Zarla Oktavia, itu namaku.
Hehe, mungkin kalian akan benci sama aku, ketika baca kisahku dan ibu.
Menyesal? Tentu saja itu yang kurasakan saat ini.
Penyesalan memang selalu datang diakhir, kalo diawal namanya pendaftaran. Xixixi
Sekarang, aku mau nanya nih sama kalian. Pernah gak sih kalian itu benci sama ibu kalian? Pernah gak sih kalian rasa, ibu itu nyusahin? Ibu itu nyebelin? Ibu itu cuma jadi beban?
Itu yang aku rasain dulu. Aku itu benci banget sama ibuku. Sampai suatu saat, aku berniat untuk membunuh ibu. Tapi, itu dulu. Sekarang? Ah, aku sangat menyesal!
Aku emang tipe manusia, ah lebih tepatnya mungkin binatang, yang sama sekali gak tahu berterima kasih. Ibu dulu yang ngerawat aku, yang gantiin popok, yang nyanyiin waktu mau bobo, yang mandiin aku, yang ngebesarin aku. Apalagi, dulu ayah meninggal karena kecelakaan pesawat. Jelas saja, tanggung jawab ibu jadi dua kali lipat. Jadi ayah dan ibu untukku sekaligus.
Aku bangga loh punya ibu kaya ibuku. Ibuku itu cantik, apalagi kalau ia tersenyum, lesung pipitnya menambah kecantikannya.
Ah! Aku jadi rindu ibu.
Ini kisahku. Kisah dimana aku menyia-nyiakan pemberian Tuhan yang begitu istimewa.
Sorry Mom!
__________________________________
TBC...
Hallo;)
Ini cerita keduaku, aku harap feelnya dapet yah.
Sekian prolog dari aku.
Mau lanjut gak?
Sebelum itu jangan lupa follow dulu akun aku, comen sama vote juga:)
See you next chapt..
KAMU SEDANG MEMBACA
Sorry Mom!
Teen FictionIbu. Satu kata yang sangat berarti untukku. Malaikat? Yah! Ibuku adalah malaikatku. Malaikat yang selalu ada disaat aku sedih, susah, senang, atau apapun itu. Tapi sayangnya, aku selalu menganggap ibu itu mati. Aku sungguh menyesal. Sebutan binatang...