Akashi lagi bosen banget di sekolah, dia udah belajar sampe mampus, dia udah ngerjain pr untuk minggu depan, udah beresin tugas tugas osis, udah menyelesaikan target yang dikasih ayahnya untuk dicapai minggu ini dan dia bener bener nothing to do.
Baru hari kamis dan dia udah kelar menyelesaikan segala urusannya di minggu ini.
Apa bakar sekolah aja ya biar ada kerjaan...? Biar rame gitu...
Membully orang tindakan yang gak baik tapi kalo membully aomine adalah salah satu kewajiban yang harus terpenuhi setiap harinya.
Aha!
"Mereka kan orang-orang yang gangguin kamu!"
Kuroko garuk-garuk kepala. Tempo hari, memang bener nih kakel-kakelnya yang mirip kek mafia menganggu dirinya.
Tapi.. kan ga jadi karena akashi sendiri yang datang menyelamatkannya.
"Kita gak ngapa-ngapaiin kok!" Bela nash untuk dirinya yang malang.
Yakali, tiba-tiba diseret, terus dipaksa bersimpuh agar si setan bisa duduk di punggungnya. Duduknya anteng banget lagi!
"Mereka cuma minta duit...terus... ngajak-ngajak ga jelas."
Gimana pun... sebuah kemodusan adalah kejahatan di pikiran seorang akashi. Apalagi itu menyangkut paut pacarnya, P A C A R N Y A.
Walaupun terkesan cuek gini, dia peduli kok. Hahai
"Midorima bacakan !"
Midorima menangis dalem hati, idih ini kenapa sih saya harus terlibat dalam permainan ngadi ngadi ini.
"Menurut hukum akashi seijuro, segala tindakan yang berujung pada godaan terhadap kuroko tetsuya adalah sebuah dosa yang besar. Pasal 2 ayat 1 mengenai hukum akashi seijuro, terdakwa nash harus memotong rumput di halaman belakang-"
"Yees cuma potong rumput!"
"Dengan gunting kuku." Lanjut midori.
Nash yang tadinya udah hepi banget jadi kehilangan nafasnya.
DAFUQ?
Sejak kapan dan di sekolah mana ada ketua osis yang bikin hukum untuk sekolah?hah????
"Anoo..."
"Ada apa pacar???" Tanya akashi gentle, sedang kuroko menggaruk tengkuknya.
"...apakah itu.. tidak... keterlaluan?"
Kuroko jadi gak kebayang... motong rumput seluas lapangan bola pake gunting kuku, itu bakal selama apa anjim? Setahun? Seabad???
"Ssstttt." Akashi membungkam bibir ranum kuroko dengan jari telunjuknya. "Kalo ada yang keberatan nanti w cipok."
Kuroko mingkem.
"Okeh fix!!" Akashi berdiri, menampar bokong nash. "Kerja cepet kerjaaa!!!"
"Babi." Ucap nash, tapi dalem hati.
.....
