbarui cerita, mengambil ide cerita dari ceri...