Hal yang paling nyesek bagi kuroko hari ini adalah menyadari bahwa kelas yang ia cari ternyata ada dilantai satu.
'astaga gua udah naik tangga smpe lantai 5 lah kelasnya dilantai 1 jancookkk. '
Kuroko mengelus dadanya...
'Kur jangan berkata kasar istighfar kur.. '
"kur ke lapangan disuruh abang osis. " ajak teman sebangkunya, si alis cabang kagami taiga.
Kuroko ogah-ogahan beranjak.
"btw btw kakak-kakak rambut merah keren banget main basketnyaaa!!! " sekelompok ciwi-ciwi menjerit taktala cowo rambut merah yang sangat dikenali kuroko menembak skor.
"iih aku mau deh jadi pacarnya. " kata cewe rambut coklat.
"tapi g mungkin deh sekece itu g punya pacar. " balas temannya yang berambut hitam bersemangat.
Kuroko menggeleng-geleng kepala.
"itu pacar gua oy!" celutuk kuroko pd.
Bukan hanya ciwi-ciwi tadi yang menatap shock. Rata-rata orang dilapangan kini ikut-ikutan menatapnya.
"eh lu kalo gay sendirian aja napa sih?" gerutu cewe rambut coklat.
"jangan sama kakak itu lah, cari cowo laen sono! "
Alis kuroko terangkat satu.
"gua ngomong bener anjir, itu cowo gua. " jelas kuroko berusaha bersabar.
"bacot lu. "
"mimpi lu ke hongkong. "
"kenapa harus hongkong?" tanya kuroko bingung, perasaan mimpi kemana aja asik dah.
Dan lamunan kuroko harus terusik karena ciwi-ciwi berteriak histeris kala kakak-kakak yang mereka bicarakan mendatangi mereka.
"yo pacar!" panggilnya pada kuroko.
Yang lainnya sontak mengarahkan kepala pada kuroko. SHOCK.
"yo! What are u doing babe?"
"berak. "
Kumpulan ciwi ciwi itu pun bubar.
.....