cerita ini adalah cinta anak lelaki yang mencintai lelaki atau sesama jenis dan buat kalian yang HOMOPHOBIA diharap jangan membacanya dari pada anda kesal dengan alur ceritanya!!
Cerita ini adalah cerita lanjutan dari film 2gether the series dan sti...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*** Enjoyy baca ***
Dan Bright langsung marah dan tidak mood makan sambil melihat rumah Patrick dari jendela cafe. lalu bright pun mencoba menghubungi win tapi win tidak mengangkat telponnya.
dan tidak lama kemudian win pun keluar dari rumah Patrick dan jalan kearah taman. lalu Bright pun mengikuti nya lagi sampai nya win ditanam.
win pun melirik ke kanan dan ke kiri seperti sedang mencari seseorang. Dan tidak lama kemudian ada seorang wanita mendatangi win sambil memeluk win sebagai tanda perjumpaan.
Bright pun kaget karena win dan seorang wanita itu sangat akrab.
"Tunggu.aku kayak pernah lihat wanita ini?"ucap Bright dengan bingung.
"Hmmmm..." Ucap Bright sambil menggaruk kepala.
"Owh. Wanita itu pernah bertemu denganku saat dihalte bus." Ucap bright.
Dan mereka pun duduk ditaman sambil mengobrol akrab sekali. Lalu tidak lama kemudian bright mendengar bahwa prim menyatakan perasaannya kepada win.
"Phi win. Aku ingin jujur kepadamu...selama ini aku jatuh cinta kepadamu."ucap prim dengan gugup.
Bright pun masih menahan diri untuk tidak menghampiri nya.
"Kenapa kamu bisa mencintai ku??" Tanya win.
"Karena kamu sangat perduli kepadaku dan seperti mengasih perhatian lebih padaku" jawab prim. Lalu prim pun berdiri dan mengucapkan.
"Phi win bisakah kita berkencan?" Tanya prim dengan percaya diri.
Win pun kebingungan jawab karena dia sudah memiliki bright.
Bright pun marah dan ingin menghampiri mereka dan saat Bright ingin menghampiri mereka tiba-tiba Patrick datang menghampiri mereka.
"Win sayang. Sedang apa kamu aku sudah menunggu mu dari tadi" memanggil win dari jauh.
Dan Bright pun tidak jadi menghampiri nya.
*** BERSAMBUNG.. ***
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
