happy Reading"Ketoilet kok lama banget!" protes saska. salah satu sahabat Carlina saat cewek itu baru saja masuk dengan wajah lesu ditambah matanya yang sembab.
"lo gapapa Lin?" tanya saska dengan nada kwatir.
Carlina hanya menggeleng kemudian menelungkupkan wajahnya keatas meja.
Saska menghembuskan napasnya, ia tahu sahabatnya sedang tidak Baik-baik saja.
"tadi Kenzi kesini, nyariin Lo."
mendengar nama kekasihnya, Carlina langsung bangun lalu menatap Saska serius. "terus, dimana dia sekarang?"
Saska memuatar bola matanya malas. "giliran Kenzi langsung semangat!" cibirnya.
"gue serius Sas!" Carlina sedikit meninggikan suaranya.
"dia pergi gitu aja saat gue jawab kalo lo ketoilet, mungkin sekarang tu kulkas nyusul lo kali."
Carlina Ter-diam. apa ia harus menemui cowok itu? tapi ia Benar-benar sangat malu, dirinya Benar-benar penghianat dan ia 'pun tidak pantas untuk Cowok seperti Kenzi
Carlina berpikir, apa ia harus mengakhiri hubungan yang udah mereka bangun selama 1 tahun tiga bulan ini, tapi ... Carlina belum siap kehilangan kekasihnya dirinya sangat mencintai Cowok dingin itu.
Saska mengerutkan keningnya. "lo gak mau nyusul?"
bukanya menjawab justru Cewek itu malah berbalik menatap Saska dengan mata sayunya. "Sas."
"lo kenapa sih?" tanya balik Saska bingung dengan tingkah Carlina.
Carlina diam kembali, pikiranya maupun hatinya sedang hancur berantakan. ia ingin sekali menjerit sekencang mungkin untuk melampiaskan beban pikiranya.
"Lin, lo gapapa?" tanya Saska kembali " Lo kenapa sih, Lin?" Saska mengoyangkan tangan Carlina yang berada di atas meja dengan raut kwatir.
"Sas." panggil Carlina sekali lagi dengan mata Berkaca kaca. tentu saja hal itu membuat Saska tambah bingung bercampur Kwatir.
"jangan buat gue kwatir deh anjir! lo kenapa maemunah? ada masalah? coba cerita sama gue, siapa tahu gue bisa kasih solusi." Saska menatap sahabatnya yang tak'kunjung bercerita.
Sebisa munggin Carlina menahan air matanya yang hendap lolos, ia ingin sekali bercerita tapi takut setelah usai, Sahabatnya malah jijik dan meninggalkannya karena hamil diluar nikah sekaligus di anggap murahan.
untuk sekarang Carlina belum sanggup di tinggalkan oleh orang yang ia sayang.
Saska menghembuskan napasnya gemas. "Lin Kal--" Ucapan Saska terhenti saat Bu Dewi Tiba-tiba masuk dengan wajah bak salju es.
hening!
kelas yang tadinya riuh kini menjadi hening seketika saat Bu Dewi masuk, guru itu memang terkenal galaknya ditambah badanya yang agak gemuk.
dengan terpaksa Saska menunda Beribu-ribu pertanyaan, ia mendesah pelan lalu mematap Carlina kembali.
"Gue gak mau, setelah istirahat usai, lo harus cerita sama Gue!" Carlina mengagguk ragu tidak tahu harus merespon dengan seperti apa.
.....
"Eh, nenk Koyo." Cewek yang dipanggil Koyo itu mendengus.
selera makannya langsung hilang saat Jaka duduk di depannya dengan tatapan genit membuatnya ingin memuntahkan makanan yang baru saja ia telan.
"berhenti panggil gue pakai nama Embel-embel gila itu! nama gue Yoko bukan Koyo!" dengusnya, lalu menyeruput jus mangga untuk menghilangkan rasa kesalnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Secret Beby (On Going)
Teen Fiction"Gue gak mau tahu! cepat atau lambat, kandungan sialan ini segera lo gugurkan!" [JANGAN LUPA FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Start: 08 januari 2021 finis: --